27 hari yang lalu
Umum
Event
Genggong Nusantara – Gus Haris membacakan manaqib shohibul haul pada haul ke-71 KH Moh Hasan, Sabtu (20/04/24). GENGGONG – Ada hal unik saat peringatan haul Al-Arif Billah KH. Moh. Hasan yang ke-71 di Masjid Al Barokah Genggong. Gus dr. Haris menghadirkan sebuah puisi elok saat membacakan manaqib shohibul haul pada Sabtu (20/04/24). Gus dr. Haris, M.Kes memang terkenal sebagai salah satu shohibul bait yang sering kali mengekspresikan berbagai hal melalui seni. Ya Wali, Malaikatku (Ibu), dan Tahajjud merupakan salah satu dari banyaknya lagu originalnya yang berhasil memikat hati pendengarnya. Puisi yang digubah sedemikian syahdu itu beliau bacakan di hadapan KH Zulfa Mustofa, KH Zuhri Zaini, segenap shohibul bait dan para ribuan hadirin yang memadati lokasi. Menurut beliau, puisi tersebut beliau dedikasikan untuk sang Murobbi yang telah membimbing dan membina masyarakat. Genggong Nusantara – Gus Haris membacakan manaqib shohibul haul pada haul ke-71 KH Moh Hasan, Sabtu (20/04/24). “Puisi ini sebagai kesimpulan dari (manaqib) sosok Kiai Hasan bin Syamsuddin bin Qoiduddin,” jelas putra Ning Sus itu. berikut puisi beliau: Di sunyinya malam bulan terang bersinarcerminan cahaya sang guru yang bercahaya terpendam‘kan selalu melekat di hati umatdan selalu menerangi jiwa-jiwa yang pekatKiai Hasan penuh khidmat dan cintaseperti embun pagi yang menyejukkan jiwaseperti mawar wangi yang menyedapkan rasabimbingannya bagai mata air yang jernihmengalir membasahi setiap hati yang haus aroma surgadi pesantren ini, kiai Hasan berdiriistiqomah dalam khidmatnya cintadoa-doa selau mengalir dari bibirnyamenyentuh langit menghadirkan damai di bumitak perah lelah, tak pernah pudar penuh semangat dan selalu berpendarkiai hasan, penjaga kebenaran dan keadilandalam kesederhaannya, namanya kan selalu bersinar terangbagai cahaya, di kegelapan malam membawa harapan bagi yang padamyaa kiai hasan, nama yang diukir dalam hati setiap umatengkaulah tauladan, engkaulah cahayaengkaulah panutan hingga akhir zaman. (Kak) Rate this post
27 hari yang lalu
Umum
Event
Genggong Nusantara – KH Moh Hasan Mutawakkil bersama shohibul bait lainnya mendampingi KH Zulfa Mustofa. GENGGONG – Pesantren Zainul Hasan Genggong menggelar peringatan haul pendiri Pesantren Zainul Hasan Genggong sekaligus pejuang Nadlatul Ulama, KH Moh Hasan di Masjid Al Barokah Genggong. Haul yang ke-71 ini diisi dengan ceramah agama Wakil Ketua Umum KH Zulfa Mustofa pada Sabtu (20/04/2024). Dalam ceramahnya, beliau menerangkan kiprah kiai Hasan dalam membina dan membimbing masyarakat sangat besar. Menurutnya, kiai Hasan memang terkenal dengan harokah atau pergerakannya dalam memperjuangkan bangsa dan negara.“Ulama NU memang terkenal dengan 4 aspek: aspek keilmuan; aspek keaswajaan; aspek kemasyarakatan; aspek kebangsaan,” terangnya kepada hadirin. Genggong Nusantara – KH Zulfa Mustofa memberikan sambutan di Haul KH Moh Hasan ke-71, Sabtu (20/0424). Puluhan ribu hadirin memadati halaman pesantren hingga merayap ke jalanan depan pesantren. Meski begitu, para hadirin tetap mengikuti haul dengan khidmat lantaran ada tarop sepanjang jalan yang menghalangi dari terik panas matahari. Padatnya warga yang hadir membuat banyak simpatisan yang turut menyiapkan makanan dan minuman gratis di berbagai titik lokasi di luar area pesantren. Makanan itu disajikan untuk para warga yang hendak hadir ke haul. Sajian makanan itu didapatkan dari gotong royong para simpatisan di luar panitia haul. Mereka menyiapkannya atas dasar kepedulian dan mencari berkah dari sang pendiri pesantren. (Kak) Rate this post
25 Februari 2024
Umum
Event
GENGGONG – Haflatul Imtihan ke-92 PZH Genggong yang dilaksanakan pada malam istimewa Nisfu Sya’ban ternyata kedatangan tamu istimewa (24/02)/2024. Orang pertama PBNU hadir dalam pelaksanaan acara tahunan PZH Genggong itu. Ketua Umum Pengurus Besar Nadlatul Ulama Dr. KH. Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal PBNU Drs. K.H. Saifullah Yusuf menghadiri acara yang memiliki tema “Kolaborasi Santri, Dedikasi Santri, Jayakan Negeri” itu. Dalam acara tersebut, Gus Yahya memotong tumpeng simbolik yang kemudian diberikan kepada KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H., M.M. Tidak hanya itu, hadir juga Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nadlatul Ulama Prof. Dr. Akhmad Muzakki, M.Ag., Forkopimda atau PJ Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si. dan para undangan lainnya. Selain pemberian penghargaan santri berprestasi, berbagai pertunjukan yang ditampilkan pada acara tersebut. Mulai dari puisi berantai, teaterikal puisi, qiroatul qur’an, dan suara emas paduan suara santri putera Pesantren Zainul Hasan Genggong. (kak) Rate this post
24 Februari 2024
Umum
Event
GENGGONG – Antusias warga bisa dibilang masih tinggi ketika acara Rapat Akbar Wali Santri digelar, Sabtu (24/02). Kegiatan yang dilaksanakan pada siang hari ini merupakan rangkaian acara Haflatul Imtihan ke-92 Pesantren Zainul Hasan Genggong. Acara ini dihadiri oleh ketua Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H., M.M., KH. Moh. Hasan Naufal selaku kepala MTs Zaha 1 Genggong, Gus dr. Moh. Haris selaku kepala SMP Plus Zainul Hasan 1 Genggong, Nun Ahsan Maliki, S.Sy., M.Pd. selaku kepala MA Zainul Hasan 1 Genggong, dan para shohibul bait lainnya. Rapat Akbar Wali Santri merupakan salah satu acara rutin dimana para shohibul bait atau kepala lembaga yang berada dibawah naungan YPPZH melaporkan berbagai kegiatan yang telah di realisasikan selama satu tahun lalu kepada hadirin, terutama wali santri. Selain itu, para pimpinan lembaga ini juga membeberkan berbagai pembaruan dan prestasi membanggakan di hadapan simpatisan. Gus dr. Moh. Haris selaku kepala Biro Kepesantrenan mengungkapkan rasa terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan wali santri kepada pesantren. Menurut beliau, kegiatan ini merupakan bukti tanggung jawab lembaga terhadap wali santri yang telah memondokkan anaknya. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua wali santri melalui sebuah pantun, ikan peri ikan penyu/segenap wali santri i love you,” kata Gus Haris, sapaan akrabnya. Rate this post
2 Februari 2024
Umum
Umum
Event
SMK Hafshawaty Zainul Hasan Genggong Pajarakan, – Dalam rangka pelaksanaan Lomba gerak jalan Tingkat SD, MI, SMP, MTs, SMK , SMA, MA sekecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo kembali digelar setelah 2 tahun tidak melaksanakan. Ratusan regu sudah bersaing untuk mendapat juara dengan Jumlah kurang lebih 150 peserta lomba gerak jalan tingkat dasar sampai tingkat Atas sekecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo yang turut berpatisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan start dari depan lapangan selogudig sampai Finis depan PG. (Pabrik Gula) Pajarakan. Rabu (24/08/22). Camat Pajarakan yang membuka acara tersebut mengungkapkan kegiatan lomba gerak jalan tersebut selain untuk memupuk jiwa nasionalisme dikalangan pelajar, juga sebagai obat rindu masyarakat terhadap hiruk pikuk kegiatan dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI 45 Ke 77 Agustusan. SD Zainul Hasan 1 Genggong “Hari ini untuk yang kesekian kalinya kita bisa merayakan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77, kita sudah dua tahun vakum tidak berkegiatan seperti ini, mari momentum perayaan yang ke-77 ini kita laksanakan dengan gembira dan semangat didalam mengisi kegiatan 17 Agustus Tahun 2022,” ujarnya. MA Zainul Hasan 1 Genggong Alhamdulillah Lembaga yang berada dalam naungan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Probolinggo memborong banyak juara, mulai dari Tingkat SD, MI, SMP, MTs, SMK, SMA, MA Se- Kecamatan Pajarakan. Adapun berikut adalah urutan juara yang diresmikan oleh Panitia Pelaksana pada malam penutupan, 31/08/22. SMA Zainul Hasan 1 Genggong SMP Zainul Hasan 1 Genggong MTs Zainul Hasan 1 Genggong Tingkat SD/MI Putera Juara I : SDN Sukokerto 1 No. Urut 21Juara II : SDN Sukokerto 1 No. Urut 43Juara III : SDN Pajarakan Kulon I No. Urut 11Juara Harapan I : SDN Pajarakan Kulon II No. Urut 15Juara Harapan II : SD Zainul Hasan Genggong No. Urut 19Juara Harapan III : MI Salafiyah No. Urut 29 Tingkat SD/MI Puteri Juara I : SDN Gejugan No. Urut 22Juara II : SDN Karangegger II No. Urut 68Juara III : SDN Sukokerto No. Urut 34Juara Harapan I : SDN Selogudig Wetan II No. Urut 40Juara Harapan II : SDN Sukokerto 1 No. Urut 06Juara Harapan III : SDN Selogudig Wetan I No. Urut 30 Tingkat SMP/MTs Putera Juara I : SMP Zainul Hasan 1 Genggong No. Urut 111Juara II : SMP BBS Unggulan Zainul Hasan Genggong No. Urut 109Juara III : MTs Zainul Hasan 1 Genggong No. Urut 117 Tingkat SMP/MTs Puteri Juara I : SMPN 2 Pajarakan No. Urut 102Juara II : SMPN 2 Pajarakan No. Urut 98Juara III : MTs Ihyaul Islam No. Urut 96 Tingkat SMA/SMK/MA Putera Juara I : SMA Zainul Hasan 1 Genggong No. Urut 157Juara II : MA Zainul Hasan 1 Genggong No. Urut 131Juara III : SMA Zainul Hasan 1 Genggong No. Urut 155 Tingkat SMA/SMK/MA Puteri Juara I : SMK Hafshawaty No. Urut 132Juara II : SMK Islam Karangpranti No. Urut 134Juara III : MA Uswatun Hasanah No. Urut 138 Rate this post
2 Februari 2024
Umum
Event
Genggong, SMP Zainul Hasan 1- Dalam rangka bulan peringatan bersejarah Palang Merah, SMP Zainul Hasan 1 Genggong gandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupatan Probolinggo gelar donor darah pada hari Kamis (22/9/2022). Kegiatan donor darah berlangsung di kelas 7A sebagai tempat pengambilan darah dan lobi sekolah sebagai tempat administrasi serta tempat skrining atau tahap pemeriksaan pendahuluan bagi calon pendonor darah. Gus dr. Haris saat melaksanakan prosesi screaning pada acara Donor Darah di SMP Zainul Hasan 1 Genggong Sejumlah 87 pendaftar calon pendonor darah dari berbagai instansi termasuk SMP ZAHA 1 mengawali kegiatan dengan mengisi formulir data diri dan dilanjutkan tahap pemeriksaan pendahuluan atau skrining. Pada tahap skrining, pendaftar melakukan pengukuran berat badan, pemeriksaan kadar hemoglobin darah, serta pemeriksaan golongan darah bagi pendonor pemula. Bagi pendaftar yang memenuhi persyaratan untuk pengambilan darah, akan diarahkan menuju ke ruangan yang telah disediakan. “Saya senang dapat memiliki kesempatan untuk berbagi darah. Karena pernah mengalami pengalaman sewaktu di PMI kehabisan stok darah dan harus mencari donor darah ke kota lain. Jadi, lebih baik berbagi agar dapat membantu bagi yang membutuhkan” Pesan Ustadzah Tri yang memiliki kesempatan untuk mendonorkan darahnya. Setidaknya sebanyak 54 kantong darah yang terkumpul pada acara donor darah tahun ini. Jumlah kantong darah yang berhasil dikumpulkan lebih banyak jika dibandingkan jumlah kantong darah yang di donorkan pada acara donor darah 2 tahun sebelumnya.“Alhamdulillah, para asatidz-asatidzah serta santri dari SMP ZAHA maupun dari lembaga-lembaga yayasan ponpes Zainul Hasan Genggong memiliki antusias yang sangat baik untuk berpartisipasi dan berbagi. Mudah-mudahan partisipan yang belum memiliki kesempatan berbagi darah, tahun depan dapat berbagi sehingga kantong darah yang didonorkan terkumpul lebih banyak lagi” Pesan Ustadzah Anik selaku Waka Humas. Rate this post
2 Februari 2024
Umum
Umum
Event
DOC. Genggong Nusantara : segenap ashabul bait tampak khusu’ dalam perhelatan haflatul imtihan ke- 89 Setelah 3 tahun, haflatul imtihan Pesantren Zainul Hasan Genggong ke-91 yang jatuh pada 14 dan 15 Sya’ban atau 5 dan 6 Maret 2023 kini dibuka untuk umum. Hal ini merupakan arahan dan keputusan dari muassis pesantren. KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H., M.M. selaku khalifah keempat PZH Genggong menuturkan, keputusan tersebut merupakan bentuk responsif keadaan Indonesia yang mulai endemic covid-19. Sehingga, ketua umum MUI Jatim tersebut mengajak segenap simpatisan, muhibbin serta masyarakat untuk menghadiri agenda tahunan tersebut.“Sekaligus kita bersama – sama menghidupkan malam Nifsu Sya’ban dengan kegiatan – kegiatan spritual,” ujarnya. DOC. Genggong Nusantara : Ibu Nyai Hj. Diana Susilowati saat menghadiri haflatul imtihan ke-89 Tidak hanya kiai Mutawakkil, ajakan hadir juga turut disampaikan oleh Nyai Hj. Diana Susiolowati. Ning Sus –sapaan beliau– ingin alumni, simpatisan, muhibbin dan masyarakat umum hadir serta melepas rindu dengannya. Bahkan, beliau menilai haflatul imtihan kali ini berbeda dengan haflatul imtihan sebelumnya. “Imtihan yang sekarang lain (beda) dari yang lain, rugi kalo tidak datang. Ayo datang,” ajak kakak kandung KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H., M.M. (kak) 1/5 - (1 vote)
2 Februari 2024
Umum
Umum
Event
Figur
Genggong Nusantara | Ketua umum haflatul imtihan ke 91 PZH Genggong Moh. Daniel Ainul Islam berswafoto dengan Nun Hasan Naufal GENGGONG – Menjelang haflatul imtihan ke-91 yang dihelat bertepatan dengan malam Nifsu Sya’ban (06/03/2023), ashabul bait pesantren memilih santri asal Desa Jrebeng Kidul, Kec. Wonoasih, Kab. Probolinggo sebagai ketua umum. Beliau adalah Ustadz Moh. Daniel Ainul Islam, M.Pd. Pria yang pertama kali mondok pada 2011 lalu ini berhasil mendapatkan kepercayaan dari para muassis pesantren. Bahkan, amanah tersebut sudah diembannya saat pasca perhelatan haflatul imtihan ke-89 atau pada 2020 lalu melalui sistem voting. “Karena berbagai alasan, salah satu shohibul bait melarang saya dan baru disetujui pada tahun ini,” terang staf MA Zainul Hasan 1 Genggong tersebut. Pada haflatul imtihan kali ini, banyak terobosan baru yang diagendakan di bawah kepimpinannya bersama panitia lainnya. Pertama, grand launching logo resmi haflatul imtihan yang nantinya akan ditayangkan secara langsung di kanal youtube PZH Genggong pada Januari ini. Kedua, adanya roundown berbagai acara pra puncak haflatul imtihan. Ketiga, lagu baru yang sebelumnya belum pernah dipublish dan dinyanyikan.“Jadi, dibuat meriah dan beda karena sudah 3 tahun tidak dibuka untuk umum sekaligus ini menuju haflah 1 abad,” ungkapnya. Ustadz yang sudah ikut serta kepanitian haflatul imtihan sejak 2016 ini berharap, kemeriahan ini nantinya bisa membuat santri alumnus, simpatisan, dan muhibbin yang hadir senang. “Dan semoga beliau (muassis pesantren) nantinya senang dengan kinerja kami tim panitia,”harapnya. (kak) Rate this post
2 Februari 2024
Umum
Umum
Event
Genggong Nusantara I Dokumentasi Haul Akbar KHM. Damanhuri Romly I Ribuan Jamaah Padati Halaman P5 PZH Genggong Ribuan warga hadiri Haul Akbar KHM. Damanhuri Romly yang dilaksanakan di Area P5 PZH Genggong pada Rabu (11/01/2022) Malam. Meski ramai, acara ini berjalan penuh khidmat dan tentram.Haul kali ini merupakan haul ke-22. Beliau wafat pada 18 Jumadil Ula 1422 Hijriyah, bertepatan dengan 8 Agustus 2001 dalam Kalender Masehi.Banyak pelajaran penting yang dapat dipetik dari kisah dan perjalanan hidup KH. Muhammad Damanhuri Romly. Selain dikenal memiliki pribadi lemah lembut, ulama kelahiran Jombang ini dikenal mudah bergaul dengan semua orang tanpa pandang bulu.KH Muhammad Damanhuri Romly, atau yang biasa dikenal dengan julukan Kiai Damanhuri, lahir di Jombang, pada Senin Kliwon, 6 Jumadil Ula 1365 Hijriah. Bertepatan dengan 8 April 1946 Masehi.Beliau merupakan putra dari pasangan Nyai Khodijah bin KH Luqman Suwaru Mojowarno Jombang dan KH Muhammd Romly Tamim bin KH Tamim Irsyad, pendiri sekaligus Pengasuh Ponpes Darul Ulum Jombang. Genggong Nusantara I Dokumentasi Haul Akbar KHM. Damanhuri Romly I Gus dr. Haris saat menyampaikan sambutan Kiai Damanhuri ini rupanya juga sangat mencintai pendidikan. Meski hidup dan dibesarkan di lingkungan pesantren yang pekat dengan ajaran agama, Kiai Damanhuri tidak pernah alergi pada pendidikan dan pengetahuan umum.Terbukti, sosok yang selama hidupnya mengasuh ratusan santri yatim piatu dan kurang mampu ini, menyandang gelar sarjana di salah satu kampus Malang, Jawa Timur. Menikah dengan Ning Sus, Menetap di PZH Genggong Tak lama setelah menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi, kiai dengan lima bersaudara itu akhirnya menikah dengan putri dari KH. Hasan Saifouridzal, Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, yakni Nyai Hj. Diana Susilowati atau yang akrab dipanggil Ning Sus.Sejak pernikahan yang berlangsung pada 1973 itu, KH Damanhuri pun menetap dan hidup bersama di lingkungan PZH Genggong, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.Dari pernikahan itu, Kiai Damanhuri dan Nyai Susilowati dikaruniai tiga buah hati. Yaitu Gus dr. Muhammad Haris Damanhuri (Gus Haris), Gus Irsyad Syamsuddin, dan Gus Lukman Qoyduddin Hasanal Bolkiyah. Genggong Nusantara I Dokumentasi Haul Akbar KHM. Damanhuri Romly I Ibu Nyai Hj. Diana Susilowati Beserta Keluarga Dari situlah, perjalanan hidup putra Pendiri Pesantren Darul Ulum Jombang, dimulai. Perbedaan budaya dan bahasa antara Probolinggo dan Jombang, tak membuat beliau kerepotan untuk beradaptasi. Justru kondisi tersebut menuntut Kiai Damanhuri untuk lebih banyak bersosialisasi dengan banyak masyarakat di Probolinggo.Berbekal pengetahuan dan kepribadiannya yang lemah lembut, Kiai Damanhuri dengan cepat disukai banyak kalangan. Kelembutan hati dan tutur kata yang lemah lembut itu membawa Kiai Damanhuri diterima di berbagai kelompok masyarakat.Tak heran jika beliau ia dikenal masyarakat sebagai sosok yang mudah bergaul dengan siapapun tanpa pandang bulu. Kiai Damanhuri mudah dekat dengan siapapun, baik itu para kiai, pejabat, pengusaha ataupun rakyat kecil di pelosok-pelosok desa.Hal ini membuat Kiai Damanhuri diterima dan dicintai oleh banyak orang. Salah satu sifat yang sangat menonjol darinya adalah sifat rendah hati, pemaaf dan pemurah. Genggong Nusantara I Dokumentasi Haul Akbar KHM. Damanhuri Romly Kiai Rendah Hati dan PemurahPernah suatu Ketika, sepulang dari Majelis Khususiyah di daerah Jember, Kiai Damanhuri berpapasan dengan seseorang yang terlihat memprihatinkan di pinggir jalan. Pakaiannya yang compang camping, dan kondisi fisik yang tak karuan itu membuat Kiai Damanhuri menghentikan laju kendaraannya.Kemudian keluar dari mobil yang dikendarainya, dan menghampiri orang tersebut. Tanpa pikir panjang, beliau langsung mengeluarkan seluruh uang yang ada di kantong bajunya, dan menyerahkannya pada orang tak dikenal tersebut. Kiai Damanhuri pun pulang ke rumah tanpa membawa sepeser uang pun.Keadaan ini tak hanya terjadi sekali atau dua kali saja. Khadim (julukan santri yang mengabdi, Red) yang selalu bersama beliau, menjadi saksi keanehan itu terulang berkali-kali. Tak hanya di sekitar jalanan Probolinggo, tapi juga banyak terjadi di luar Probolinggo.Mendirikan Pondok Damanhuri Romly Selama hidup di Bumi Rengganis ini, Kiai Damanhuri juga banyak aktif di berbagai organisasi dan kelembagaan. Genggong Nusantara I Dokumentasi Haul Akbar KHM. Damanhuri Romly Di PZH Genggong, Kiai Damanhuri antara lain pernah tercatat sebagai Sekretaris Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan, Kepala MA Zainul Hasan, dan Ketua STIH Zainul Hasan.Akan halnya sang ayah, Kiai Damanhuri juga tak jauh dari tarekat. Beliau pernah menjadi Ketua Jam’iyah Ahlit Thariqah Muktabarah Indonesia atau JATMI berdasarkan hasil Muktamar ke-VII JATMI di Pondok Gede Jakarta, 10-13 September 1998.Dari padatnya aktifitas itu, beliau sempat mendirikan dan mengasuh ratusan santri anak-anak yatim piatu dan fakir miskin bersama Nyai Hj. Diana Susilowati. Hingga kini pesantren itu pun masih berdiri tegap dengan nama Pondok Damanhuri Romly. (Kak) Rate this post
2 Februari 2024
Umum
Umum
Event
Genggong Nusantara | Rapat Konsolidasi Seremonial Malam Penghargaan KOMINFO 2022 di Aula KH. Moh. Hasan Lt. 2 Kantor PIP Kamis (12/01) GENGGONG – Genggong Nusantara sebagai wadah Kominfo PZH Genggong mengadakan Malam Penghargaan Kominfo 2022 di Aula KH. Moh. Hasan Lt. 2 Kantor Pusat Informasi Pondok (PIP) pada Kamis (12/01/2023) malam. Acara ini merupakan rangkaian agenda pra puncak haflatul imtihan ke-91 PZH Genggong. Acara yang pertama kali dilaksanakan ini merupakan acara pemberian penghargaan kepada individu – individu yang telah berkontribusi untuk Kominfo PZH Genggong umumnya, maupun haflatul imtihan PZH Genggong khususnya. Genggong Nusantara memberikan penghargaan kepada pemenang shodaqoh logo haflatul imtihan ke-91 yakni Ustadz Ahmad Muzanni, S.Kom., pemenang logo favorit haflatul imtihan ke-91 yakni Ustadz Shautul Azkiyak, S.Pd., dan kepada desaigner pondok unit lainnya yang telah ikut serta dalam shodaqoh logo tersebut. Selain itu, kominfo PZH Genggong juga memberikan penghargaan kepada desaigner logo resmi haflatul imtihan 86, 87 dan 90 secara berurutan Ustadz Alfin Fikri HM, M.Pd., Ustad A. Kholilullah Khutaimi, S.Pd., dan Ustadz Moh. Zainul, S.Pd. Genggong Nusantara | Ustadz Ahmad Muzanni, S. Kom. Pemenang Shodaqoh Logo Haflatul Imtihan ke-91 PZH Genggong Tidak sampai disitu, penghargaan juga diberikan kepada salah seorang kru Kominfo senior yang telah berjasa merintis dan membangun media pesantren bersama Nun Ahsan Maliki, S.Sy., Salah satunya adalah Ustadz Hasan Jazuli, S.H. dan Ustadz Sholehuddin, M.Pd. Dalam sambutannya, kepala biro kominfo PZH Genggong Nun Ahsan Maliki, S.Sy., M.Pd. berterimakasih kepada semua yang terlibat. Menurutnya, pemberian penghargaan seperti ini memang penting diadakan. “Juga (berterimakasih) kepada khodim media Genggong Nusantara yang merancang secara mewah agenda ini,” ujarnya. Bukan hanya seremoni penghargaan, acara yang dilaksanakan setelah istigosah ini juga mengagendakan rapat konsolidasi yang diikuti seluruh pegiat media pondok unit dan lembaga dibawah naungan Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong.(kak) 5/5 - (1 vote)
2 Februari 2024
Umum
Umum
Event
Genggong Nusantara | Goweser bapak beserta anaknya telah tiba di PZH Genggong Kab. Probolinggo (20/01/2023) GENGGONG – Atensi event Genggong Go Green 2023 tidak hanya tersebar di daerah Jawa Timur saja. Buktinya, salah seorang goweser yang berangkat dari Blora, Jawa Tengah juga ikut meramaikan event tahunan di PZH Genggong tersebut. Mereka adalah Suryadi (52) dan Aldi Surya Nugraha (12) asal Banyuwangi, Jawa Timur. Goweser bapak-anak ini kini telah tiba di Pesantren Zainul Hasan Genggong Kabupaten Probolinggo. Padahal, acaranya akan dilaksanakan pada Ahad (22/01) lusa. “Dengan niat yang iklhas fisabillah, alhamdulillah bisa sampai dengan selamat dan tetap sehat,” ujarnya saat diwawancarai oleh kru Genggong Nusantara. Sesampainya di PZH Genggong Kab. Probolinggo, mereka disambut oleh beberapa panitia yang kemudian diberi tempat istirahat untuk memulihkan kembali staminanya yang telah terkuras selepas mancal. Hal tersebut memang arahan dari inisiator Genggong Go Green, Gus dr. Mohammad Haris, M.Kes. Genggong Nusantara | Suryadi (kiri) saat ditemui oleh salah seorang panitia Genggong Go Green di GOR Damanhury Romli (20/01). “Kami meminta pada seluruh panitia Genggong Go Green untuk tetap menjalin komunikasi pada seluruh peserta gowes yang telah berangkat dari jauh. Setibanya di Genggong nanti, mereka mendapatkan tempat istirahat untuk memulihkan energi,” ungkap Gus Haris. Selain gowes yang menjadi puncak acara, Genggong Go Green ini hadir dengan beberapa rangkaian kegiatan yakni aksi bersih-bersih sampah di area PZH Genggong yang terlaksana pada 17-19 Januari 2023 lalu. Dua hari setelahnya digelar penanaman 1000 pohon di sejumlah titik di Kecamatan Pajarakan dan pembukaan Expo Go Green dan bazar UMKM. Berbagai produk UMKM akan dipamerkan di bazar tersebut. Sambil menikmati kuliner di sana, pengunjung nantinya akan ditemani dengan live music dan talk show yang dibawakan oleh sejumlah tokoh terkemuka. (kak) 5/5 - (1 vote)
2 Februari 2024
Umum
Event
Sejumlah sopir keluarga Genggong berswafoto bersama selepas acara, Jum’at (17/03). GENGGONG – Dalam memperingati milad ke-5, Ikatan Sopir Keluarga Genggong atau IKSAG mengadakan tasyakuran, Jum’at (17/03) Malam. Dalam kesempatan itu juga diadakan santunan kepada anak yatim. Sama seperti sopir kiai nusantara atau SK NU lainnya, ikatan ini berawal dari kesadaran para khodim akan pentingnya menjaga adab kepada kiai. Sehingga saling membimbing dan mengarahkan antar sopir sangatlah diperlukan. “Untuk itu, kami menghadap ke Kiai Mutawakkil Alallah untuk membentuk ikatan ini,” ungkap Ust. Umar Sholeh, Khodim Ibu Nyai Hj. Diana Susilowati Saifourridzal. Cak Umar –panggilan akrabnya– juga membeberkan perihal pemberian nama Iksag. Awalnya, lanjut dia, ikatan ini bernama ISNU. Namun, Khalifah Pesantren KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah tidak berkenan dan meminta untuk mengganti nama tersebut. Sebagai santri, mereka pun patuh dan tunduk terhadap kiai. “Setelah kami kemudian matur ke Nun Alex dan Nun Boy, akhirnya tercetuslah nama Iksakg ini,” tuturnya. Setelah berjalan 5 tahun lamanya, ia berharap kepada rekan – rekannya untuk tak mengenal lelah dalam melaksanakan pengabdian. Genggong Nusantara | Ustadz Zainal Abidin, ketua Iksag (tengah) berswafoto dengan beberapa anak yatim, Jum’at (17/03) “Semoga kami kedepannya tambah kompak dan barokahnya terus mengalir,” harapnya. Menanggapi hal tersebut, Ust. Aden Bagus Rahmad selaku perwakilan SK NU Kab. Probolinggo memuji ikatan yang mempunyai simbol “tiada lelah dalam pengabdian” itu. “Alhamdulillah, Iksag ini kompak dan hebat,” ujarnya kepada kru Genggong Nusantara setelah acara selesai. (kak) 5/5 - (1 vote)
2 Februari 2024
Umum
Umum
Event
Genggong Nusantara | Gus Haris (kanan) bersama goweser lainnya ikut partisipasi Genggong Go Green 2023 (22/01/2023) GENGGONG – Sekitar 4.000 goweser meriahkan Genggong Go Green (G3) Carnival 2023 yang digelar di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Minggu (12/1/2022) pagi. Menariknya, kampanye hidup sehat ini menyediakan beragam hadiah menarik bagi peserta yang beruntung. Peserta yang menang melalui undian kupon nantinya akan mendapatkan motor, sepeda gunung, kulkas, televisi dan berbagai hadiah lainnya. Peserta yang hadir dalam event tahunan PZH Genggong itu beragam. Ada yang dari Probolinggo, Madura, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember. Bahkan, peserta dari Blora, Jawa Tengah juga turut berpartisipasi. Inisiator Genggong Go Green Carnival Gus dr. Muhammad Haris, M.Kes menuturkan, acara G3 ini merupakan event ke-4 yang diselenggarakan pertama kali pada 2018 lalu. Menurutnya, ada beberapa jalur yang diadakan oleh panitia yakni Road Bike, Mountain Bike (NTB) dan Funbike. “Dengan menjadikan bersepeda sebagai gaya hidup, maka akan tercipta lingkungan yang sehat dan asri. Intinya kami ingin mengedukasi pada seluruh masyarakat soal pola hidup sehat,” kata Gus Haris. Ketua HKTI Kab. Probolinggo itu juga berpesan, pola hidup sehat tersebut nantinya tetap diterapkan oleh peserta. “Seterusnya berpola hidup yang sehat. Karena alam ini bukan warisan nenek moyang kita tapi titipan cucu kita,” terangnya. (kak) Rate this post
2 Februari 2024
Umum
Event
Genggong Nusantara | Expo Kampus Nasional 2023 dilaksanakan di GOR Damanhuri Romly Senin (23/01) GENGONG – Tanaszaha Komisariat Genggong Se-Nusantara menyelenggarakan kegiatan Expo Kampus Nasional 2023 pada Senin hingga Selasa (23-24/01) di GOR Damanhuri Romly. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi santri XII SLTA yang berada dibawah naungan Yayasan Pesantren Zainul Hasan Genggong perihal jenjang pendidikan selanjutnya. Kegiatan yang digelar kembali setelah 2020 lalu ini menghadirkan pemateri yang sangat handal antara lain Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Pd., dan Dr. Ahmad Munjih Nasih, S.Pd., M.Ag. dari Universitas Negeri Malang serta Dr. H. Hasan Ubaidillah, M.Si dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Ketua Umum Expo Kampus Nasional 2023 M. Fajri Maulana Ahkam berharap, kegiatan yang bertema “Meraih Mimpi, Terbang Bersama Sedarah Genggong” ini bisa membuat santri XII SLTA mempunyai pandangan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Semoga kegiatan ini bisa membantu adik-adik santri XII SLTA Se-Genggong Raya,” ujarnya. Penanggung Jawab Expo Kampus Nasional 2023 Nun Ahsan Maliki, S.Sy., M.Pd. menghimbau, santri hendaklah tidak merasa cukup dengan ilmu yang diperoleh selama ini. Ia berharap kepada santri PZH Genggong untuk terus mencari ilmu ke jenjang selanjutnya. “Karena dalam hadist Nabi SAW. Diterangkan bahwa orang yang sudah merasa tahu segalanya maka hal tersebut bisa merusak jalan menuju puncak harapan,” ungkapnya Dalam kegiatan tersebut juga diumumkan 10 peraih beasiswa pare yang diadakan oleh panitia yang terdiri dari 3 santri MA Zaha 1, 3 santri MA Model, 2 santri SMA Unggulan, 2 santri masing-masing SMA Zaha 1 dan SMK Zaha 1. (kak) Rate this post
2 Februari 2024
Umum
Event
Genggong Nusantara | Berbagai tokoh masyarakat hadir dalam Apel Akbar II Pagar Nusa Komisariat PZH Genggong pada Ahad (05/02) GENGGONG – Pagar Nusa Komisariat Pesantren Zainul Hasan Genggong menggelar apel akbar pada Ahad (05/02) di Area P5 PZH Genggong. Apel akbar yang diadakan kedua kalinya ini bertujuan untuk memperingati hari lahir (Harlah) Pagar Nusa ke-37.Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Wilayah PSNU H. Abdul Muchid, S.H., Kabag Ops Kompol Budi Handoko, segenap ashabul bait pesantren dan 4 ribu pendekar dari 31 perguruan pencak silat yang tersebar di Tapal Kuda. Ketua Pagar Nusa Komisariat PZH Genggong, Gus dr. Haris, M.Kes dalam amanatnya mengingatkan kepada seluruh pendekar untuk tetap mendahulukan adab daripada ilmu. Menurutnya, tagline yang menjadi pegangan santri itu harus terpatri dalam insan para pendekar bukan malah kesombongan yang menyelimuti diri seorang petarung sejati.“Karenanya, sesakti dan sehebat apapun petarung tidak akan pernah merasakan kemenangan jika tanpa ridho Allah SWT.,” ujarnya. Genggong Nusantara | Gus dr. Moh. Haris, M.Kes memberikan sambutan saat Apel Akbar II Pagar Nusa Komisariat PZH Genggong pada Ahad (05/02) Oleh karena itu, lanjut beliau, KH. Suharbillah salah seorang pendiri Pagara Nusa membuat ciri khas Pagar Nusa “Laa ghooliba ila billah” sebagai bentuk rendah diri dari pendekar silat Pagar Nusa itu sendiri.“Supaya setiap pendekar mempunyai pandangan diatas langit masih ada langit,” ungkap Gus Haris disambut tepuk tangan meriah dari peserta apel.Sependapat dengan Gus Haris, H. Abdul Muchid, S.H selaku Ketua Umum Pengurus Wilayah PSNU juga mengungkapkan, seyogyanya pendekar harus menunjukkan akhlaknya kepada masyarakat“Supaya masyarakat merasa aman dengan adanya pendekar dari pagar nusa ini,” harapnya. Genggong Nusantara | Tarung Bebas juga tersaji dalam Apel Akbar II Pagar Nusa Komisariat PZH Genggong pada Ahad (05/02) Sebelum apel, peserta dilepas dan bersama-sama berjalan serentak dari Desa Kapasan menuju area P5 PZH Genggong. Kemudian setelahnya, ada pertunjukan atraksi seni bela diri oleh para pendekar dan di ujung acara tersaji pertunjukan tarung bebas oleh pendekar terbaik dari berbagai perguruan (anda bisa menonton pertandingan tarung bebas di laman youtube genggong nusantara). (kak) 1/5 - (1 vote)
2 Februari 2024
Umum
Umum
Event
Genggong Nusantara | KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H., M.M saat memberikan cinderamata kepada Prof. Akhmad Muzakki, Senin (06/03) GENGGONG – Prof. Akhmad Muzakki, M.Ag., Grad.Dip. SEA., M.Phil., Ph.D. memuji Pengurus Tanaszaha (Ikatan Alumni, Santri dan Simpatisan Zainul Hasan) dalam sambutannya di acara Silatnas Tanaszaha PZH Genggong, Senin (06/03). Menurutnya, kekompakan dan persatuan yang dijunjung tinggi oleh Pengurus Tanaszaha mampu memperbaiki dan membenahi segala kekurangan yang ada pada pesantren.“Bukan malah sebaliknya, membiasakan untuk tangan dibawah” ungkap Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya itu.Tidak hanya itu, Sekretaris Jenderal PWNU Jatim itu berpesan kepada semua santri maupun alumni untuk tetap mempertahankan dan mengembangkan Tanaszaha yang dirintis oleh masyayikh PZH Genggong.“Karena budaya ini yang berkali – kali gagal ditiru oleh organisasi pendidikan luar negeri ternama yang dikenal dengan istilah After Education Care,” ungkap peraih gelar Ph.D di The University Of Queensland itu. Sambutan tersebut ia sampaikan di hadapan Ketua Umum Dewan Mufattis Tanaszaha KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah SH., MM., Ketua DPP Tanaszaha Dr. Abdul Aziz Wahab, M.Ag., dan seluruh pengurus Tanaszaha Nusantara. Dalam acara ini juga turut hadir Dekan FKN Universitas Pertahanan RI Mayjen Dr. Pujo Widodo, Kepala Biro Kepesantrenan Gus dr. Muhammad Haris, M.Kes dan berbagai tamu undangan lainnya. (kak) Rate this post
2 Februari 2024
Umum
Umum
Event
Genggong Nusantara | Suasana saat Puncak Resepsi Haflatul Imtihan Ke-91 PZH Genggong. Selasa (07/03) GENGGONG – Haflatul Imtihan ke-91 PZH Genggong yang dibuka untuk umum mengundang atensi masyarakat. Bagaimana tidak, ribuan alumni, muhibbin, dan simpatisan padati halaman PZH Genggong pada malam Nisfu Sya’ban, Selasa (07/03). Acara yang bertema “Menguatkan Ukhuwah, Menjaga Tradisi, Membangun Peradaban Pesantren” ini menghadirkan berbagai penampilan diantaranya syair rindu KH. Moh. Hasan, drama terbaik, teaterikal terbaik, musikalisasi puisi lalaran kolosal nadhom Safinatun Najah karangan Alm. KH. Moh. Hasan Sepuh dan nadhom Alfiyah Ibnu Malik serta penghargaan prestasi santri berprestasi. Dalam sambutannya, Ust. Moh. Daniel Ainul Islam, M.Pd. selaku ketua umum Haflatul Imtihan ke-91 PZH Genggong berterimakasih kepada pengasuh pesantren yang telah memberikan bimbingan dan dukungan atas kesuksesan acara ini. Menurutnya, tanpa hal tersebut acara yang berlangsung selama dua hari ini tidaklah berjalan sebagaimana mestinya. “Dan juga memohon maaf apabila dalam segi semua hal tidak berkenan di hati hadirin,” imbuhnya Selain menghadirkan berbagai penampilan yang memukau, juga mengundang salah seorang penceramah tersohor dari Jakarta yakni KH. Yusuf Mansur, S.H.I., M.E (kak) 5/5 - (2 votes)
2 Februari 2024
Umum
Umum
Event
Figur
Taushiyah
Genggong Nusantara | Ust. Yusuf Mansur saat memberikan sambutan di Malam Puncak Haflatul Imtihan ke-91 PZH Genggong, Selasa (07/03) Dalam setiap kehidupan, diperlukan kompetensi yang baik dan sehat demi terwujudnya insan sempurna. Ust. Yusuf Mansur membeberkan cara sederhana untuk mewujudkannya saat memberikan sambutan di Malam Puncak Haflatul Imtihan ke-91 PZH Genggong, Selasa (07/03). Sosok yang bernama lengkap H. Jam’an Nurchotib Mansur, S.H.I., M.E., itu menjelaskan, cara ini memang terlihat sederhana. Namun, diperlukan kesungguhan dan ketetapan hati dalam menjalaninya. “Caranya sederhana, cukup bertakwa kepada Allah, Sang Pemilik Segalanya,” ungkapnya menggelegar. Diapun menceritakan pertemuan antara Nabi Yusuf bin Nabi Ya’kub dengan saudaranya. Saudaranya yang mengira Nabi Yusuf sudah mati bertahun-tahun saat tragedi pembuangan Yusuf kecil ke sumur kaget melihat Yusuf masih hidup tumbuh besar dan menjadi raja sebuah negeri seberang. Seakan kurang puas melihat kenyataan, mereka lantas bertanya kepada Nabi Yusuf As.“Aku Yusuf dan ini saudaraku,” jawabnya termaktub dalam Al-qur’an ayat 90. Oleh karenanya, lanjut Ust. Yusuf, ia berharap seraya mendoakan santri agar selalu bersabar menjalankan aktivitas pondok.“Nabi Yusuf ditaruh di sumur jadi (waliyullah), apalagi santri di pesantren,” ujarnya. (kak) Rate this post
2 Februari 2024
Umum
Event
GENGGONG – Majelis Ta’lim Al-Ahadi kembali memperingati Hari Ulang Tahun (Harlah) yang ke-71 di halaman Pesantren Zainul Hasan Genggong, Ahad (15/10/2023). Acara ini dikemas dengan selamatan khitan masal dan haji, anak-anak khitan masal diarak dari Pondok Darut Tauhid PZH Genggong menuju Masjid Al Barokah Genggong. Acara ini dihadiri oleh Nun Hasan Noval, Gus dr. Haris Damanhuri, Nun Hassan Ahsan Malik, Nun Ahsan Maulana, Nun Qomaruzzaman, Nun Ahsan Habibifillah dan para ulama dari berbagai daerah. Sementara itu, penceramah agama diisi oleh KH. Umar Hamdan Ali Karrar dari Madura dan Habib Qushay bin Abdullah Assegaf dari Banyuwangi. Sebelumnya, Gus dr. Haris memberikan sambutan kepada ribuan Masyarakat yang antusias hadir pada acara tersebut. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa majelis yang berdiri pada 1952 ini mula-mula dilaksanakan pada Jumat. Akan tetapi, lanjut beliau, karena membeludaknya jamaah sehingga terjadi overload di berbagai masjid terdekat maka pelaksanaanya diubah dari hari Jumat menjadi hari Ahad. “Maka muncullah nama Majelis Al Ahadi Pesantren Zainul Hasan Genggong,” simpulnya. Terakhir, putera dari pasangan Ning Sus dan KH. Damanhuri Romly itu melantukan sebait pantun pada akhir sambutannya dengan sumringah. “Entar apotik melleh obat, obat e enom makle sehat,”“71 taon Majelis Al-Ahadi berkhidmat, mander mogeh istiqomah sampe kiamat.” oleh: Kak 5/5 - (1 vote)
2 Februari 2024
Umum
Umum
Event
GENGGONG – Ikatan Alumni dan Santri Zainul Hasan (Tanaszaha) se-Nasional mengadakan Expo Campus di area P5 pada Sabtu (13/01/2024). Kegiatan yang diselenggarakan sejak 2020 ini diikuti oleh 72 Perguruan tinggi yang tersebar seluruh penjuru Indonesia.Expo Campus 2024 merupakan kegiatan sosialisasi kampus yang digagas Tanaszaha se-Nasional guna mempermudah santri XII SLTA se-Genggong Raya dalam menentukan pendidikan selanjutnya. Diikuti 72 kampus ternama, tak ayal bila kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menjadi kegiatan sosialisasi kampus terbesar di Probolinggo, bahkan nasional.Moh. Alfin Thomas selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa kegiatan ini juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi alumni-alumni PZH Genggong.“Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi alumni dengan para masyayikh pesantren,” ujar mahasiswa aktif UINSA itu.Pria yang berasal Desa Tegal Siwalan Kab. Probolinggo itu juga berharap kegiatan ini bisa mempererat tali persaudaraan antar alumni sehingga semakin luas jejaring tersebut.“Semoga jejaring dari alumni tambah luas dan erat,” imbuhnya. Senada dengannya, pembina Expo Campus 2024 Nun Hassan Ahsan Malik mengungkapkan bahwa kegiatan ini upaya untuk memberikan semangat kepada santri PZH Genggong. “Sebagai salah satu ikhtiar memberikan pelajaran berharga bagi adik-adik santri PZH Genggong,” kata Nun Alex. (Kak) Rate this post
20 Februari 2023
Umum
Event
Genggong – Ribuan Onthelis penggemar sepeda kuno yang tergabung dalam Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI), berkumpul untuk mengikuti acara gowes di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, pada hari Minggu (16/2/2023). Acara ini diadakan oleh komunitas Sepeda Tua Kraksaan (KONSTAN), yang bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan mempererat hubungan sesama penggemar sepeda kuno. Acara yang bertajuk “Onthel Goes To Pesantren” (OGP) ini, dimulai pukul 6 pagi, Peserta berkumpul di halaman P5 PZH Genggong yang merupakan titik start. Setelah melakukan registrasi, peserta memulai gowes sepanjang 25 kilometer yang melintasi Kecamatan Krejengan, Kecamatan Kraksaan dan Kecamatan Pajarakan hingga finish di halaman P5 PZH Genggong. Peserta gowes tidak hanya berasal dari Kabupaten Probolinggo, namun dari berbagai wilayah. Seperti, Jombang, Madura, Jember, Lumajang, Banyuwangi hingga Semarang. namun para peserta ini memiliki satu kesamaan yaitu cinta terhadap sepeda tua. Beberapa peserta bahkan menggunakan sepeda yang sudah puluhan tahun lamanya, dengan berbagai jenis dan merek yang berbeda-beda. Peserta dari berbagai usia dan latar belakang ini, begitu semangat ngonthel melintasi jalan antar kecamatan dengan mengenakan kostum modern, baju daerah, hingga kostum pejuang tempo dulu. Tamam, salah satu peserta dari Jember mengatakan, bahwa dia sangat senang bisa bergabung dalam acara ini. “Saya sudah lama mempunyai sepeda ontel ini dan saya sangat senang bisa bergabung dalam acara ini. Saya juga bertemu banyak teman baru yang memiliki hobi yang sama dengan saya,” katanya. Acara gowes sepeda kuno ini mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat. Banyak pengendara motor dan mobil yang menyapa dan memberikan dukungan kepada peserta. Acara ini diharapkan bisa menjadi ajang silaturrahim dan istiqomah mengkampanyekan gaya hidup sehat. Gus dr Haris, inisiator Onthel Goes To Pesantren, mengatakan, acara rutin setiap tahun ini merupakan acara ke 7 yang dilaksanakan di Pesantren Zainul Hasan Genggong. OGP merupakan wujud kecintaan warga terhadap tanah air serta ikut mengurangi efek rumah kaca atau pemanasan global. “Kami ingin berkontribusi dalam mengenalkan budaya bersepeda zaman dulu sekaligus mengajak masyarakat gemar bersepeda sehingga ikut menurunkan bahaya pemanasan global,” katanya. Gus dr Haris menambahkan, menggunakan sepeda sebagai alat transportasi bisa menurunkan polusi udara sekaligus menyehatkan badan. “mari budayakan bersepeda dalam keseharian kita”. Pungkasnya. (*) Rate this post
14 Januari 2023
Umum
Umum
Event
Genggong Nusantara | Pemain Futsal Daerah A Pondok SMA Pose Bersama dengan Shohibul Bait Setelah Pertandingan Final (13/01) GENGGONG – Tim Futsal Daerah A Pondok SMA berhasil mempertahankan gelarnya dalam lomba futsal pada ajang Akhirussanah 2023. Zhoneg Mania keluar sebagai juara usai mengalahkan Daerah B Pondok MA-PK tujuh gol tanpa balas saat partai final (13/01/2023) di lapangan SMK Zainul Hasan Genggong. Dimas dkk langsung tampil agresif saat pertandingan baru dimulai. Berawal umpan terobosan rekannya, Handika berhasil mengecoh kiper lawan melalui sontekannya dari sisi kiri dan skor menjadi 1-0. Tidak berselang lama, Zhoneg kembali mendapatkan peluang emas yang akhirnya menjadi gol melalui sepakan melengkung dari Dimas. Daerah B Pondok MA-PK mencoba menyamakan kedudukan melalui beberapa serangannya. Namun, Madani dkk selalu gagal menkonversikannya menjadi gol. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum. Genggong Nusantara | Pemain Daerah A Pondok SMA Berjibaku dengan Pemain Daerah B Pondok MA-PK saat Final (13/01) di Lapangan SMK Zaha Genggong. Di babak kedua, Daerah B Pondok MA-PK memasukkan Taqwim demi mengejar ketertinggalan. Namun, saat wasit baru meniupkan peluit mereka kebobolan lagi melalui sundulan Handika. Pasca kebobolan ketiga tersebut, mereka kehilangan kendali dan membiarkan Handika dkk memegang kendali jalannya pertandingan. Hasilnya, Zhoneg kembali menambah pundi-pundi golnya melalui Dimas pada menit ke-6. Seakan semangat juangnya membara, Dimas mencetak gol ketiganya sesaat kemudian. Pemain punggung 10 tersebut melakukan umpan satu dua dengan rekannya kemudian melepaskan sebuah tendangan dengan kaki kirinya dan berbuah gol. Merasa diatas angin, Dimas dkk mengendorkan laju permainan. Meski begitu, mereka lagi – lagi membobol gawang tim futsal Daerah B Pondok MA-PK melalui gol solo Dimas pada menit ke-7. Hingga Alex akhirnya menggenapi kemenangan telak timnya atas Daerah B Pondok MA-PK menjadi 7-0. Susunan Pemain: Tim Futsal Daerah A Pondok SMA: Diva, Dimas, Rofik, Alex, Handika, Sobri, Kelvin. Tim Futsal Daerah B Pondok MA-PK: Iqbal, Belva, Fatoni, Madani, Taqwim, Arif, Iqbal Maulana, Wildan. Rate this post
6 Desember 2022
Umum
Umum
Event
KH Hasan Mutawakkil: “Produk Hukum Islam Selalu Berada dalam Proses Perubahan” Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan, KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah bersama Ketua Umum PWNU Jawa Timur KH Mazuqi Mustamar, saat membuka Halaqoh Fikih dan Ushul Fikih di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Probolinggo, PWNU Jatim_Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan, KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah menegaskan, hukum-hukum Islam selalu berada pada setiap perubahan permasalahan yang dihadapi oleh umat Islam. “Apa pun perubahan dalam aspek kehidupan kita tidak boleh menjauhkan kita dari nilai-nilai ajaran Baginda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) yang telah disampaikan kepada para Sahabat, Sahabat-sahabat kepada Tabi’in, hingga ke ulama-ulama kita.” “Sehingga istilah bid’ah sekarang ini sudah memasuki seluruh aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, yang biasa berbicara ‘itu bid’ah, ini bid’ah, oh itu tidak ada pada zaman Rasulullah’, harap berhenti karena akan membuat umat bingung bahkan, bisa membuat bingung dirinya sendiri. Kecuali mereka mau hidup di hutan belantara, sekaligus menggunakan hukum rimba. “Demikian pesan-pesan penting KH M Hasan Mutawakkil saat membuka Halaqoh Fiqih dan Ushul Fiqih yang diadakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Senin 5 Desember 2022. Dihadiri Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar dan Wakil Rais KH Hadi bin Muhammad Mahfudz, Katib PWNU KH Romadlon Chotib, dll. Dalam Halaqoh Fikih dan Ushul Fikih ini, menghadirkan pembicara, antara lain KH Afifuddin Muhajir dari Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, KH Dr Abdul Ghofur Maimoen dari Pesantren Al-Anwar Sarang, dan KH Muhibbun Aman Ali. Hukum Islam, Problematika Umat dan Perubahan Menurut Kiai Mutawakkil Alallah, yang Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, hukum-hukum Islam selalu berada pada setiap perubahan permasalahan yang dihadapi oleh umat Islam. Dengan berbagai mode dan argumentasi yang mewarnai cara, proses, atau produk berfikir para ahli dan ulama, termasuk cara berpikir umat. Dan hebatnya lagi, ini merupakan khazanah kita, terutama komunitas pesantren, komunitas Nahdlatul Ulama. Ulama-ulama fikih dari pesantren tidak pernah melewatkan sedikit pun aspek-aspek kehidupan yang menjadi permasalahan umat Islam. Para ulama memberikan panduan, ketentuan hukum Islam yang aplikatif. Tinggal kita saja memraktekkan atau mengkiaskan melalui sifat _al-waqi’iyayah_ (berpijak pada kenyataan objektif manusia), sesuai problematika yang berkembang di tengah masyarakat. Dengan referensi-referensi hukum fikih, baik yang dicaci terkait ketentuan hukum-hukum Islam, baik yang terbangun dengan paradigma teoritis, induksi (_thariqatul hanifiyah_), empiris, maupun yang dibangun dengan dogmatis, responden, dan metode deduksi (_thariqatul mutakallimin_).” Di sinilah, kehetan ulama-ulama fikih dari pesantren. Mereka hadir dan tidak pernah melewatkan segala permasalahan yang dihadapi umat Islam, baik yang klasik maupun kontemporer,” tuturnya. “Inilah, realitasnya, mengaplikasikan ajaran-ajaran agama Islam. Apa pun produk perubahan tidak boleh menjauhkan kita dari nilai-nilai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW,” tegas Kiai Mutawakkil. Kiai Mutawakkil menyebut, hadits yang meriwayatkan Rasulullah SAW: Dari Jabir, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaanku dengan umatku ialah bagaikan seorang yang menyalakan api. Akhirnya, laron-laron berterbangan menjatuhkan diri ke dalam api tersebut. Padahal aku telah berusaha menghalaunya. Aku pun telah mencegah kamu semua agar tidak jatuh ke api, tetapi kamu meloloskan diri dari tanganku.” (HR. Muslim no. 2285). Dalam riwayat lain, dalam kitab Bukhari-Muslim diriwayatkan Abu Hurairah Ra. Rasulullah bersabda, “Saya memegang tali pinggangmu, tapi banyak di antara kalian yang lepas dari genggamanku”. “Nah, ulama-ulama fikih melalui referensi-referensi fikih yang dibangun dengan dua cara itu, menjawab semua persoalan yang dihadapi oleh umat Islam. “Nah, dari titik inilah, maka diskusi soal furu’iyah, menjadi menarik dan ter-update. Kenapa? Karena, hubungan antara ketentuan-ketentuan hukum Islam dan fenomena kemanusiaan tidak bisa dipisahkan. “Dari sisi ini saya melihat, bahwa Halaqoh Fikih dan Ushul Fikih, dalam rangka mendiskusikan dinamika ketetapan hukum menjawab masalah furu’iyah memiliki arti yang amat penting. Di sinilah saya memberikan apresiasi kepada PBNU, kepada PWNU, yang mengadakan kegiatan ini dengan tema-tema sangat aktual,” tutur Kiai Mutawakkil Alallah. Selepas dari kegiatan yang digelar PWNU Jatim hari ini, selanjutnya pada 7 Desember 2022 di pondok pesantren yang sama, digelar Halaqoh Peradaban dengan tema Fikih Siasyi, Bangsa dan Negara” yang diadakan PBNU. “Inilah arti pentingnya, untuk menguatkan kehadiran ketentuan hukum Islam di tengah-tengah masyarakat Islam ala Ahlissunnah waljamaah an-Nahdliyah,” kata Kiai Mutawakkil. Ia mengingatkan, saat ini banyak yang mengemaskan fikih tapi prosesnya tidak dengan proses yang telah dilakukan ulama-ulama pesantren. Tidak salam metode dan model yang hadisilkan ulama fikih Ahlussunnah waljamaah, terutama mereka adalah kelompok-kelompok Wahabi-Salafi. Kiai Mutawakkil berharap, para ulama dan kiai pesantren yang menjihadkan waktu, tenada dan pikiran, dan terus menggali produk hukum Islam, dalam halaqoh tersebut, seperti yang difirmankan Allah Ta’ala. Ia pun mengutip firman Allah Subhanahu wa-ta’ala: _Kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nāsi ta`murụna bil-ma’rụfi wa tan-hauna ‘anil-mungkari wa tu`minụna billāh_. “Kamu adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.” Al-Quran surat Ali Imran ayat 110). Kiai Mutawakkil mengajak para santri dan kiai, untuk berjihad, untuk li-i’lai kalimatillah, untuk mempertahankan dan mengamankan, dan membumikan hukum-hukum Allah di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kiai Mutawakkil menutup dengan pantun:Tahu campur dibumbui terasi, Elvi Sukaesih mobilnya MercyNU Jawa Timur selalu berkonsolidasi, menata organisasi dengan para kiai. “Di sana gunung di sini gunung, menanam mangga dan pepaya prospeknya cerah.Di sana bingung di sini bingung, jadi tidak bingung setelah bertemu para peserta halaqoh”. Putra KH Hasan Saifourridzal ini mengakhiri dengan untaian sholawat: _Robbi fanfa’nâ bibarkatihim, Wahdinâl husnâ bi hurmatihim_. (Wahai Robbi maka berilah kami manfaat dengan keberkatan mereka, Dan tunjukkanlah kami kepada kemuliaan demi kehormatan mereka).(*) Kreditasi foto-foto: media center PWNU Jatim. Rate this post
6 Desember 2022
Umum
Umum
Event
Al Mukarram KH. Moh. Hasan Mutawakkil AlallahPengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Ketua Umum MUI Jawa TimurBersama Al Mukarram KH. Marzuqi MustamarPengasuh PP. Sabilurrosyad Gasek Malang, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur GENGGONG – Pesantren Zainul Hasan Genggong jadi tuan rumah dalam pagelaran halaqoh yang diadakan oleh PWNU Jatim, Senin (05/12). Forum kajian ini digelar guna menguatkan dan membumikan hukum – hukum islam di tanah air Indonesia. Halaqoh Fiqh dan Usul Fiqh yang menyongsong tema “Dinamika Penetapan Hukum Islam dalam Menjawab Masa’il Furu’iyah” ini dihadiri langsung Ketua PWNU Jatim, KH. Marzuqi Mustamar, Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, Wakil Rais KH. Hadi bin Muhammad Mahfudz, Katib PWNU KH. Romadlon Chotib, dan sejumlah undangan dan pengurus PCNU se Tapal Kuda. Dalam sambutannya, Kiai Mutawakkil menegaskan, hukum – hukum Islam harus selalu berada pada setiap perubahan permasalahan yang dihadapi oleh umat Islam. Sehingga, menurutnya, halaqoh semacam ini penting untuk diadakan. “Tema halaqoh ini sangat aktual. Guna mempertahankan, dan membumikan hukum Allah di tanah air Indonesia. Sehingga nantinya bermanfaat pada masyarakat,” ungkap Ketua MUI Jatim. Karena saat ini, lanjutnya, banyak yang mengemas hukum fiqih tapi prosesnya tidak sesuai dengan ketentuan – ketentuan yang ditetapkan ulama fikih Ahlussunnah waljamaah, terutama mereka adalah kelompok-kelompok Wahabi-Salafi. Al Mukarram KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah Saat memberikan Sambutan kepada seluruh Peserta HALAQOH TEH SERIES PWNU JATIM “Di sinilah saya memberikan apresiasi kepada PBNU, kepada PWNU, yang mengadakan kegiatan ini dengan tema-tema sangat aktual,” tutur Ketua PWNU Jatim periode 2013 – 2018. Selaras dengannya, Kiai Marzuqi Mustamar juga menyampaikan halaqoh ini mengkaji berbagai persoalan yang biasa muncul di tengah-tengah masyarakat. Sehingga dapat menentukan posisi dan sikap PWNU dalam menyikapi keadaan tersebut. Al Mukarram KH. Marzuki Mustamar (Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur) “Tentu sebelum bersikap, kita harus mempertimbangkan berbagai aspek sehingga nanti keluar sebuah fatwa,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Malang. Usai sambutannya, dilanjutkan dengan pembukaan forum diskusi, yang dihadiri langsung sebagai narasumber, KH Afifuddin Muhajir dari Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, KH. Dr Abdul Ghofur Maimoen dari Pesantren Al-Anwar Sarang, dan KH. Muhibbun Aman Aly dari Pondok Pesantren Sidogiri. Pewarta : ai.sagara Rate this post