12 Mei 2020
Umum
Kraksaan: Berdasarkan KMA (Keputusan Menteri Agama) bernomor 394/2020, tanggal 13 April 2020 yang diserahkan oleh Direktur PTKI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kemenag RI Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag, bersama Kasubdit Kelembagaan dan Kerja Sama M. Adib Abdussomad, M.Ag., M.Ed., Ph.D. maka Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan (INZAH) berganti status menjadi Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH). Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag. mengatakan, Penyerahan KMA tersebut dilakukan melalui video teleconference. “Alhamdulillah, setelah melalui perjalanan panjang, kampus ini akhirnya kembali menjadi universitas, seperti saat pertama kali didirikan,” ujar Rektor UNZAH Zainul Hasan Genggong. Ia sedikit menceritakan tonggak sejarah berdirinya perguruan tinggi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan (YPPZH) Genggong ini. Katanya, diawali berdirinya Universitas Zainul Hasan (Unzah) pada 31 Desember 1968. “Universitas ini didirikan Almarhum Al Arif Billah K.H. Hasan Saifourridzall, pengasuh ketiga Pesantren Zainul Hasan Genggong,” ujarnya. Setahun kemudian, pada 31 Desember 1969 universitas ini diresmikan Menteri Agama dan Koordinator Kesejahteraan Rakyat saat itu, Dr. K.H. Idham Chalid. “Unzah saat itu memiliki Fakultas Tarbiyah dengan Program Studi (Prodi) Sarjana Muda,” ujarnya Setelah 20 tahun atau pada tahun 1988, Unzah berubah status menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Zainul Hasan. Itu, karena tidak memenuhi syarat sebagai universitas dengan hanya satu fakultas. “STIT kemudian mengubah Prodi Sarjana Muda menjadi program S-1 Pendidikan Agama Islam (PAI). STIT diselenggarakan selama tiga tahun,” ungkapnya. Selanjutnya, pada 1991, STIT beralih status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Zainul Hasan. Selain memiliki Prodi PAI, STAI menambah satu prodi. Yakni, Perbandingan Madzhab. Ditambah Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) pada 1997. “Lalu pada 2005 membuka Prodi Diploma II PGRA/PGTK dan PGMI/PGSD dan ditutup pada 2009,” katanya Dua puluh enam tahun kemudian, tepatnya 14 April 2014, STAI ZAHA naik status dan menjadi Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan (Inzah). Alih status ini berdasarkan SK Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI. Selama 6 tahun atau hingga beralih status menjadi universitas pada tahun ini, Inzah telah memiliki 15 prodi. Yakni, Prodi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Manajemen Pendidikan Islam, Tadris Matematika, dan Prodi Tadris Bahasa Inggris. “Kemudian, Prodi Tadris IPS, Tadris Bahasa Indonesia, dan Manajemen Keuangan Syariah, Perbankan Syariah, Ekonomi Syariah, Perbandingan Madzhab, Hukum Keluarga, dan Akhlaq Tasawuf. Juga ada Ma’had Aly Ilmu Ulumul Hadist dan Program D-1, I-Tech,” jelas Dr. Abdul Aziz. Dengan menjadi universitas, pihaknya juga telah membuat terobosan dalam bidang kurikulum. Tujuannya, agar mahasiswa memiliki karakteristik yang membedakan Unzah dengan perguruan tinggi lainnya. “Bersama Kiai Moh. Hasan Mutawakkil Alallah (ketua yayasan) saya telah membuat 3 buku sebagai kurikulum. Yakni, buku Mahfudhat Fadlailul Iman dan buku Mahfudhat Fadlailul Nabi. Satunya lagi berupa kitab kajian. Judulnya, Mahfudhat Al Muhimmatul Akidatul Hasanain. Isinya tentang ayat-ayat Alquran, hadis, dan qoulul ulama,” ujar Dr. Abdul Aziz. (dra) Rate this post
3 Mei 2020
Umum
Genggong: Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo terus membantu masyarakat di bulan suci Ramadhan ini, apalagi masyarakat mengalami kesulitan dalam hal ekonomi ditengah merebaknya virus korona utamanya dikalangan tukang becak. Sebelumnya, lembaga pendidikan yang yang berada di bawah naungan Pesantren Zainul Hasan Genggong telah berbagi sembako dan masker kepada masyarakat lingkungan pesantren, seperti MTs Zainul Hasan Genggong, SMP Plus Zainul Hasan Genggong, SMP Unggulan Zainul Hasan Genggong, MA Zainul Hasan 1 Genggong, SMK Hafshawaty Zainul Hasan Genggong, Pendidikan Madin Wustho dan Ulya Zainul Hasan Genggong. Memasuki 10 Ramadhan ini, SMA Zainul Hasan 1 Genggong turut serta membantu beban masyarakat yang terdampak virus korona dengan membagi ratusan sembako kepada tukang becak. Gus Lukman Hasanal Bolkiah Pembina Osis sekaligus Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan kepedulian SMA Zainul Hasan 1 Genggong, bagi mereka yang terdampak covid-19, khususnya para tukang becak ” Apa yang kami bagikan ini mungkin belum seberapa, semoga sembako ini bisa bermanfaat bagi dirinya dan keluarganya,” tutur Putra Nyai Hj. Diana Susilowati. Sabtu, 02/05/2020 kemarin. Sementara Nur Ira Aini Ketua Osis Putri SMA Zainul Hasan 1 Genggong mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam program osis ini, utamanya kepala sekolah dan Gus Bos selaku pembina osis, ” Alhamdulillah, tahun ini kami bisa kembali bakti sosial kepada masyarakat, semoga sembako ini bermanfaat,” tuturnya. Lanjut, Ira menjelaskan bahwa pembagian sembako tahun ini diberikan kepada tukang becak yang mangkal di sekitar Pesantren, Pajarakan dan di sepanjang jalan Kota Kraksaan, ” Berharap di 10 Ramadhan ini, kita tetap semangat dalam beribadah, utamanya mereka tukang becak,” pungkasnya. (ais/dra) Rate this post
1 Mei 2020
Umum
Genggong: Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo terus membantu masyarakat dalam meringankan beban masyarakat atas dampak covid-19 atau corona. Sebelum datangnya bulan Ramadhan 1441 H, Lembaga pendidikan di bawah naungan Pesantren Zainul Hasan Genggong telah berbagi sembako dan masker kepada masyarakat desa sekitar lingkungan pesantren. Diantara lembaga yang berbagi antara lain MTs Zainul Hasan 1 Genggong, SMP plus Zainul Hasan Genggong, SMP Unggulan Zainul Hasan Genggong, MA Zainul Hasan 1 Genggong, SMK Hafshawaty Zainul Hasan Genggong, pendidikan diniyah wushto dan ulya serta lembaga pendidikan lainya. Bertempat di Pondok Putra Hafshawaty, Kemarin, Rabu, 29/04/2020 Ketua Yayasan Pesantren Zainul Hasan Genggong K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, SH, MM membagi 100 paket sembako kepada masyarakat di lingkungan pesantren. Ustad Taufik Hidayat, S.Ag menuturkan bahwa pemberian sembako ini merupakan kerjasama dengan program Jatim Cetar Profinsi Jawa Timur. “ Alhamdulillah, kami telah selesai berbagi kepada masyarakat sekitar pesantren, dalam pembagianya disaksikan langsung oleh pengasuh pesantren Zainul Hasan Genggong,” terang sekretaris Yayasan Pesantren Zainul Hasan Genggong. Kamis, 30/04/2020. Terpisah, salah satu warga penerima bantuan sembako, Rusmini, mengaku jika bantuan yang ia terima sangat membantu beban perekonomian yang dihadapi apalagi di bulan ramadhan ini. “ Terimakasih kami sampaikan kepada pesantren, khususnya ke pak kiai, semoga pesantren tambah barokah, selain itu saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah jawa timur, semoga jawa timur bebas dari virus korona,” tukasnya. (dra) Rate this post
1 Mei 2020
Umum
Genggong: “ Zaman boleh berubah, Aqidah tetap kuat. Zaman boleh berubah, Syariat terjaga. Zaman boleh berubah, Akhlaqul Karimah tetap hiasan diri. Zaman boleh berubah, Zainul Hasan Genggong tetap jaya,” begitulah Yel-yel Aqidah di buku Mahfudhat Fadlailul Iman cerdas bersama metode tikrar, ditulis oleh K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, SH, MM, dan Dr. Abd. Aziz Wahab, M.Ag. Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag menuturkan bahwa kehadiran buku ini merupakan sumbangsih pemikiran, dalam rangka percepatan dalam menghafal tanpa menghafal dengan metode tikrar yaitu dengan cara membaca di ulang-ulang, sehingga proses membaca dan proses belajar dapat terukur kemampuanya dalam hitungan menit sebagai bukti nyata ketercapain proses belajar. “ Saya yakin, setiap orang ingin pintar dan cerdas, insyaallah pasti tercapai jika disampaikan dengan metode yang tepat dan efektif serta menyenangkan, semoga buku ini dapat memberi manfaat kepada semua kalangan pelajar pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi,” ujar penulis buku sekaligus Rektor Universitas Zainul Hasan Genggong ini. Kamis, 30/04/2020. Mengabdi : Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag menunjukkan buku saat diruang kerjanya Sementara KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, SH, MM selaku penulis berharap kepada segenap pembaca buku Mahfudhat Fadlailul Iman cerdas bersama metode tikrar ini agar memulai dengan bertawassul terlebih dahulu kepada Nabi Muhammad, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), dan segenap pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong. “ Semoga melalui tawassul, Allah semakin memberikan kecerdasan dan mampu menjadi identitas keislaman yang dapat menghiasi kehidupan sehari-hari menjadi anak bangsa pelopor khoiru ummat ditengah-tengah kehidupan generasi milenial dengan tetap menjaga identitas Islam Rahmatan Lil ‘Alamin dan menjaga budaya bangsa Indonesia sebagai bangsa santun dan ramah serta tolong –menolong agar tetap mendapatkan pertolongan dari Allah Subhanahu Wataala,” tutur beliau dikata pengantar penulis. Di tempat terpisah, Wakil kepala biro Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong Mohammad Hendra, M.Pd.I, mengapresiasi atas terbitnya buku ini, tentunya Pesantren Zainul Hasan Genggong terus tumbuh dalam dunia literasi, selain itu ia mengungkapkan bahwa buku ini sangat penting untuk dikuasai oleh semua kalangan, baik pelajar di pesantren maupun di luar pesantren, pasalnya buku ini mengajak pembaca untuk cerdas dalam menghafal dengan cepat dan mudah. “ Misalnya, Bab 12 tentang bahaya Zina, kita disini diberi pemahaman zina dengan ayat Alqur’an, Zina di dalam Hadis hingga Zina menurut Qoulul Ulama’, artinya buku ini membantu kita mudah hafal dan tambah kaya dalil atau referensi,” tutur penulis buku menghidupkan Islam ini. Bagi yang ingin memiliki buku Mahfudhat Fadlailul Iman cerdas bersama metode tikrar, bisa datang ke Kampus Universitas Zainul Hasan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. (dra) Rate this post
29 April 2020
Umum
GENGGONG – Dalam rangka ikut meringankan beban masyarakat selama pandemi covid-19, lembaga SMK Hafshawaty mengadakan bakti sosial dengan bagi-bagi sembako untuk warga Desa terdekat dari sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin, tanggal 27 april 2020 atau bertepatan dengan hari keempat bulan puasa. Adapun 4 desa yang menjadi tujuan pemberian sembako ini adalah Desa Karangbong, Desa Temenggungan, Desa Ketompen dan Desa Pajarakan Kulon. Ustadz Didik, selaku koordinator kegiatan mengatakan, tujuan pembagian sembako ini agar masyarakat sedikit terbantu, khususnya untuk kebutuhan pangan mereka, karena dampak pandemi covid-19 membuat masyarakat lemah dalam perekonomian. “Target pembagian sembako ini adalah 100 KK (Kepala Keluarga) yang tidak mampu di empat Desa”. Tambahnya. Senada dengan ustadz Didik, Ustadz Andika selaku waka Humas SMK Hafshawaty mengutarakan bahwa, SMK Hafshawaty ingin meringankan beban masyarakat. “Iya, kami ingin menjadi bagian dari masyarakat, tidak hanya bertumpu diri saat melihat mereka susah”, tambahnya. (*) Rate this post
26 April 2020
Umum
GENGGONG – Gerakan peduli terus berdatangan pada warga terdampak pandemi Covid 19, khususnya keluarga kurang mampu. Kali ini dilakukan keluarga besar Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Wustho-Ulya, Pondok Baitus Sholihin Genggong, pada Sabtu (25/04/2020) sore. Pondok Salaf asuhan KH. Moh. Hasan Ainul Yaqin, Genggong Timur, Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan ini turut membantu warga. Meski tak banyak jumlahnya, setidaknya akan mengurangi beban mereka di awal bulan puasa. Tampak Kepala Madrasah, KH. Ahsan Qomaruzzaman mengawal langsung kegiatan ini, dibantu beberapa asatidz dan pengurus pondok Baitus Sholihin. Dengan menggunakan seragam kaos Gowes khas Wustho-Ulya, bermasker dan sarung tangan, Bingkisan-bingkisan ini diantarkan langsung ke rumah-rumah warga yang layak menerima bantuan di sekitaran kecamatan Krejengan. Nun Aka, -sapaan sehari-hari Kepala Madrasah- mengatakan kegiatan bagi-bagi sembako ini sebagai bentuk kepedulian Pondok Baitus Sholihin Genggong. “Di samping bulan ini bulan suci Ramadhan dianjurkan bersedekah, ini juga mengurangi beban warga terdampak virus corona,” akunya. Nun Aka berharap, kegiatan sedekah ini bisa diikuti oleh yang lain untuk saling berbagi, utamanya di bulan Ramadhan. “Semoga bisa saling berbagi dan dijadikan harta yang barokah,” ungkapnya. (fid) Rate this post
23 April 2020
Umum
Genggong – Semangat gotong royong sebagai bentuk solidaritas untuk mengurangi beban warga terus tumbuh di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19). Bersama Kepala Madrasah dan Guru-guru MA Zainul Hasan 1 Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo bergotong royong membagikan sembako dan masker buat warga di lingkungan Pesantren Zainul Hasan Genggong setempat dibagikan secara door to door. Rabu, (22/04/2020). Nun Hassan Ahsan Malik menuturkan bahwa pembagian ini merupakan kegiatan peduli sosial kepada masyarakat di sekitar madrasah ini, selain pandemi covid-19, MA Zainul Hasan 1 Genggong dalam pembagian sembako ini sebagai wujud menyambut bulan suci Ramadhan 1441 H. “ Hari ini kita di 3 desa, yaitu desa Karangbong, Ketompen dan Desa pajarakan kulon, Semoga dengan sedikit sembako ini, masyarakat bisa senang dalam menyambut ramadhan di tengah pandemi covid-19 ini,” tutur kepala Madrasah Aliyah Zainul Hasan 1 Genggong ini. Nun Alex juga mengimbau kepada segenap masyarakat agar selalu semangat dan gembira bersama keluarga nanti dalam menyambut bulan puasa ini, meskipun dimasa sulit ini kita alami. “ Mari kita sama-sama yakin, bahwa virus ini segera diangkat oleh Allah Subhanahu Wata’ala, jangan lupa jaga kebersihan dan kesehatan, gunakan masker ini,” kata Kepala Biro Kominfo Pesantren Zainul Hasan Genggong ini. Sebelumnya, MTs Zainul Hasan 1 Genggong, SMP plus Zainul Hasan Genggong, SMP Unggulan Zainul Hasan Genggong dan lembaga pendidikan dibawah naungan Pesantren Zainul Hasan Genggong juga berbagi sembako dan masker kepada Masyarakat sekitar Pesantren Zainul Hasan Genggong. (dra) SMP Unggulan Zainul Hasan Genggong Berbagi MTS Zainul Hasan Genggong berbagi SMP plus Zainul Hasan Genggong berbagi Rate this post
14 April 2020
Umum
GENGGONG – ditengah-tengah pandemi covid-19 dimana seluruh warga diharuskan stay at home, tidak menyurutkan niat baik SMP ZAHA 1 Genggong untuk melaksanakan bakti sosial. Tepatnya Senin tanggal 13 April 2020 SMP ZAHA 1 diwakili beberapa ustad dan ustadzah membagikan 50 paket sembako dan ratusan masker. Paket sembako dibagikan kepada warga kurang mampu yang berada sekitar lokasi SMP ZAHA 1 yaitu di Desa Karangbong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo. Sedangkan ratusan masker gratis dibagikan kepada seluruh warga terlebih para pengendara yang tidak menggunakan masker. Kegiatan bakti sosial dimulai pukul 08.00 yang diawali doa bersama di halaman gedung SMP. Kemudian para petugas menyebar sesuai dengan tugas masing-masing. Petugas yang membagikan paket sembako langsung meluncur ke rumah-rumah warga kurang mampu sedangkan yang lainnya turun ke jalan raya untuk membagikan masker gratis. Kegiatan bakti sosial bagi-bagi sembako dan masker yang dikoordinir oleh Waka kesiswaan Ustad Ali Jabli, S.Ag mendapatkan apresiasi yang sangat besar dari warga sekitar. Rasa syukur dan ucapan terimakasih yang tiada tara kepada SMP ZAHA 1 yang sudah memberikan sembako kepada warga kurang mampu ditengah-tengah pandemi. Salah satu penerima bantuan sembako adalah seorang bapak tukang becak yang tidak mau disebut namanya merasa bersyukur mendapatkan sembako pada saat dirinya tidak bisa lagi bekerja. “Alhamdulillah, terimakasih kepada SMP ZAHA 1 atas paket sembakonya, bantuan datang disaat yang pas, saya sudah lama tidak menarik becak,” tandasnya. Kepala SMP ZAHA 1 Genggong Gus Muh. Haris, M.Kes menyampaikan bahwa bakti sosial ini adalah bentuk ikhtiar sebagai manusia biasa mengharap kesehatan dan keselamatan kepada Allah SWT yaitu dengan memperbanyak shodaqoh. “Semoga bentuk ikhtiar berupa shodaqoh ini membawa manfaat bagi orang lain dan berkah untuk kita semua agar terhindar dari wabah Corona,” lanjut beliau. Semoga pandemi covid-19 segera berakhir. SMP ZAHA 1 terdepan, berprestasi dan luar biasa. (Vidya Firdaus) Rate this post
27 Maret 2020
Umum
Genggong- Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah mengambil keputusan untuk meliburkan dan memulangkan santri lebih awal. Hal ini disampaikan beliau pada rapat bersama segenap pengasuh dan kepala lembaga, Kamis (26/03/2020) malam. Amanah Pemulangan Santri Terkait COVID-19Pengumuman Resmi Keputusan ini sebagai salah satu langkah pesantren dalam antisipasi merebaknya corona virus disease (Covid-19). “Jadi saya putuskan mulai Sabtu 28 Maret besok santri putri diperbolehkan pulang dan hari Ahad giliran santri putra” tuturnya. Dalam pemulangan santri nanti, lanjut kiai Mutawakkil, tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan dan aturan-aturan yang telah ditetapkan. Hal ini untuk menghindari menumpuknya wali santri yang hendak penjemput putra dan putrinya, sehingga keamanan tetap terjaga, utamanya pencegahan menularnya Covid-19. Termasuk kebijakan pondok-pondok cabang tertentu yang akan memulangkan santri tidak bersamaan dengan pondok pusat seperti pondok Raudhotul Hasaniyah 1 dan pondok Bustanul Hasan. Dalam rapat tersebut juga dibahas pembelajaran santri saat di rumah atau home learning yang masing-masing lembaga pendidikan sudah menyiapkan hal tersebut. Sehingga pembelajaran tetap bisa dijalankan. (fin/dra) Rate this post
24 Maret 2020
Umum
Genggong – Peringatan Haflatul Ilmtihan Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo Ke-88, ditunda. Haflatul Ilmtihan sejatinya digelar pada 14-15 Sya’ban 1441 H/ 07-08 April 2020 M, ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Taufiq Hidayat, S.Ag Sekretaris Yayasan Pesantren Zainul Hasan Genggong menuturkan bahwa Surat Edaran Nomor: 06110/I.01-PZH/SE/III/2020, Tentang penundaan pelaksanaan Haflatul Imtihan ke 88 Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong ditandatangani langsung oleh K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah Pengasuh sekaligus Ketua Yayasan Pesantren Zainul Hasan Genggong. “ Jadi, berdasarkan SE tersebut, Bahwa Haflatul Ilmtihan ke-88 Pesantren Zainul Hasan Genggong tahun 1441 H, / 2020 M, ditunda sampai waktu yang belum ditentukan, tentunya penundaan tersebut pengasuh menindak lanjuti perkembangan situasi akhir-akhir ini atas merebaknya Corona Virus Disease (COVID-19) dan demi kemaslahatan masyarakat secara umum,” tuturnya, Senin, 23/03/2020. Ustad Taufiq sapaan karibnya menuturkan bahwa segenap pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong selalu mendoakan santri, alumni dan masyarakat umum agar dijauhkan dari segala penyakit dan musibah serta senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah Subhanahu Wata’ala, Syafaat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam dan barokah para muassis Pesantren Zainul Hasan Genggong. (dra). Rate this post
24 Maret 2020
Umum
Genggong : Pengasuh beserta pengurus Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mengeluarkan Surat Edaran dalam upaya pencegahan pandemi Corona virus Disease (covid -19). Menurut Koordinator Keamanan Pesantren Zainul Hasan Genggong Nun Hassan Ahsan Malik, di Genggong ini bukan ratusan santri namun ribuan. Melihat banyaknya santri, maka pesantren merasa perlu melakukan langkah-langkah konkret. Jumlah santri yang sangat banyak ini sangat dikhwatirkan menjadi rentan akan penyebaran virus korona. ” Namun, kita tidak boleh panik yang berlebihan, tetapi tetap harus tetap berwaspada. Kita tetap melakukan ikhtiar lahir dilanjut dengan berdo’a agar dijauhkan dari segala mara bahaya. Insyaallah kita akan dilindungi oleh Allah Subhanahu Wata’ala,” jelasnya, Sabtu (21/3/2020). Selain itu, Nun Alex menuturkan, Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong juga melakukan antisipasi dalam menghadapi wabah korona dengan surat edaran, surat edaran itu ditandatangani oleh K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah dengan nomor 0609/1.01-PZH/SE-1/III/2020, bahwa semua Santri diharuskan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan, dan dihimbau untuk malaporkan diri apabila merasakan gangguan kesehatan, terutama flu, batuk, demam, sakit tenggorokan dan sesak nafas kepada pengurus pesantren Bagian Kesehatan dan olahraga (Kesorga). “ Di surat edaran itu juga disebut bahwa, terhitung mulai hari sabtu, 21 Maret 2020 s/d hari senin, 30 Maret 2020, santri tidak diperbolehkan untuk keluar dari pondok pesantren. Begitu juga seluruh wali santri tidak diperbolehkan untuk sambang (ngirim) mulai tanggal 21-30 Maret 2020 kecuali sakit, dan ini juga berlaku di pondok cabang yang diasuh oleh keluarga besar Pesantren Zainul Hasan Genggong” jelas kepala Biro Kominfo Pesantren Zainul Hasan Genggong ini. Selain itu, Nun Alex menghimbau kepada segenap tamu dan peziarah ke Maqbarah Al Marhum K.H. Moh. Hasan Genggong untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pengasuh melalui surat edaran itu, yaitu melewati pintu gerbang utama dengan pemeriksaan melalui Thermo Gun, jika panas melebihi 37,5’ maka tidak diperkenankan masuk area pesantren. “ Semoga Allah Subhanahu Wata’ala melindungi kita semua, dan wabah ini segera diangkat oleh Allah Subhanahu Wata’ala,” pungkas ketua PC LDNU Kota Kraksaan. Rate this post
23 Maret 2020
Umum
Genggong: Dalam rangka memperingati Isra’ mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan khataman kitab Dardirul Mi’roj dan selamatan di Masjid Jamik Al Barokah Pesantren Zainul Hasan Genggong. Sabtu, 21/3/2020 kemarin. Pengajian yang diikuti oleh semua santri pusat dan cabang tersebut dibagi menjadi dua waktu, Bab Isra’ dibaca oleh Almukarrom Nun Hassan Ahsan Malik yang dibaca mulai pukul 15.00 Wib hingga selesai sebelum shalat maghrib. Sedangkan Bab Mi’raj dibaca usai pelaksanaan selamatan dan tasyakkuran oleh K.H.Amaruddin Sholeh pengurus DPP TANASZAHA Genggong. Sementara acara selamatan dan tasyakkuran malam 27 Rajab Isra’ mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang digelar setelah shalat isya dihadiri oleh K.H. Moh. Hasan Maulana, K.H. Ahsan Habibi Fillah dan Gus Kholilurrohman, santri dan masyarakat sekitar pesantren. K.H. Moh. Hasan Maulana menjelaskan bahwa mukjizat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam salah satunya adalah bisa ke Sidrotul Muntaha dengan memenuhi panggilan Allah Subhanahu Wata’ala ” Selain itu Rosulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bisa memandang dzat Allah yang berbeda dengan pandangan kita ummat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Pandangan kita ini merupakan pandangan yang bisa rusak (fana), sedangkan Allah mempunyai sifat baqa (kekal). Kelak, semua umat Rasulullah yang diselamatkan oleh Allah akan diberikan pandangan yang mampu melihat Allah Subhanahu Wata’ala secara langsung.” dawuh Khodimul Majlis Al Khair wal Barokah Genggong. Nun Diego mengajak semua yang hadir untuk selalu bersyukur, karena telah menjadi santri almarhum K.H. Moh. Hasan, dan bisa dekat dengan maqbarah beliau “Kita harus banyak bersyukur menjadi santrinya Kiai Hasan Sepuh, karena kalian yang mondok dari rumah, mungkin jarang berdoa sampai menangis ingin mondok disini, tapi ketika kalian sudah mondok sudah dianggap santri genggong. Hal itu menjadi sebuah kenikmatan. Maka dari itu jagalah nama baik pesantren dan guru-guru kalian. Agar mendapatkan barokah dari guru-guru kita, khususnya Kiai Hasan Genggong.” Pungkas putra K.H. Moh Hasan Saiful Islam . (rizqil/dra) Rate this post
21 Maret 2020
Umum
Pengumuman
Menindak lanjuti perkembangan terbaru tentang merebaknya Wabah Virus Corona (COVID-19) dan instruksi dari Pemerintah tentang hal tersebut. Maka Pengasuh dan Pengurus Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong melalui rapat memutuskan mengeluarkan maklumat Pemberitahuan Penting untuk Santri, Wali Santri dan Peziarah/Tamu terkait Wabah Virus Corona (COVID-19) . Poin lengkap dan maklumat dapat dibaca melalui Lampiran Surat Edaran berikut: Maklumat Pesantren terkait Wabah Virus Corona (COVID-19) Download Maklumat Pesantren terkait COVID-19Unduh Terkait Wabah Virus Corona / Covid-19 Apa itu Virus Corona (COVID-19)? Bagaimana kita menghadapinya?Bagaimana menghindari Virus Corona dengan salah satunya Mencuci tanganRMI NU : Panduan Pencegahan Penularan Wabah Corona (COVID-19) di Pesantren Rate this post
16 Maret 2020
Umum
GENGGONG – Milad SMA Unggulan Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong sedikit tampak berbeda dari sebelum- sebelumnya. Biasanya di setiap acara milad, sekolah ini mengadakan olimpiade sekolah tingkat SLTP. Namun milad bertajuk “Sukses UNBK kelas IX dan XII” tahun ini tidak lagi mengadakan olimpiade. Tapi, menggelar istigosah bersama untuk kelancaran ujian akhir kelas IX dan XII. Kepala sekolah, ustadz M. Inzah, M.Pd.I mengatakan, kegiatan istigosah ini penting dilakukan untuk kelancaran ujian anak didiknya, khususnya kelas akhir. “Kita doakan anak kita dan santri kelas akhir di bawah naungan Pesantren Zainul Hasan Genggong lulus dengan nilai yang memuaskan dan tentunya menjadi insan yang bermanfaat di masyarakat kelak,” harapnya. Sementara itu, Kepala Biro Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong, ustadz Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag. mengaku bangga atas prestasi santri SMAU yang terus melejit. “Prestasi santri SMA Unggulan, dari tahun ke tahun terus meroket. Terhitung sejak 2 tahun lalu mampu menjadi juara internasional di Malaysia, disusul di Thailand dan di Bali, Indonesia. Dan itu tidak sekali tapi sudah berkali-kali” jelasnya. Beliau meyakini di tahun-tahun berikutnya SMAU akan menjuarai tidak hanya di Asia Tenggara. Tapi dunia. “saya yakin sekolah ini bisa juara, karena sekolah ini luar biasa,” akunya. “Meski biaya pendidikan tergolong murah, di banding sekolah-sekolah favorit di luar pesantren, sekolah ini tidak kalah prestasinya dengan mereka. Dan itu terbukti,” pungkasnya. (fid) Rate this post
16 Maret 2020
Umum
GENGGONG – Veve Zulfikar dan ustadz Zulfikar Meriahkan milad SMA Unggulan Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong ke-18 pada Minggu (15/3/2020) pukul 08:00 WIB di halaman sekolah setempat. Kehadiran Veve -begitu pelantun lagu-lagu religi asal Sidoarjo Jawa Timur- disambut gembira para santri. Mereka tampak terhanyut lantunan merdu shalawat duet bapak dan anak ini. Ada tujuh nasyid yang dilantunkan dara kelahiran Jombang ini bersama ayahandanya. Bahkan Veve mengajak santri putri duet menyanyikan lagu “kun anta”. Di sela-sela jeda perform, ustadz Zulfikar mendoakan kesembuhan Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Nyai Hj. Diana Susilowati Saifouridzall. “Semoga beliau Ning Sus segera diberikan kesehatan. Amin,” harapnya. Ustadz Zulfikar juga mengajak para santri memperbanyak baca shalawat agar terhindar dari segala wabah penyakit. “Semoga Korona mampus di dunia ini,” harapnya. Pemotongan tumpeng milad ke-18 SMAU oleh Dr. Abdul Aziz Wahab dan pembina SMAU, Ning Hj. Hasanatuddaroini yang diiring lagu mabruk alfa mabruk yang dibawakan Veve Zulfikar. Windi Ayu Listianti, alumni lulusan 2011, mengaku sangat terhibur dengan penampulan Veve Zulfikar. Dia juga mendokan SMAU agar terus meningkatkan prestasinya dari tahun ke tahun. “Selamat milad sekolahku tercinta yang ke-18, semoga terus jaya,” harapnya. (fid) Rate this post
15 Maret 2020
Umum
Pengumuman
GENGGONG– Dukungan Keluarga Besar Pesantren Zainul Hasan Genggong, terhadap calon gubernur-wakil gubernur Jawa Timur H. Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, benar-benar all out. Pesantren asuhan K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Allallah, ini tak cukup menyampailan santri wajib memilih pasangan nomor urut 2 ini secara lisan. Namun, juga mengeluarkan Maklumat Pengasuh yang ditandatangani 10 pengasuh. Maklumat tertanggal 9 Maret 2018, itu ditanda tangani oleh K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah; K.H. Moh. Hasan Abdil Bar; K.H. Moh. Hasan Saiful Islam; K.H. Moh. Hasan Ainul Yaqin; K.H. Moh. Hasan Zidni Ilman; K.H. Moh. Hasan Naufal; dan K.H. Moh. Hasan Afini Maulaya. Serta ditandatangani oleh 3 pengasuh pondok putri. Yakni, Nyai Hj. Diana Susilowati; Nyai Hj. Endah Nihayati; dan Nyai Hj. Malikal Bulqis. Dalam surat Maklumat itu disebutkan, semua santri dan alumni Pesantren Zainul Hasan Genggong wajib mendukung dan memilih psangan calon Gus Ipul-Puti dalam Pilgub Jawa Timur, 27 Juni 2018. Didalamnya memang tidak disebutkan sanksi bagi yang tidak mematuhinya. Dalam surat itu hanya disebutkan, semua ini dalam upaya memilih pemimpin yang baik untuk rakyat Jawa Timur. Serta, menjaga muruah para kiai sepuh Jawa Timur. Meski tak disebutkan sanksi, sebelumnya K.H. Moh. Hasan Mutawakkil juga sudah menyerukan kepada santri dan alumni usai melakukan kajian kitab di Masjid Albarokah Genggong. Isinya sama, mewajibkan santri dan alumni untuk memilih Gus Ipul-Puti. “Bila ada yang memilih yang lain, saya tidak ridha. Ini demi menjaga muruah para kiai sepuh di Jawa Timur,” ujarnya kala itu. Santri dan Alumni Pesantren Zainul Hasan Genggong Wajib Mendukung Kewajiban santri dan alumni Pesantren Zainul Hasan Genggong mendukung Gus Ipul-Puti juga disampaikan K.H. Moh. Hasan Saiful Islam. Ketika menyambut kedatangan Puti di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Rabu (14/3), Kiai Saiful Islam menyebutkan, keputusan mendukung Gus Ipul-Puti bukanlah keputusan instan. Melainkan, sebuah keputusan yang diambil melalui jalan istikharah dan musyawarah oleh para kiai, termasuk para kiai sepuh di Jawa Timur. “Salah satunya, musyawarah itu dilakukan di pesantren kita, Pesantren Zainul Hasan Genggong. Karenaya, seluruh santri dan alumni Pesantren Zainul Hasan Genggong, wajib mendukung dan memilih Gus Ipul dan Mbak Puti,” ujarnya. Adanya Maklumat Pengasuh ini jelas langsung diamini oleh para santri dan alumni. Salah satunya, Hasan Jazuli, alumnus asal Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo. “Bagi kami, apapun yang diperintahkan guru, itu merupakan sebuah amanat dan tanggung jawab yang harus dijalankan, tanpa harus bertanya kenapa?” ujarnya. Menururutnya, bila ada santri atau alumni yang masih mempertanyakan perintah gurunya yang jelas-jelas tidak bertentangan dengan aturan agama, itu patut dipertanyakan kadar kesantriannya. “Tidak ada orang yang merasa santri atau merasa masih alumni, yang berani menentang perintah kiainya,” jelasnya. (*) 3.6/5 - (5 votes)
15 Maret 2020
Umum
GENGGONG – “Terus mendulang prestasi” Mungkin kalimat ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dengan santri SMA Unggulan (SMAU) Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong. Di awal tahun 2020 ini saja, setidaknya ada 5 prestasi yang diraih SMAU. Diantaranya; Juara 1 dan 2 internasional di Thailand dua bulan lalu. Juara 1 internasional di Surabaya, dan Juara 2 Stand Up Comedy tingkat kabupaten di Pesantren Zainul Hasan Genggong. Terbaru, Ilman Nafi’a, santriwati kelas XII IPA (SKS 2 Tahun) meraih juara 2 lomba cipta cerpen yang diadakan Badan Ekskutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Zainul pada 20 Januari 2020 lalu. Lomba ini diikuti pelajar SLTA baik negeri maupun swasta se tapal kuda. Setiap peserta wajib mengirimkan file karya terbaiknya ke alamat email panitia. Kabar keberhasilan Ilman, begitu -dara kelahiran Probolinggo ini disapa- disampaikan pihak panitia melalu jaringan WhatsApp ke pembina lomba SMAU. Saat dikonfirmasi Ilman mengaku senang cerpen karyanya terpilih terbaik ke dua. Menurutnya, cerpen yang berjudul “Hijrah” ini terinspirasi cerita seorang teman yang memilih menjadi seorang santri. “Alhamdulillah, cerpen saya terpilih. Idenya, terinspirasi dari teman yang prestasinya terus merosot saat sekolah dan membuat orang tuanya kecewa. Dan akhirnya dia memilih sekolah di pesantren,” akunya. Sementara itu, pembina lomba, ustadzah Eva Heti mengaku cerpen anak didiknya mendapat apresiasi ketua STIH Zainul Hasan. Ustadzah Eva menyarankan agar anak didiknya terus berkarya. “Dia aktif menulis cerpen dan slalu konsultasi dengan pembina ekstra seni cipta cerpen di sekolah,” akunya. Sementara itu, Kepala Sekolah, ustadz M. Inzah, M.Pd.I saat dikonfirmasi mengacungkan dua jempol atas prestasi-prestasi anak didiknya. “Promosi sekolah paling efektif ya dengan menunjukkan prestasi anak didiknya. Ini semua barokah sesepuh Genggong,” ungkapnya. (fid) Rate this post
14 Maret 2020
Umum
Genggong – Biro Kepesantrean Bagian Kesehatan dan Olahraga (Kesorga) menggelar acara Tasyakuran Leketan di halaman Daerah E Pondok PK MA Zainul Hasan 1 Genggong. Kamis (12/03/2020) lalu. Pengurus kebersihan pondok putra (petugas leketan-Red) Kesorga mengundang para santri yang terlibat dalam kebersihan dalam acara tasyakkuran yang bertema “Mengais Barokah Masyayikh Genggong”. Ustadz Ahmad Kafil menuturkan bahwa acara ini digelar sebagai bentuk syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala karena dalam setahun ini leketan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala, sehingga lingkungan pondok putra ini bersih. “Buat apa pangkat tinggi, namun tidak ada nilai barokah di dalamnya. Oleh karena itu, selama kita masih ada di pesantren, mari terus mengabdi melalui menajaga kebersihan demi mencari Barokah,” ujar pengurus kesorga sembari tersenyum . Sementara itu, K.H. Ahsan Qomaruzzaman menyampaikan banyak terima kasih dan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini, saya amati saat saya masih usia kanak-kanak hingga sekarang, saat ini pondok terlihat bersih, tentunya ini berkat kekompakan para santri dan pengurus dalam menjaga kebersihan,” tutur putra K.H. Moh. Hasan Saiful Islam. Nun Aka berpesan, tatkala membersihkan halaman pondok, kolam, kamar mandi, dan Raudloh itu hendaknya diniatkan untuk tazkiyatunnufus (membersihkan jiwa). Maka ketika seperti itu Insyaallah kalian akan temukan barokah di dalamnya.” pungkasnya. (Taufik/dra) Rate this post
9 Maret 2020
Umum
PAJARAKAN- Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo kembali menggelar Even Genggong Go Green dengan hadiah utama umroh gratis. Minggu (8/3/2020) pagi. Sebanyak 3.200 goweser meriahkan Genggong Go Green (G3) menyesaki halaman P5 Pesantren sekira pukul 6.00 Wib, 30 menit kemudian, peserta dilepas mengelilingi jalanan beraspal di kawasan pemukiman hingga jalanan setapak pedesaan, lalu kembali ke garis finish di halaman pesantren. Panitia gowes bareng Genggong Go Green menyiapkan tiga jalur. Yakni jalur Mountain Bike (MTB), jalur Roadbike dan jalur Funbike. Dalam pantauan jurnalis Kominfo PZH Genggong, goweser yang ikut bukan hanya dari kalangan dewasa, namun banyak anak-anak yang ikut memeriahkan kegiatan gowes ini. Muhammad Irfan Maulana merupakan goweser cilik umur 8 tahun mengaku sangat senang dan bangga bisa turut serta dalam even Genggong Go Green ini, “ Alhamdulillah,” hari saya bisa ikut gowes,” tutur goweser cilik putra Hj. Nuril Laily Hidayati asal Maron Kidul, Maron, Kabupaten Probolinggo. Selain M. Irfan, Tirta Putra Goweser cilik asal Condong, juga mengaku senang bisa mengikuti gowes, “ Saya suka bersepeda, hari ini saya coba ikut gowes di Genggong, Alhamdulillah sangat senang, “ tutur putra goweser yang berusia 8 tahun. Sementara, Raja Muhammad Ibrahim Goweser cilik saat didatangi juga mengaku semangat dan senang, pasalnya dengan bersepeda dirinya bisa berkeringat,” Alhamdulillah, hari ini saya bisa ikut gowes, tentunya dengan bersepeda badan kita berkeringat dan insyaAllah jadi sehat,” tutur putra Nyai Hj. Khusnul Hitamninah, S.H, M.H, pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong (dra) Rate this post
9 Maret 2020
Umum
Galeri foto Genggong Go Green Carnival, lihat disini. Rate this post
9 Maret 2020
Umum
GENGGONG – Ribuan Goweser peserta Genggong Go Green memadati Jl. Condong Pesantren Zainul Hasan Genggong pada Minggu pagi (8/3/2020). Para pecinta sepeda ontel ini mengikuti mancal ala santri Genggong yang bertajuk “Genggong Go Green”. Acara yang ke dua ini menyediakan 3 rute, Fun Bike, MTB dan Road Bike. Sebelum diberangkatkan, para geweser yang berkostum kaos tosca-hitam khas “Genggong Go Green” disuguhi atraksi drumband santri Zainul Hasan Genggong yang sangat memukau. Tidak hanya drumband, tapi juga ada peregangan ringan otot bersama agar tidak terjadi cedera saat bersepeda. Dan Akhirnya, 4500 peserta penikmat bersepeda ini dilepas langsung oleh gus dr. Moh. Harris Damanhuri. Saat ditemu disela-sela jeda gowes, gus Harris menyampaikan pentingnya edukasi pecinta goweser dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Alam ini bukan warisan nenek moyang. Tapi, hari ini kita meminjam alam ini dan akan dikembalikan pada generasi berikutnya dengan tanam pohon, jaga sampah utamanya plastik karena butuh waktu lama terurainya,” jelasnya. Di penghujung acara, gus Harris mendeklarasikan wajib bersepeda bagi dewan asatidz-asitdzah, yang radius rumahnya berjarak 3 kilo meter dari Pesantren Zainul Hasan Genggong saat berangkat ke sekolah. “Biar jauh dari asam urat dan penyakit lainnya,” terangnya. (fid) Rate this post
8 Maret 2020
Umum
GENGGONG – “Pancen asik ngopi sambil ditemani lagu melo dan hujan rintik-rintik ngene“. Begitulah pengakuan Sujoko, salah satu Polsek Pajarakan saat santai sejenak menyeruput kopi pada rangkaian acara Genggong Go Green Carnival. Ngopi bareng yang bertajuk “Musik Religi, Musiknya Santri Masa Kini” ini digelar di lapangan P-5 Pesantren Zainul Hasan Genggong, Sabtu malam (7/3/2020) pukul 19:00 WIB. Banyak kalangan yang hadir pada acara ini. Ya, lantunan merdu suara khas Gus dr. Moh. Harris Damanhuri feat KH. Moh. Hasan Naufal, dipadu dengan iringan musik slow terasa sangat pas menemani seruput kopi panas di stand-stand yang berjejer rapi di lapangan P-5. Tidak hanya lantunan lagu religi, Malam itu juga, ada talk show dengan narasumber dokter senior, DR. dr. M. Zaim Chilmi, SP.OT, Presiden of Hip and Knee International (Edukasi Sehat Bersepeda) dan Purwo Nugroho, B2W Indonesia (Mengenal Bike to Work). Kedua narasumber ini banyak memberikan materi terkait tips sehat bersepeda dan menghindari kemungkinan terburuk dalam bersepeda. “Kalau jaman dulu bersepeda untuk kerja, jaman sekarang sepeda itu mode untuk kesehatan,” jelas dr. Zaim. dr. Zaim menambahkan agar dalam bersepeda terlebih dahulu melakukan peregangan otot dan mengukur kondisi kesehatan fisik dalam bersepeda. “Kita harus mengukur jarak tempuh dengan kondisi fisik kita,” ungkapnya. Sementara itu, Mas Purwo mengajak para generasi muda yang banyak kesibukan dan tidak sempat berolahraga untuk bergabung di komunitas sepeda. “Bagi kaum milenial yang banyak kesibukan dengan gadget perlu digalakkan bersepeda,” jelasnya. Mas Purwo menyarankan agar dalam bersepeda lebih memperhatikan keamanan dan keselamatan. “Harus dilengkapi peralatan keamanan, salah satunya menggunakan helm,” tambahnya. Sementara itu Gus Haris menghimbau agar menjaga kesehatan dengan berolahraga, salah satunya istiqomah bersepeda. “Jadikan bersepeda sebagai gaya hidup, untuk menjaga kesehatan,” akunya. (fid) Rate this post
8 Maret 2020
Umum
Galeri foto Talk Show Genggong Go Green Carnival, klik disini Rate this post
24 Februari 2020
Umum
GENGGONG – SMA Zainul Hasan 1 terus mengasah wawasan dan skil jurnalistik peserta didiknya. Setelah januari lalu menggelar kunjungan jurnalistik untuk anggota OSIS putra kini giliran OSIS putri yang berkunjung ke kantor Majalah Aula dan kantor Kompas TV Jawa Timur (20/2/2020). Kunjungan di tempat pertama yaitu Kantor Majalah Aula PWNU yang berlokasi di Jl Masjid Al Akbar Timur 9,Gayungsari Surabaya. Disini mereka disambut oleh pimpinan majalah Aula yaitu Gus Khabib dan didampingi pimpinan redaksi majalah Aula,Gus Nasir. Dalam kunjungan ini Gus Khabib menceritakan sejarah majalah Aula sedangkan Gus Nasir memberikan arahan menjadi jurnalis yang baik dalam memilih berita yang bagus dan anti hoax. Lanjut ke lokasi kedua yaitu Kantor Kompas TV Jawa Timur yang berada di Jl. Raya Dukuh Kupang Barat No.129 kota Surabaya. Santri SMA Zaha ini diterima oleh Pimpinan Studio Kompas TV Bapak Luki Nur Efendi dan Ibu Rista Erfiana Giordano. Mereka langsung di bawa ke dalam studio dan dijelaskan alur berita yang di dapat di lapangan hingga layak untuk ditayangkan di media televisi. Ibu Rista menerangkan bahwa untuk menjadi jurnalis media televisi harus siap mengorbankan waktunya. “ Jika ada peristiwa besar yang terjadi pada jam 2 malam,jurnalis harus siap meliput dan terjun kelapangan siap liputan langsung atau live. Berbeda dengan jurnalis media cetak, masih ada jeda antara peliputan dan percetakan”, terangnya. Pada kesempatan berbeda, pembina OSIS puteri Ning Kandiaz Kanzah Karomiah menuturkan bahwa kunjungan jurnalistik ini adalah tindak lanjut dari seminar jurnalistik yang diadakan januari lalu. “ Program kerja OSIS puteri ini sebenarnya sudah dijadwalkan bulan lalu juga,namun karena di pesantren banyak kegiatan akhirnya diundur bulan ini. Semoga setelah diadakan kunjugan ini anak-anak jadi gemar menulis “ tuturnya. Ira Nur Aini salah satu peserta kunjungan merasa senang mengikuti kunjungan ini. Ia menjelaskan baru pertama memasuki studio televisi swasta yang dilengkapi alat-alat canggih. “Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini, disini saya bisa tahu dunia jurnalistik baik itu media cetak dan media televisi”, ujarnya. (Ais) Rate this post