1 April 2022
Umum
GENGGONG- Haflatul Imtihan Pondok Bustanul Hasan , Pesantren Zainul Hasan Genggong ke-90 banyak menampilkan pentas seni santri Pada Rabu (30/03/2022) pukul 18.00 WIB di aula Pondok setempat. Diantaranya, gema wahyu ilahi, Mars pesantren, Nasyid Ummi, puisi berantai, Musabaqah Syarhil Qur’an, Paduan Suara berjudul lagu Permadani dan beres kerrong. Tidak hanya penampilan kreasi santri, tapi juga ada uji publik alqur’an juz 30 dan wisuda juz 30. “Bahkan ada santri yang hafal Surah Yasin dan Kahfi dan penulisan makna kitab salaf juga diwisuda,” jelas Ust. Abdullah, S.H., M.Pd. Banyak wali santri mengabadikan moment ini menggunakan kamera handphone masing-masing saat penampilan putra putrinya. Meski sederhana, namun wali santri tampak terharu dan terhibur dengan penampilan mereka. Bahkan wali santri tertawa lepas saat beberapa santri menampilkan puisi berantai ala santri Bustanul Hasan Genggong ini, yang bertema telur. Tepuk tangan semarak terus dilakaukan oleh hadirin di setiap penampilan santri. Ning. Yusrina Zaharani, S.I. Kom, dalam sambutannya menyampaikan banyak terimakasih pada panitia yang telah mensukseskan acara ini. “Meski persiapannya tak seberapa, tapi saya senang karena hadirin banyak senang, tertawa dan mengabadikan penampilan anaknya,” akunya. Beliau terharu pada perjuangan santri yang memperjuangkan hafalannya meski hanya juz 30. Awalnya banyak santri yang kurang percaya diri, tapi mampu menghafalkan. “Saya terharu kalian mampu menghafalkan tidak hanya juz 30, bahkan ada yang sampai menghafal surah Yasin dan surah Alkahfi. Tetap yakin dan percaya diri,” pesannya. Gus. Achmad Syamsul Askandar, S.H., M.H dalam pidatonya berpesan agar wali santri memikirkan putra-putrinya tidak hanya seputar dunia tapi juga urusan akhirat. “Putra-putri kita harus diperjuangkan, karena anak ini adalah investasi dunia akhirat yang dimiliki orang tua,” jelasnya. “Saya yakin putra putri jenengan semua termasuk dzurriyatun sholih-sholihah, dan insyaallah rajin mendokan kita, utamanya saat kita meninggal kelak,” tambahnya. (fid) 4.5/5 - (2 votes)
23 Maret 2022
Umum
GENGGONG- Haflatut Tasyakkur Pondok Baitus Sholihin, Pesantren Zainul Hasan, Genggong Timur, Temenggungan, Krejengan, Probolinggo digelar pada Sabtu malam (19/03/2022) Pukul 18.30 WIB di Halaman Pondok setempat. Tasyakkuran akhir tahun ala santri Baitus Sholihin ini tampak sangat meriah. Kemeriahan ini sangat terasa tidak hanya karena background acara menggunakan layar lebar dengan menampilkan keragaman budaya Indonesia dan semangat nasionalisme. Tapi juga kreasi santri yang ditampilkan sangat spektakuler. Ada banyak kreasi seni santri yang ditampilkan pada malam bahagia ini. Diantaranya; Sabda Alam dan Wonderland, Tari Sarung, Pagar Nusa, Tangan Seribu, BeatBox, Dance, Drama, Musikalisasi Puisi dan yang lainnya. Totalitas mereka di atas pentas, membuat hadirin terpukau dan terus bertepuk tangan disepanjang penampilan kreasi santri ini. Tak jarang hadirin menyorotkan camera handphonenya untuk merekam dan memfoto acara pentas seni ini. Penampilan santri dibina langsung oleh KH. Moh. Hasan Maulana dan Ning Sibliyah Hafsha Hasinah. Nun Diego dalam sambutannya meminta wali santri agar terus memotivasi santri untuk menyelesaikan studinya sampai tingkat Ulya. “Madrasah PDF Wustho-Ulya Zainul Hasan gratis biaya pendidikan, santri hanya dikenakan iuran bulanan di pondok. Eman ijazahnya bisa dibuat kuliah,” jelasnya. Beliau juga meminta agar hadirin tidak beranjak dari acara ini setelah penutupan untuk acara inti. “Jangan pulang dulu, kita nikmati kreativitas santri acaranya spektakuler dan ditutup lawakan khas Cak Sukur, pelawak asal Kabupaten Probolinggo,” tambahnya. Dalam kesempatan ini, Pondok Baitus Sholihin menggelar wisuda amtsilati ke-4. Sebelum diwisuda, puluhan santri Amtsilati dan pasca Amtsilati ini diuji langsung oleh koordinator Amtsilati Provinsi Jawa Timur 3, ustadz Ali Fahmi. Selain itu, 25 santri penghafal Nadzom Safinatun Najah, karya KH. Moh. Hasan Genggong, 7 santri penghafal Nadzom Imrity dan 3 santri penghafal Nadzom Alfiyah Ibnu Malik dan sejumlah bintang kelas santri putra mendapat Apriasi dari Sohibul Bait dan Para Asatidz, sementara putri mendapat apresiasi dari Neng Lutfiyah Hasinah Iramani. Tidak hanya itu, pesantren ini juga memberikan penghargaan pada dua santri putra dan putri sebagai santri teladan pada tahun ini. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Pengasuh Pesantren, KH. Moh. Hasan Ainul Yaqin yang didampingi dua menantunya, KH. Moh. Hasan Maulana dan KH. Ahsan Qomaruzzaman. Ning Hj. Rahmatika Ana Ila, didampingin Ning Sibliya Hafsha Hasinah. (fid) 5/5 - (1 vote)
23 Maret 2022
Umum
GENGGONG- Tangis haru pecah saat rombongan pemberangkatan jamaah umroh tiba di kediaman KH. Ahsan Qomaruzzaman, M.Pd. Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong pada Senin (21/03/2022). 47 Jamaah bersama keluarganya yang tergabung bersama Travel An-Namiroh dan Rihlah Sa’idah ini tak kuasa menahan tangis haru setelah sekitar 2 tahun tidak bisa melaksanakan ibadah umroh karena pandemi Covid-19. Dari kediaman Nun Aka, mereka langsung menuju Astah masyayikh Pesantren Zainul Hasan Genggong yang tak jauh dari titik berkumpul puluhan jamaah ini. Rombongan ini tidak hanya didampingi KH. Ahsan Qomaruzzaman, Namun juga KH. Moh. Hasan Maulana, Ning Gilva dan Ning Syifa juga melaksanakan umroh bersama. Nun Aka, Tour Leader saat dikonfirmasi disela-sela kesibukan pemberangkatan umrohnya mengatakan, ada 47 jamaah sudah melakukan vaksinasi. Mereka dijadwalkan selama 13 hari di tanah suci. Nun Aka sangat bersyukur dengan dibukanya kembali umroh ke tanah suci Mekkah ini setelah 2 tahun ditutup kerena pandemi Covid-19. “Alhamdulillah, kita para jamaah umroh bisa meluapkan rasa rindu pada tanah suci Mekah Madinah dan ziarah Astah Rasulullah,” akunya. Beliau berharap tidak hanya umroh, tapi juga ibadah haji juga sudah bisa dibuka kembali dengan kuota normal 200 ribu jamaah untuk Indonesia. “Kami berharap semoga jamaah haji juga dibuka secara normal,” tuturnya. Beliau juga menyarankan bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah ke tanah suci agar memperbanyak memanjatkan do’a. Salah satu bacaan do’a setelah shalat isya’ yang disarankan, “Allahumma cukupono, loberono, beras akeh, duwit akeh, kanggo ngaji, lungo haji, barokahe Nabi, Wali”. Selain itu, beliau juga menyarankan menyisihkan uang dengan cara menabung dan mendaftar umroh atau haji. “Menabung perbulan beberapa ratus ribu, insyaallah dimudahkan berangkat ke tanah suci,” jelasnya. (fid) 5/5 - (1 vote)
13 Februari 2022
Umum
Event
GENGGONG- Ribuan onthelis atau pecinta sepeda tua, meriahkan Onthel Goes to Pesantren yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Minggu (13/2/22) pagi. Sedikitnya, 4.000 onthelis dari berbagai daerah, baik dari Kabupaten Probolinggo hingga luar wilayah Jawa Timur, nampak antusias ‘ngontel’ bareng. Onthel Goes to Pesantren kali ini, merupakan gelaran ke 6 di PZH Genggong. Dewan Penasehat Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Jawa Timur, Gus dr. Muhammad Haris, M.Kes mengatakan, Onthel Goes to Pesantren merupakan ajang silaturahim untuk mempererat tali persaudaraan antar para pegiat sepeda tua. Apalagi, kegiatan itu kembali digelar setelah sempat vakum selama 2 tahun. “Itulah uniknya onthel, mereka sekelompok orang yang tidak hanya gemar dalam olahraga tapi juga mencintai budaya sehingga dalam acara ini banyak peserta memakai kostum budaya lokal dari masing-masing daerah. Ada juga peserta dari Bandung hingga Banten,” kata Gus dr. Haris. Gus dr. Haris menambahkan, penggemar sepeda tua sangat jauh berbeda dengan goweser. Onthelis, menurutnya, lebih sederhana dan sangat perduli kepada sejarah sehingga berbagai macam kostum khas daerah pun menghiasi saat mereka mancal bareng. “Onthel Goes to Pesantren merupakan satu-satunya even berskala nasional yang digelar di pesantren, itu hanya di Genggong. Para onthelis ini lebih mengutamakan kebersamaan, setelah ngontel bareng mereka langsung menaruh sepedanya untuk bersilaturahmi,” ungkap keponakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah ini. Ketua Umum Kosti Nasional, Purnomo Sugeng Raharjo, menyebut, Onthel Goes to Pesantren kali ini berbarengan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kosti ke-14. Ia berharap, event-event serupa terus digelar untuk menjaga kearifan lokal sekaligus mempererat tali persaudaraan antar komunitas onthel. “(Ponpes Genggong) ini merupakan satu-satunya pesantren yang memiliki hubungan erat dengan onthelis. Terimakasih Gus Haris, dan Kosti Jawa Timur untuk event yang juga jadi ajang mempererat tali silaturahmi setelah 2 tahun terkendala Covid-19,” tutur Purnomo. Lantaran masih dalam suasana pandemi Covid-19, mancal sepeda kuno massal ini digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Peserta wajid menjaga jarak, memakai masker dan tidak berkerumun. (des) Rate this post
13 Februari 2022
Umum
PROBOLINGGO – Berbeda dengan komunitas pada umumnya, Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) ini memiliki ikatan persaudaran yang kental. Dewan Penasehat Kosti Jawa Timur (Jatim), Gus dr. Haris mengaku Ikatan mereka tak memandang usia, ras, kasta atau golongan. Hal itu disampaikannya usai pengukuhan pengurus baru Kosti Jatim, di GOR Damanhuri Genggong, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (12/2/2022). Kegiatan tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ekstra ketat. Gus dr. Haris mengaku banyak belajar berbagai hal di komunitas tersebut. Banyak ilmu tingkat tinggi yang tidak diajarkan di sekolah, namun ditemukan di tengah-tengah para ontelis ini. “Kesederhaan hidup dan keguyuban antar sesama sangat luar biasa,” ungkap tokoh ulama muda itu. Bahkan, event Ontel Goes to Pesantren yang diinisiasi dirinya, bertujuan untuk menularkan semangat kesederhanaan itu pada kalangan pesantren. Sebab, pesantren dan sepeda tua, memiliki kemistri kuat dalam sejarahnya. “Selain untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal, tapi juga untuk mengingat sejarah masa lalu,” papar salah satu pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong itu. Sementara itu, Ketua Umum Kosti Jawa Timur, H. Achmad Anshori menyampaikan, amanah yang diemban dirinya saat ini merupakan kepercayaan dari para pecinta sepeda tua di komunitas tersebut. Untuk melanjutkan semangat tersebut, dirinya butuh uluran tangan seluruh anggota untuk bersama-sama membesarkan Kosti tersebut. “Kami berterima kasih karena Kosti Jatim didukung penuh oleh tokoh ulama muda yang sangat antusias pada komunitas ini. Dan satu-satunya gus yang juga berkenan menjadi dewan penasehat, yaitu Gus Haris,” ungkap salah satu pecinta sepeda tua ini. (*) Rate this post
4 Februari 2022
Umum
GENGGONG – Kepala Biro Kepesantrenan Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Gus dr. Muhammad Haris, M.Kes, terpilih sebagai ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Gus dr. Haris, sapaan akrab Gus dr. Muhammad Haris, M.Kes, terpilih sebagai Ketua DPC HKTI Kabupaten Probolinggo dalam Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) KH. Damanhuri Romly, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kamis (3/2/22) sore. Dalam muscab yang dipimpin Wakil Ketua DPD HKTI Jawa Timur Saiful Azhari itu, Gus dr. Haris terpilih secara aklamasi. Seluruh pengurus HKTI tingkat kecamatan yang datang, seluruhnya sepakat mengusung Gus dr. Haris sebagai ketua DPC HKTI Kabupaten Probolinggo periode 2022-2027. Begitu terpilih, Gus dr. Haris mengaku bersyukur telah dipercaya untuk menakhodai DPC HKTI Kabupaten Probolinggo selama lima tahun kedepan. Namun demikian, ada tugas berat yang harus segera dituntaskan dalam 5 tahun kedepan. “Harapannya, HKTI ini bisa menjadi ujung tombak dan peningkatan kesejahteraan petani. Selain itu, menjadi fungsi kontrol dan membantu meningkatkan sarana pertanian” tutur keponakan Pengasuh PZH Genggong, KH. M. Hasan Mutawakkil Alallah itu. Sementara itu, Wakil Ketua DPD HKTI Jawa Timur Saiful Azhari optimis, Gus dr. Haris bakal mampu membantu mensejahterakan para petani dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPC HKTI Kabupaten Probolinggo. “Di Jatim, kita punya dua Gus yang menjadi Ketua DPC HKTI. Selain di Kabupaten Probolinggo, kemarin di Kabupaten Mojokerto. Saya optimis petani di Kabupaten Probolinggo akan lebih maju karena karakter masyarakatnya tawadhu’ (patuh) terhadap tokoh pesantren,” ucap Azhari. Ia berpesan, HKTI Kabupaten Probolinggo agar dapat menyelesaikan problem klasik para petani selama ini. Yakni soal subsidi pupuk, luas lahan yang kian berkurang dan fluktuasi harga hasil pertanian. “Ini PR (Pekerjaan Rumah) yang harus kita godok dan akan kita bahas di Rakerda saat pelantikan-pelantikan ketua DPC (di Jatim) nanti. Tiga PR ini jadi pekerjaan besar HKTI,” pungkas Azhari. (che) Rate this post
2 Februari 2022
Umum
Event
GENGGONG – Juara lomba foto on the spot di even Genggong Go Green Carnival 2022 telah ditetapkan oleh dewan juri. Pemenang lomba ini adalah Tino Nur Riyadi, warga Perumahan Kademangan Asri E-15 Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Hasil jepretan fotografer 27 tahun ini dinilai sebagai yang terbaik dari ratusan karya foto kiriman para peserta. Obyek foto hasil jepretan Tino adalah jejeran pesepeda yang melintas di ruas jalan aspal di tepi sungai yang bersebelahan dengan areal persawahan. Jejeran peserta dengan beragam jenis sepeda kayuh itu tampak apik karena kompak mengenakan jersey kegiatan yang berwarna hijau. “Foto ini punya fokus yang tepat. Pengambilan gambarnya, komposisi warnanya, maupun momennya cukup tepat,” ujar Yantonius, koordinator dewan juri lomba foto Genggong Go Green. Yantonius mengatakan, foto yang diabadikan Tino memenuhi kriteria paling komplit daripada foto jepretan ratusan fotografer lainnya. “Kesesuaian fotonya dengan tema Genggong Go Green paling pas,” kata fotografer yang tinggal di Kabupaten Pasuruan ini. Selain Tino, dewan juri juga menetapkan juara 2 dan juara 3. Peserta yang meraih Juara 2 adalah Lukman Hakim, pelajar MA Zainul Hasan 1 Genggong. Sementara juara 3 adalah Syaiful Bahri, warga Dusun Brukan 2 RT/RW 006/002 Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. “Juara 1, juara 2, dan juara 3 akan mendapat hadiah berupa uang tunai. Hadiah akan diserahkan di acara Muktamar Kopi pertengahan bulan Februari nanti,” ujar Hasan Jazuli, panitia lomba foto. Ayex, sapaan karib Hasan Jazuli mengatakan, panitia juga menyediakan 7 hadiah hiburan untuk 7 peserta dengan karya foto yang masuk nominasi pemenang. Peraih 7 hadiah hiburan dimaksud diperkenankan untuk menghubungi nomor 0852 3333 3324 terkait penerimaan hadiah. “Total ada 10 hadiah yang kami siapkan. Ada 3 hadiah uang tunai untuk juara 1, 2, dan 3, dan 7 hadiah hiburan. Khusus 7 hadiah ini bisa diambil mulai hari Jum’at sampai Minggu, 4 – 6 Februari 2022. Silakan hubungi nomor yang tercantum,” terang Ayex. (*) Juara 1: Tino Nur Riyadi Juara 2: Lukman Hakim Juara 3: Syaiful Bahri Nominator: Aisyah Nominator: Agus Sulistiono Nominator: Moh. Yusuf Nominator: Syamsuddin Zahid Nominator: Sholehuddin Nominator: Syamsuddin Gulu Nominator: Sony Wahyu Wirawan 5/5 - (1 vote)
2 Februari 2022
Umum
Genggong: “Selamat datang di MA Zainul Hasan 1 Genggong para pengasuh, dan para undangan di Acara Milad ke 54,” begitulah petikan ucapan Kepala MA Zainul Hasan 1 Genggong di acara Milad Ke 54. Selasa, (01/02/2022) pagi. Nun Ahsan Maliki, S.Sy, M.Pd., menjelaskan bahwa sesuai surat keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong bahwa MA Zainul Hasan 1 Genggong berdiri pada tanggal 1 Februari 1968, jika mengikuti ini, maka milad MA ZAHA saat ini ke 54 tahun, namun, jika mengikuti keputusan terdaftar pada tahun 1981 di Kementerian agama, MA Zainul Hasan 1 Genggong saat ini Milad ke 41. “ Setelah saya berdiskusi banyak dengan Kepala Kemenag. Dr. Bachtiar tadi, maka saya sepakat bahwa Milad di tahun 2022 ini ke 54 dengan mengikuti awal berdiri oleh almarhum KH. Hasan Saifouridzall yaitu pada tahun 1968, ” jelas Nun Alex. Acara yang digelar di halaman kantor MA Zainul Hasan 1 Genggong ini dihadiri oleh Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Jatim Dr. Sugiyo M. Pd. Kepala kantor Kemenag Dr. Ahmad Sruji Bachtiar,M.Pd, Pendma Moh. Barzan,S.Ag, M. Pd.I, dan para kepala Madrasah/sekolah di naungan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong serta para kepala Madrasah se KKM MA Zainul Hasan 1 Genggong. Selain itu hadir pula Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong diantaranya Nyai Hj. Malikal Bulqis, Nyai Hj. Wasifah Jannati, Gus dr. Moh.Haris Damanhuri, M.Kes, KH. Ahsan Habibifillah, M.Pd., Gus Ahmad Syamsul Askandar, MH., Ning Esty Yonia Pratama, Ning Lina Hanafi, KH. A.Djazim Ma’sum, SH, MH.I, MH,. Nun Ahmad Juani As’ad, M. Pd.I.bersama para guru MA Zainul Hasan 1 Genggong. Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo Dr. Ahmad Sruji Bachtiar,M.Pd, saat memberikan sambutan memuji perkembangan yang ada di Madrasah yang dipimpin oleh Nun Ahsan Maliki, menurutnya MA Zainul Hasan 1 Genggong tak henti-hentinya mengantarkan siswa-siswinya untuk prestasi,” Alhamdulillah, madrasah ini telah banyak menorehkan juara, mulai dari tingkat nasional hingga internasional,’ ujarnya. Senada dengan Bapak Bachtiar, Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Jatim Dr. Sugiyo M. Pd., juga mengapresiasi para siswa-siswi MA Zainul Hasan 1 Genggong. “ Saya sangat apresiasi dengan Pesantren Genggong dan Madrasah ini, karena karakter untuk menjadi pemimpin bangsa sudah ada pada siswa-siswi MA Zainul Hasan 1 Genggong ini, seperti berkreasi, keilmuan, bersosialisasi, berorganisasi, hidup susah, semua itu telah dimiliki dan itu merupakan ciri-ciri menjadi pemimpin,” akunya. (hen) Rate this post
30 Januari 2022
Umum
Event
GENGGONG– Sekitar 5.000 pesepeda atau goweser, meriahkan Genggong Go Green (G3) Carnival 2022 yang digelar di Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Minggu (30/1/2020) pagi. Menariknya, kampanye hidup sehat ini menyediakan beragam hadiah menarik bagi peserta yang beruntung. Peserta dari berbagai daerah sudah menyesaki halaman P5 pesantren sejak pukul 6.00 WIB. Satu jam kemudian, peserta dilepas mengelilingi jalanan beraspal di kawasan pemukiman hingga jalanan setapak pedesaan, lalu kembali ke garis finish di halaman pesantren. Beberapa unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memeriahkan Genggong Go Green Carnival 202. Diantaranya Plt Bupati Probolinggo, A. Timbul Prihanjoko, Kepala Kejari Kabupaten Probolinggo David Palopo Duarsa hingga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH. Moh Hasan Mutawakkil Alallah. Inisiator Genggong Go Green Carnival 2022, Gus dr. Muhammad Haris, M.Kes mengatakan, G3 kali ini merupakan event yang digelar ketiga kalinya. Pada tahun 2021 kemarin, event tahunan ini tidak digelar seiring masifnya penyebaran pandemi Covid-19. Dalam kategori gowes, lanjut Gus dr. Haris, begitu ia disapa, terdapat tiga jalur yang ditempuh peserta. Yakni jalur Road Bike, Mountain Bike (NTB) dan Funbike. Dalam tiga kategori ini disediakan berbagai hadiah. Selain tiga sepeda motor, juga sepeda gunung, kulkas hingga televisi melalui undian kupon. “Kemarin digelar ‘Penanaman 1000 Pohon’ dan ‘Program Sampah to Berkah’, karena Go Green ini otomatis kita juga berbicara tentang sampah, bagaimana mengelola sampah, bagaimana kita juga memperlakukan alam dengan baik. Lha ini yang kita edukasikan kepada seluruh komunitas sepeda,” kata Gus dr. Haris. Gus dr. Haris menambahkan, sudah selayaknya bersepeda dijadikan salah satu budaya atau gaya hidup. Sejak awal digelar, tepatnya pada tahun 2018 lalu, Genggong Go Green Carnival juga telah dibentuk bersama Bike to Work Indonesia. “Bahkan sejak lima tahun yang lalu, kami telah memiliki pesantren cabang yang seluruhnya bersekolah dengan sepeda, sambil mencoba menggalakkan kembali Bike to School di kalangan remaja, belajar sambil lalu menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh,” ia menambahkan. Selain itu, menurut Gus dr. Haris, ajakan untuk bersepeda bersama bertujuan mengajak pola hidup sehat. Sehingga, menurutnya, bersepeda kedepannya tidak hanya menjadi sarana olahraga melainkan jadi budaya. “Kita berharap, bersepeda tidak hanya jadi sarana olahraga saja, tapi juga menjadi budaya dan gaya hidup, seperti bekerja dengan bersepeda dan sebagainya. Karena di samping baik dengan polusi juga untuk kesehatan kita semuanya,” tutur Gus dr. Haris. Diketahui, Genggong Go Green Carnival 2022 merupakan even ketiga sejak digelar kali pertama, 2018 silam. Kemudian even kedua dihelat pada awal Maret 2020 lalu. Lantaran masih dalam suasana pandemi Covid-19, Genggong Go Green Carnival kali ini, digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pelepasan ribuan peserta Genggong Go Green langsung dilakukan oleh Plt Bupati Probolinggo, A. Timbul Prihanjoko. Sementara Pengasuh PZH Genggong sekaligus Ketua MUI Jawa Timur, KH. Moh Hasan Mutawakkil Alallah memimpin doa sebelum peserta berangkat dari garis start. (che) 5/5 - (1 vote)
29 Januari 2022
Umum
Event
GENGGONG– Genggong Go Green (G3) Carnival akhirnya resmi dibuka di Halaman P5 Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (29/1/2022). Pembukaan event ini dikemas dengan penanaman ribuan bibit pohon di sekitar Desa Karangbong Kecamatan Pajarakan. Pembukaan event tahunan itu dihadiri oleh Inisiator Genggong Go Green, Gus dr. Muhammad Haris, M.Kes, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo, David P. Duarsa, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nur Jayadi dan sejumlah pejabat lainnya. Dalam kesempatan itu juga, dilakukan pemotongan pita oleh sejumlah undangan pejabat, sebagai simbol dibukanya festival Genggong Go Green Carnival 2022. Kemudian dilanjutkan dengan aksi penanaman ribuan pohon oleh sejumlah komunitas pecinta alam hijau, santri, mahasiswa, PC GP Ansor Kota Kraksaan dan komunitas pencinta alam lainnya. Ada sekitar 1.600 bibit pohon yang ditanam di sekitar Desa Karangbong dan area Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong. Penanaman dilakukan serentak oleh para pegiat dan pecinta lingkungan tersebut. “Mari kita jaga lingkungan kita, karena alam ini bukan warisan dari nenek moyang. Melainkan titipan dari anak cucu kita,” kata Gus dr. Muhammad Haris, M.Kes dalam sambutannya. Penanaman tersebut, lanjut beliau, merupakan harapan jangka panjang. Semua bibit yang ditanam saat ini, tidak bisa langsung dinikmati hari ini juga. Melainkan untuk puluhan tahun ke depan. “Jika tidak untuk kita, setidaknya bisa dinikmati hasilnya untuk anak cucu kita,” ungkap tokoh muda yang akrab disapa Gus dr. Haris itu. Ia berharap, Desa Karangbong itu dapat menjadi ‘Green Field Project’. Sehingga nantinya juga bisa menjadi percontohan untuk desa-desa lainnya di Kabupaten Probolinggo. “Dalam project ini, akan ditanam satu rumah satu pohon. Serta masyarakat akan dibina dan diberikan edukasi oleh pegiat lingkungan. Sehingga nantinya, jika pepohonan di hutan terus berkurang, kita bisa terselamatkan oleh pohon yang ditanam di depan rumah,” Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong ini menambahkan. Selain penanaman seribu pohon ini, Genggong Go Green Carnival 2022 Kabupaten Probolinggo ini, akan juga menggelar bersepeda bersama. Gowes bareng itu akan dilaksanakan sebagai agenda puncak yang dilaksanakan di Halama P5 PZH Genggong. (che) Rate this post
3 Januari 2022
Umum
PAJARAKAN – Dalam rangka Hari Lahir (Harlah) Pagar Nusa Ke-36, Perguruan Pagar Nusa Komisariat Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Probolinggo menggelar berbagai atraksi bela diri. Atraksi itu dipamerkan di halaman P5 PZH Genggong, pada Minggu (2/1/2022). Atraksi yang disajikan dalam acara tersebut, di antaranya seni jurus bela diri, seni debus, seni tarung bebas dan beberapa pertunjukan seni lainnya. Aksi ini diperagakan oleh para pendekar handal di bawah naungan Pagar Nusa Komisariat Genggong yang membawahi 33 perguruan dengan jumlah total pendekar sekira 4 ribu lebih. Ketua Pagar Nusa Komisariat Pesantren Zainul Hasan Genggong, Gus dr. Mohammad Haris Damanhuri menyampaikan, kegiatan ini sebagai bentuk penguatan semangat dan mengingatkan kembali pada para pendekar saat ini terhadap perjuangan para leluhur. “Untuk mengingatkan kembali bagaimana pagar nusa ini dibentuk. Serta mengingatkan pada para pendekar dalam membela negara dan mengawal para kiai Nahdlatul Ulama,” katanya. Namun pada perinsipnya, kata kiai yang akrab disapa Gus Haris ini, seoarang pendekar Nahdlatul Ulama ini harus tetap berkhidmat pada pesantren, pada kiai, dan NKRI. “Pantang menantang, tak surut bila ditantang. Itu prinsip pagar nusa kami,” kata Gus Haris. (yek) Rate this post
29 Desember 2021
Umum
Surabaya-muijatim – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) agar dapat merestui KH. Miftachul Akhyar tetap menjabat sebagai Ketua Umum MUI. Permintaan itu diutarakan Kiai Mutawakkil kepada NU mengingat beberapa waktu lalu Kiai Miftachul Akhyar baru saja dipercaya menjadi Rais Aam masa Khidmat 2021-2026. “Dengan penuh kerendahan hati, Saya mewakili MUI di Jawa Timur meminta dan memohon dengan sangat kepada NU agar memperkenankan Abuya KH. Miftachul Akhyar supaya tetap bisa merangkap dan melaksanakan tugasnya menjadi ketua umum MUI,” tutur Kiai Mutawakkil, usai mengikuti silaturrahim Kiai Sepuh di Pesantren Lirboyo, Selasa (28/12). Kiai Mutawakkil menuturkan, MUI sangat memerlukan sosok seorang Ketua Umum yang mumpuni yang mampu merekat dan memperkuat persatuan serta kesatuan di kalangan umat dan warga bangsa. Dalam tradisi di NU, Rais Aam juga banyak yang merangkap sebagai Ketum MUI. “Kiai Miftachul Akhyar merupakan sosok seorang Ketua Umum MUI yang santun, teguh pendirian, dan lentur bersikap. Figur Beliau mampu merekatkan ulama dan umat bagi terciptanya harmoni kehidupan beragama dan berbangsa,” pungkas Ketua PWNU Jatim 2008-2018 ini. (eem) 5/5 - (1 vote)
28 Desember 2021
Umum
SIDOARJO– Malam puncak penghargaan Festifal Media Pondok Pesantren 2021 Jawa Timur (FMPJ) pada Minggu malam (26/12/2021) berlangsung meriah. Berbagai penghargaan diterima beberapa perwakilan pesantren yang karyanya terpilih menjadi yang terbaik. Festival ini digelar oleh Pengelola Media Pondok Pesantren se-Jawa Timur selama dua hari pada tanggal 25 – 26 Desember 2021, di Pesantren Manbaul Hikam, Putat, Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan yang mengusung tema ‘Khidmah Konten dari Pesantren’ ini bertujuan memaksimalkan dakwah digital yang akan digerakkan media-media yang dikelola pesantren. Sehari sebelum malam puncak penghargaan FMPJ, pengelola Media Pesantren Jawa Timur (MPJ) menggelar multaqo (pertemuan) yang dihadiri 247 peserta dari berbagai pesantren se-Jawa Timur terkait pentingnya dakwah digital di era milenial dengan menghadirkan salah satu pengurus TV9. Melalui multaqo ini, sejumlah peserta dari berbagai pesantren di Jawa Timur ditunjuk dan dilantik menjadi koordinator daerah Media Pondok Jawa Timur yang akan menggerakkan media-media pesantren di wilayah masing-masing. Turut hadir, Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Nun Hassan Ahsan Malik, S.Sy., M.Pd. mewakili pembina Media Pondok Jawa Timur, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H., M.M. Dalam sambutannya via Zoom, Nun Alex -begitu beliau akrab disapa- menyampaikan tiga pesan penting untuk perkembangan media pesantren ke depan. Pertama, beliau sangat mengapresiasi atas keseriusan pengurus MPJ. Menurut beliau multaqo media pondok jatim yang kali pertama digelar ini menandakan keseriusan pengurus dalam mengembangkan dakwah media pesantren. Kedua, beliau berpesan agar keterlibatan santri dalam MPJ ini menjadikan ladang khidmah baik ke pesantren dimana mereka mengabdi maupun pada agama islam. “Semoga khidmah ini menjadi keberkahan,” jelasnya. Lebih lanjut, Kepala Biro Kominfo Pesantren Zainul Hasan Genggong ini mewanti-wanti agar multaqo MPJ terus eksis memberikan layanan dakwah digital di sosial media. “Mudah-mudahan berkesinambungan, jangan sampai acara semacam ini semakin lama semakin mengecil,” tegasnya. Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Hikam, KH. Abdul Wahid Harun berpesan agar pesantren juga hadir berdakwah di dunia maya karena banyak masyarakat mencari referensi agama dari sumber internet. “Banyak anak-anak yang tidak mondok lebih dekat dengah kiai googleyah,” akunya. Beliau berharap, MPJ segera memiliki payung hukum yang jelas agar tidak dicurigai sebagai kelompok-kelompok yang tidak jelas. “Supaya teman-teman awak media ini dilindungi oleh hukum,” jelasnya. (fid) Rate this post
27 Desember 2021
Umum
GENGGONG– Berdebar hati para peserta saat pembacaan nominasi karya foto terbaik dari 15 nominasi karya peserta Festival Media Pondok Jawa Timur (FMPJ) pada malam puncak penganugrahan karya terbaik Minggu (26/12/2021) pukul 21.00 WIB. Tepuk tangan meriah dari peserta terus terdengar saat nominasi karya terbaik dibacakan oleh dua pemandu acara. Karya santri SMA Unggulan Haf-Sa, Pesantren Zainul Hasan Genggong, Regga Ananda Firdaus, meraih yang terbaik kategori fotografi. Rasa haru tidak bisa ia sembunyikan dari raut mukanya. Baginya, meraih juara kategori fotografi, sebenarnya bukanlah yang kali pertama. Dalam setahun ini saja dirinya sudah meraih 4 kali juara. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa nyantri di Genggong. Hasil jepretan ini bagi saya sangat istimewa, karena menjadi yang terbaik diantara karya-karya santri se-Jatim,” ungkap santri asal Banyuwangi ini. Santri kelas XII MIPA 2 ini mengungkapkan rasa bahagianya karena telah mengharumkan nama Pesantren Zainul Hasan Genggong di kancah pesantren Se-Jawa Timur. “Karya kecil ini saya persembahkan pada Pesantren Zainul Hasan Genggong tercinta,” akunya. Dalam Festival ini pihak panitia tidak hanya menggelar lomba fotografi, tapi ada juga kategori film pendek, aransemen mars dan essay biografi masyayikh. (fid) 3/5 - (4 votes)
23 Desember 2021
Umum
GENGGONG – Kepedulian pada warga terdampak erupsi gunung Semeru terus berdatangan, kali ini dari SMP Zainul Hasan 1 Genggong Kabupaten Probolinggo pada Selasa (21/12/2021) di Desa Candipuro, Lumajang. Sumbangan yang digalang Osis SMP Zainul Hasan 1 (ZAHA) merupakan hasil dari kegiatan ‘SMP ZAHA BERBAGI’ yang melibatkan warga sekolah yang diasuh oleh Gus dr. Moh. Haris Damanhuri, M.Kes. Bantuan berupa uang tunai ini diserahkan langsung oleh Kepala Sekolah kepada Ketua DPRD Kabupaten Lumajang yang didampingi Pengasuh Pesantren Ulul Albab, KH. Fahrur Rozi, S.IP., S.Pd. Pesantren yang diasuh Gus Eros ini merupakan tempat penampungan para pengungsi korban erupsi semeru yang sebagian besar wali santrinya warga terdampak letusan gunung Semeru. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meringankan beban warga di sekitar gunung Semeru, tapi juga mengajarkan pentingnya kepedulian pada peserta didiknya di sekitar mereka. Gus Haris, -begitu kepala sekolah SMP ZAHA akrab disapa- mengatakan, kepedulian terhadap sesama merupakan kewajiban dan lumrah dipraktikkan. “Sejatinya berbagi tidak harus berupa materi, tapi juga bisa berbentuk perhatian, guna membesarkan hati para korban, bahkan berbagi dalam doa,” jelasnya. (Vifi) Rate this post
22 Desember 2021
Umum
KRAKSAAN – Rapat Tahunan Komisariat (RTK) berlangsung di Aula KH. Hasan Saifourridzall UNZAH Genggong. RTK kali ini telah menetapkan Sahabat Yasin Madani sebagai Ketua Mandataris Pimpinan Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UNZAH Genggong, Selasa (21/12/2021). Sahabat Yasin, sapaan akrab ketua PK PMII terpilih ini merupakan mahasantri aktif semester 7 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah di Universitas Islam Zainul Hasan Genggong. Yasin mengungkapkan, bahwa PMII menurut dirinya adalah wadah kader NU untuk menuangkan dan mengikuti perjuangan para ulama Nahdliyyin serta salah satu jalur pengabdian terbaik kepada Nahdlatul Ulama. Ia juga meniti peran aktif sejak awal kuliah di organisasi PMII. Sejak awal tahun 2018 ia memulai dengan mengikuti Mapaba. Kemudian PKD juga tahun 2018, dan pernah menjabat di devisi keilmuan Rayon Az Zamani PMII UNZAH. “Motivasi saya dalam mengikuti PMII adalah keluarga. Karena keluarga saya yang pernah menjadi mahasiswa semuanya pernah tergabung di PMII. Jadi, motivasi utama saya adalah meneruskan perjuangan mereka.” kata Yasin, mahasiswa Asal Padasan Pujer Bondowoso ini. Dirinya mengaku, bahwa selama bergabung di PMII ia mendapatkan banyak hal. Salah satunya adalah pengalaman yang tentunya pengalaman dan pengetahuan yang tidak didapat di bangku kuliah belaka, namun bisa ia dapatkan dalam lingkaran PMII. “Dalam masa kepemimpinan ini, saya berharap sahabat-sahabat bisa terjun dan bersaing secara nasional bahkan internasional. Terutama dalam bidang tulis menulis.” Pungkas Pria kelahiran 06 Maret 2000 tersebut. (riz) 5/5 - (2 votes)
14 Desember 2021
Umum
PROBOLINGGO – Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, melakukan kerjasama dengan Konsulat Jendral (Konjen) Jepang Surabaya, Selasa (14/12/2021). Guna meningkatkan mutu dan kualitas para santri untuk semakin lihai bersaing di kancah internasional. Rombongan dari Konjen Jepang itu tiba di PZH Genggong, sekira pukul 10.15 WIB. Dalam rombongan itu turut hadir, Mr. Takeyama Kenichi, Ms. Tsumura Moe, dan Mr. Muchamad Zinuri. Mereka disambut hangat oleh Pengasuh PZH Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, dengan sejumlah guru-guru dan ribuan santri. Dalam sambutannya, Kiai Mutawakkil menyampaikan, memang dalam sejarahnya, Negara Jepang memiliki kisah tak apik dengan bangsa Indonesia saat masa penjajahan dulu. Namun, peradaban telah berubah. Kini, kata beliau, ikatan persaudaraan antara Indonesia dan Jepang sangat kental. Bahkan, banyak warga Indonesia yang sudah lama bekerja di Negeri Sakura itu. Begitu pula sebaliknya, banyak warga Jepang yang tinggal di Indonesia. Bahkan banyak juga perusahaan Jepang yang berdiri menyerap tenaga kerja lokal. Sehingga, kata Kiai Mutawakkil, dengan kerjasama ini, dapat membuahkan manfaat bagi pesantren dan dua negara tersebut. “Semoga tambah erat hubungan dalam bekerjasama dan dapat saling memberikan manfaat bagi pesantren dan kedua negara, Indonesia dengan jepang,” ujarnya. Kiai Mutawakkil berharap, dengan adanya kerjasama dan ikatan tersebut, dapat menambah dan meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh lembaga Pesantren Genggong. Sehingga para santri nantinya dapat lebih banyak menorehkan prestasi di kancah internasional. “Sekarang terbukti beberapa santri sudah mulai menorehkan prestasi di berbagai ajang kompetisi tingkat Internasional. Semoga ke depan semakin bertambah,” kata Kiai Mutawakkil yang juga menjabat sebagai Ketua Umum MUI Jatim itu. Sementara, Cobail General, Konjen Jepang Surabaya, Mr. Takeyama Kenichi tak menyangka sambutan di pesantren tersebut begitu meriah dan ramah. Terlebih lagi, dalam berjalannya acara menggunakan bahasa Jepang. “Kami sangat senang sekali karena di pesantren ini ada pelajaran bahasa jepang,” tuturnya dalam Bahasa Jepang yang diterjemahkan oleh Muchamad Zinuri. Mr. Takeyama Kenichi menambahkan, Jepang dan Indonesia sudah menjalin hubungan baik sangat lama, utamanya dalam Hubungan bidang ekonomi, politik, budaya dan pendidikan, begitu juga dalam hal ekspor dan impor. “Maka dari itu, kunjungan kami saat ini akan menyampaikan terkait beasiswa pemerintah jepang, kesehatan, kesempatan bekerja di jepang melalui skema pekerja dengan keterampilan spesifik, pendidikan baik dalam negeri maupun luar negeri dan dalam hal ekonomi dan budaya jepang,” jelasnya. (hen/lil) 5/5 - (1 vote)
14 Desember 2021
Umum
GENGGONG – Dalam rangka yudisium pra-wisuda, Universitas Islam Zainul Hasan Genggong menggelar Pendadaran ke-Genggongan,Selasa (14/12/2021). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 200 calon wisudawan wisudawati kampus Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dalam pendadaran ini, narasumber pertama adalah Nun Hassan Ahsan Malik selaku Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong dengan tema mempererat Robithoh Syuyukhiyah. Selanjutnya KH. Ach. Fauzi Imron selaku Alumni dan dosen UNZAH Genggong dengan menjelaskan Peran Alumni di Masyarakat. Nun Hassan Ahsan Malik menyampaikan, pentingnya adab dalam majelis ilmu dan mata rantai sanad keilmuan terhadap guru. “Salah satu adab dalam majelis ilmu adalah kita harus fokus mendengarkan dan tidak bicara sendiri,” Turur Nun Alex sapaan akrab beliau. Selain itu, Nun Alex juga menyampaikan kepada para mahasiswa, jika sudah terbiasa mengabdi di pesantren, maka tingkat pengabdian kepada masyarakat tidak akan luntur. “Jika sudah menjadi alumni nantinya, maka harus bisa menjadi manfaat di masyarakat. Utamanya dalam segi action di lapangan.” Jelasnya. “Selain itu saya juga berharap kepada mahasiswa calon wisudawan wisudawati untuk tidak memutus mata rantai sanad keilmuan dengan guru. Sebelum lulus, hendaklah kalian sowani guru atau dosen-dosennya. Jangan pernah kalian memutus silaturahmi dengan beliau.” Pungkas Nun Alex, yang juga sebagai Ketua BIRO KOMINFO PZH Genggong. Selanjutnya, pendadaran kedua oleh KH. Ach. Fauzi Imron selaku Alumni dan Dosen Universitas Islam Zainul Hasan Genggong. Beliau juga menyampaikan beberapa peran alumni di masyarakat. “Hendaknya kalian jika sudah terjun dimasyarakat harus menjadi manfaat bagi orang lain dan sekitarnya. Jangan sampai kalian menjadi alumni mahasiswa lupa terhadap guru, pesantren Genggong, dan kampus” Jelas Kiai Fauzi. (riz) 5/5 - (1 vote)
11 Desember 2021
Umum
JAKARTA – Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong meraih penghargaan .dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) pada forum Adiktis (Apresiasi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam) tahun 2021, di Mercure Hotel Ancol, Jakarta, pada Jum’at (10/12/2021). Adiktis merupakan forum yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan islam (Diktis) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama untuk memberikan apresiasi terhadap capaian dan prestasi yang diraih oleh perguruan tinggi keagamaan Islam baik negeri (PTKIN) maupun swasta (PTKIS). Pada forum tersebut ada 16 nominasi yang diapresiasikan pada perguruan tinggi yang telah terpilih melalui seleksi dan penilaian ketat tim Diktis Kemenag RI. UNZAH sendiri yang diwakili oleh rektor berhasil meraih penghargaan sebagai PTKIS Dengan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Internasional. Rektor Unzah Genggong Dr. Abdul Aziz, M. Ag merasa bersyukur atas penghargaan dari Menteri Agama RI diajang Adiktis Kemenag. “Alhamdulillah, kami bersyukur atas penghargaan kategori Mahasiswa berprestasi Internasional terbanyak 2021.” ujarnya. Dr. Aziz menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang telah dilakukan sehingga menghasilkan buah penghargaan ini. Pertama, ada kebijakan rektor menjamin keberlanjutan mutu. Kedua, pelayanan mutu pilihan kepuasan pengguna pendidikan. ketiga, mewujudkan kampus juara nasional dan Internasional. Keempat, manajemen sehat dan kelima memberi penghargaan pada dosen dan mahasiswa. “Rencana pada tahun 2022, akan mewujudkan tiga program. Pertama, mahasiswa berprestasi tingkat Internasional. Kedua, jurnal scoopus dengan 20 jurnal internasional. Ketiga, jurnal terakreditasi unggul. Dan keempat, mahasiswa asing terbanyak,” paparnya. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Agama RI, Bapak Yaqut Cholis Qoumas, kepada para peraih nominasi. Forum ini juga digelar bersamaan dengan pelaksanaan Madrasah Award Ditjen KSKK Madrasah. Pergelarannya tetap dengan protokol kesehatan (prokes) dan disiarkan langsung melalui youtube channel DIKTIS TV. (sfr/hen) 5/5 - (1 vote)
11 Desember 2021
Umum
SURABAYA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menggelar Istighotsah dan Doa bersama untuk Semeru dan Kilas Balik Pandemi di Indonesia. Kegiatan ini dirangkai dengan webinar seri literasi pandemi ke-24, Jumat (10/12/2021). KH. Moh Hasan Mutawakkil Alallah, Ketua Umum MUI Jawa Timur dalam sambutannya mengatakan, bencana erupsi Gunung Semeru dan lainnya sangat mengiris hati. “Oleh karena itu, kegiatan istighotsah dan doa bersama ini sangat penting dan menjadi kesempatan kita untuk lebih menyempurnakan rasa kemanusiaan kepada sesama dan kehambaan kita kepada Allah,” tutur pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong ini. Di sisi lain, Kiai Mutawakkil mengapresiasi kepedulian dari masyarakat untuk mengulurkan tangan kepada korban terdampak erupsi Gunung Semeru. “Kami MUI Jawa Timur sangat bersyukur melihat kepedulian anak-anak bangsa dalam bahu membahu membantu saudara-saudara yanag sedang tertimpa musibah. Banyak kelompok masyarakat, pesantren, ormas keagamaan berduyun-duyun mengalirkan donasi kepada korban bencana,” terang Kiai Mutawakkil. Beliau berharap masyarakat dapat bermuhasabah atas terjadinya bencana tersebut. “Semoga adanya musibah ini menjadi ajang introspeksi kita agar mengedepankan akhlak di atas segala-galanya. Akhlak kepada Allah, manusia, dan alam,” terang beliau. Pada kesempatan yang sama, KH. Agoes Ali Masyhuri, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jawa Timur mengungkapkan, berbagi kesjeahteraan kepada sesama adalah konsistensi keimanan seseorang dalam dimensi kemanusiaan. “Artinya kita tidak cukup sholeh ritual saja tapi hendaknya kita mampu membawa sholeh ritual menuju sholeh sosial dalam kehidupan nyata. Termasuk dalam konteks ini untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah erupsi Gunung Semeru,” ungkapnya. Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo ini menuturkan, erupsi Gunung Semeru memang sebuah musibah tapi di sisi lain ada nilai-nilai positif. “Terbukti bahwa masyarakat mempunyai kepedulian sosial yang luar biasa. Partisipasi masyarakat sangat tinggi untuk membantu korban bencana. Insyaallah masyarakat di sekitar Gunung Semeru segera pulih kembali,” tutur Gus Ali, sapaan karib beliau. (eem) Rate this post
6 Desember 2021
Umum
SURABAYA – Letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12) sore menggugah simpati dari berbagai kalangan. Dewan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim) pun mengungkapkan duka mendalam atas terjadinya peristiwa tersebut. Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah mengungkapkan, letusan Gunung Semeru perlu disikapi dengan melakukan sejumlah langkah penting. “Kami menyampaikan duka mendalam untuk korban dan warga yang terdampak letusan Gunung Semeru di Lumajang. Mari bersama-sama mendoakan korban yang meninggal dunia, serta mengajak masyarakat untuk memperkuat solidaritas dengan menggalang dana demi membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru,” tutur Kiai Mutawakkil. Selanjutnya, MUI Jatim mengimbau pemerintah agar secara efektif bahu-membahu melakukan penanganan darurat pasca erupsi. Bagaimana pun, langkah pemerintah akan sangat menentukan lekas tidaknya penanganan dampak bencana tersebut. Namun, Kiai Mutawakkil juga mengimbau elemen masyarakat lainnya untuk bersama-sama melakukan upaya kemanusiaan. Hal tersebut penting demi mempercepat penanggulangan dampak erupsi Gunung Semeru. “Kami mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama dalam memobilisasi bantuan ke lokasi bencana, dengan mengutamakan berkoordinasi melalui MUI setempat,” tuturnya. Tak lupa, Kiai Mutawakkil mengajak kaum Muslim dan Muslimah untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selanjutnya, ulama kharismatik asal Kabupaten Probolinggo ini mengajak masyarakat Muslim meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan keikhlasan, serta secara khusyu’ berzikir dan bermunajat. “Mari memohon pertolongan Allah Jalla Jalaluh agar diberikan perlindungan. Baik perlindungan kepada para korban maupun juga kepada kita semuanya, serta dimudahkan dalam menghadapi setiap tantangan dalam menjalani kehidupan yang tidak ringan saat ini. Sehingga dapat mengatasi pandemi, musibah, dan masalah yang dihadapi,” tutur Kiai Mutawakkil. (eem) 5/5 - (1 vote)
2 Desember 2021
Umum
Genggong : Madrasah Diniyah Takmiliyah (MADITA) Zainul Hasan Genggong yang dikepalai oleh KH. Moh. Hasan Maulana, M.Pd, menggelar pelatihan Ubudiyah dan Pelatihan Tulis Pegon. Selasa, (30/11/2021) lalu. Pelatihan yang dilakukan ini mencakup bagaimana tata cara wudhu dan sholat yang benar yang sesuai dengan Al-Qur’an dan hadist yang telah diajarkan oleh Ulama. Menurut ketua panitia, Ustaz Syifaudin, M.Pd pembinaan ini dilakukan sebagai penambahan ilmu dan kemampuan santri dalam mempraktekanya. “ Alhamdulillah, tahun ini kami bisa menggelar pelatihan ini, semoga bermanfaat bagi santri,” katanya. Sementara, Ustaz Alfan menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 60 santri MADITA yang terdiri dari SMP dan SMA dengan menghadirkan dua pemateri, yaitu ustaz Achmad Rasuli dan Ustaz Moh. Syahri. “setelah pelatihan ini, kami juga akan menggelar pelatihan-pelatihan lainya yang akan menunjang keilmuan para santri,” ujar ustaz yang murah senyum ini. (hen) Rate this post
30 November 2021
Umum
GENGGONG-Osis Putri MA Zainul Hasan 1 Genggong, menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) pada ahad, (28/11/ 2021) kemarin. Pelatihan yang diikuti sebanyak 44 santri mengusung tema “Pemimpin ideal itu kita” hal ini sejalan dengan visi dan misi MA Zainul Hasan 1 Genggong yang berupaya untuk menyelenggarakan kegiatan pengembangan minat dan bakat. Kegiatan LDK merupakan tahap awal untuk mengikuti keorganisasian yang berada di sekolah. Para peserta didik akan mendapatkan sebuah sertifikat dan akan menjadi tahapan awal untuk kegiatan selanjutnya. Pembina osis, Agus Surahman mengimbau para peserta didik untuk mengikuti kegiatan agar bisa menjadi pemimpin yang baik. Karena pada dasarnya semua peserta diklat (osis-ketua kelas, Red)) merupakan seorang pemimpin karena berhasil memimpin dirinya sendiri untuk bisa menjadi pelajar yang baik di MA Zainul Hasan 1 Genggong ini. “ Alhamdulillah, hari ini kita dapat menggelar LDK, kemarin kalian dibekali ilmu jurnalistik, tentunya dua pelatihan ini sangat penting di era sekarang, semoga kalian menjadi orang sukses,” kata pengajar kimia ini. Sementara Mohammad Hendra selaku pemateri menyampaikan bahwa lima hal penting untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Pertama, bisa mengatur waktu serta mengatur diri sehingga menciptakan keharmonian sebagai seorang pemimpin yang ideal. Kedua, untuk menjadi pemimpin harus membuat strategi sehingga mendapatkan hasil sesuai harapan. Ketiga berkomunikasi yang baik, keempat bertanggung jawab, dan kelima memiliki tujuan yang jelas serta konsisten.“ hal yang sangat penting juga, pemimpin wajib memiliki etika berorganisasi dalam memimpin,” ucap wakil ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan. Selain itu Ketua TANASZAHA Ranting Maron ini juga memberikan materi public speaking atau mampu bicara di depan publik. Menurut ia, mempelajari kemampuan berbicara yang baik di depan publik, merupakan hal yang wajib dimiliki setiap pemimpin. Bagaimana seorang pemimpin mampu memengaruhi yang dipimpinnya untuk bergerak mengikuti visi dan misi mencapai tujuan bersama. “kemampuan berbicara seseorang akan memengaruhi kredibilitasnnya. Hal ini pun tidak dapat terjadi secara instan, membutuhkan latihan agar kemampuan berbicara lebih baik lagi,” tuturnya. (osis) 5/5 - (1 vote)
30 November 2021
Umum
Event
Galeri Foto dokumentasi By : Tim Cyber Faan Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Madrasah Tsanawiyah Zainul Hasan (MTs. Zaha) Genggong melalui pengurus OSIS melakukan penanaman pohon di Bukit Dami, Desa Tigasan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo pada Ahad (28/11). Kegiatan ini juga untuk memperingati hari Penanaman Pohon Indonesia yang jatuh pada 28 November 2021. Sebanyak dua puluh santri yang didampingi oleh beberapa Asatid melakukan penanaman pohon rambutan di sekitar bukit. Kegiatan tersebut juga didampingi oleh Pengelola Bukit Dami. Ada puluhan pohon yang ditanam oleh para santri. Galeri Foto dokumentasi By : Tim Cyber Faan Selain penamanan pohon, para santri juga mendapat materi edukasi tentang peduli lingkungan oleh tim pengelola Bukit Dami. Mereka diberi penjelasan tentang pengenalan jenis pohon, fungsi pohon bagi kehidupan, sampai dampak limbah plastik bagi bumi. Pak Wahyudi sebagai pemateri mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh OSIS MTs. Zaha. “Sangat bagus, ya. Ada siswa yang peduli terhadap lingkungan seperti ini. Artinya kegiatan yang dilakukan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan juga bumi.” Jelasnya. Galeri Foto dokumentasi By : Tim Cyber Faan Ustad Barokallahufik sebagai koordinator kegiatan berharap agar para santri bisa menerapkan apa yang sudah dilakukan di Bukit Dami. “Harapannya agar santri nanti juga bisa membawa pengaruh positif tentang pentingnya menanam pohon dan menjaga lingkunga kepada teman-temannya.”Ungkap beliau. Gus/RyPewarta : Tim Cyber Faan Editor : Alfin Fikri, HMLay Out : Ach Refki AdnanSumber : https://www.mtszaha1.sch.id/3253/lestarikan-lingkungan-santri-mts-zaha-tanam-pohon-di-bukit-dami Rate this post