5 hari yang lalu
GEdu
GTekno
Perkembangan teknologi mempengaruhi hampir setiap lini kehidupan, termasuk kehidupan santri di pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap transformasi perilaku santri, ortodoksi dan heterodoksi, akibat dari perkembangan teknologi di dunia pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan beberapa perilaku ortodoksi yang sudah ada sejak dahulu masih terjaga di pesantren, seperti berpakaian sopan, mahir membaca kitab kuning bahkan memahami isinya, selalu mematuhi peraturan pesantren, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Akan tetapi, terdapat pula perilaku yang menyimpang (heterodoksi) yang muncul akibat perkembangan zaman seperti imitasi budaya k-pop, minimnya kemampuan membaca kitab, melanggar tata tertib pesantren, bullying, transformasi otoritas keagamaan santri dan berubahnya sumber primer pembelajaran santri. Namun, terdapat beberapa perilaku yang tetap menjadi ciri khas pesantren seperti solidaritas, mandiri, ta'dzim terhadap kiai, juga mengelola pembelajaran sendiri.
15 Maret 2024
GBudaya
Genggong Nusantara | Prof. Akhmad Muzakki memberikan sambutan dalam acara Halaqoh Pendidikan Tenaga Kependidikan, Guru, Dosen PZH Genggong, Senin (30/01/2023) GENGGONG – Budaya yang tidak bisa lepas dari pondok pesantren salah satunya adalah sistem pembelajaran yang menggunakan metode sorogan. Metode ini masih lestari hingga sekarang bahkan menjadi bagian tak terpisahkan dari pesantren itu sendiri terutama pesantren salaf. Namun, metode ini acap kali dianggap kuno dan tidak rensponsif oleh beberapa oknum yang tidak mengenal pesantren secara menyeluruh. Opini negatif tersebut yang kemudian dibantah oleh Prof. Akhmad Muzakki, M.Ag., Grad.Dip. SEA., M.Phil., Ph.D. saat memberikan sambutan dalam acara Halaqoh Pendidikan Tenaga Kependidikan, Guru, Dosen PZH Genggong pada Senin (30/01/2023) di GOR Damanhuri Romli. Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya itu menganggap masyarakat yang beropini tersebut kurang jauh dalam menempuh pendidikan. “Sekolah e kurang adoh,” kata Sekretaris PWNU Jawa Timur tersebut disambut tepuk tangan meriah oleh para hadirin. Genggong Nusantara | KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah memberikan cinderamata kepada Prof. Akhmad Muzakki (30/01/2023) Ia kemudian menceritakan sistem sorogan yang digunakan oleh salah satu kampus di Australia, The University Of Queensland. Dalam seminggu, lanjutnya, kampus ini masuk dua kali dengan menggunakan sistem yang berbeda-beda. Pertama, lecture method yakni metode dimana dosen menjelaskan segala pengetahuan kepada mahasiswa . “Jadi, mau pintar mau tidak (pintar) tidak akan ketahuan,(karena) bareng,” jelasnya. Kedua, tutorial class yakni bimbingan pembelajaran yang bersifat akademik oleh tutor atau dosen kepada mahasiswa untuk membantu kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. “Jadi, kelihatan bila ada yang tidak bersungguh-sungguh pada kelas sebelumnya karena dari 100 dikelompokkan menjadi 10 kelompok,” ungkap peraih gelar Ph.D di The University Of Queensland itu. Nah, dari situ, katanya, konsep sistem pembelajaran Universitas luar negeri ternama meniru dan mengembangkan sistem sorogan yang menjadi budaya pesantren salaf. Acara yang mengusung “Tema Membangun Budaya Mutu Pendidikan” ini dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, S.H., M.M., Kepala Biro Kepesantrenan Gus dr. Moh, Haris, M.Kes., Kepala Biro KOMINFO Nun Ahsan Maliki, S.Sy., M.Pd., Kepala Biro Pendidikan sekaligus Ketua DPP Tanaszaha Genggong Dr. Abd Aziz, M.Ag. dan seluruh tenaga pendidikan yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong. (kak) 5/5 - (1 vote)
2 Februari 2024
GBudaya
KH. Muammar Zainal Asyiki, qori’ senior ternama tanah air, yang sering kali mengharumkan nama bangsa sekaligus sering diundang ke luar negeri hadir dan mengunjungi PZH Genggong saat pegelaran Haul Almarhum Al Arifbillah KH. Hasan Saifourridzal ke-33, Senin (19/06/23). Kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh tim Kominfo PZH Genggong, Genggong Nusantara. Berikut hasil wawancara kami dengan beliau: Pondok ini merupakan salah satu pondok tertua di Jawa Timur, Bagaimana kesan pertama kiai hadir di pondok tercinta ini?Saya pertama kali masuk pondok ini bingung, pondoknya besar dan orang yang bersilaturahmi kesini banyak. Gang sini penuh, gang sana penuh, semua penjuru penuh dengan orang. Perkiraan, ada dua ribu orang yang hadir, belum termasuk santrinya. Kan, ada pesantren yang besar, tapi orang-orang tidak ramai. Jarang ada orang yang mau silaturahmi. Dari seluruh pesantren yang pernah kiai kunjungi, kira-kira apa ada perbedaan yang mencolok antara pondok Genggong ini dengan pondok- pondok yang lain, kiai?Pesantren Genggong ini luas dan besar. Santri-santrinya banyak serta kiainya banyak yang masih muda-muda, lincah-lincah. Itu yang hebat dari pondok ini. Mohon maaf, kiai. Awal mula sebelum kiai kesini, apa yang terbersit oleh kiai ketika mendengar kata Genggong?Kalo di daerahku, Genggong itu kalajengking. Jadi, Genggong itu serem. Tapi, karena kurang kurang lebih tiga kali kesini untuk mengaji, jadi tau apa itu Genggong. Santri disini kan banyak, kiai. Apa ada sepatah pesan untuk mereka?Al- Qur’an itu kan pokok dari seluruh ilmu yang ada. Dasar seluruh kitab yang ada itu Al-Qur’an. Kalo begitu, harus belajar Al-Qur’an dulu sebelum menjamah kitab yang lain. Al-Qur’annya harus fasih, harus bagus bacaannya. Kadang-kadang, kelemahan kita itu baca kitabnya bagus, tapi Al-Qur’an nya tidak fasih. Sedangkan dasar dari seluruh ilmu yang ada itu kan Al-Qur’an. Dan orang-orang tuh bisa ditentukan kalo bacaan solatnya ga bagus, siapa tau solatnya tidak sah nanti gimana? Nah, saya berpesan disamping memperdalam kitab yang begitu banyak, jangan lupa dasar yang paling pokok yaitu Al-Qur’an. Kalo bacaan Al-Qur’annya salah, maka berdosa. Selain itu, solatnya juga diragukan. Kalo Al-Qur’annya tidak benar kan solatnya tidak sah. Karena sebagian dari rukun solat itu kan baca Al-Qur’an dengan benar. Oleh karenanya, mudah-mudahan dasar dari ilmu yang ada itu telah dikuasai, dan ilmu yang lain pun juga dikuasai maka ilmunya itu jadi sempurna. Lantas, apa harapan dan doa kiai untuk pesantren ini?Mudah-mudahan pesantren ini abadi sampai kiamat, semakin tegak, semakin harum, semakin baik dan semakin kuat. Kiai, pengajar dan santrinya tetap kuat agar tidak tergoyahkan oleh kemajuan era yang semakin amburadul ini. (kak) 5/5 - (1 vote)
2 Februari 2024
GSpiritual
GENGGONG – Tak banyak yang tau dengan Nabi Khidir. Terkadang, Nabi Khidir menyamar sebagai pengemis, berpakaian compang camping, bahkan sebagai anak kecil. Dalam cerita ini, Nabi Khidir diyakini hadir pada malam kewafatan waliyullah KH. Sholeh Nahrowi.Ketika itu, Abuya KH. Moh. Hasan Saiful Islam mengajak kami ke kediaman beliau, karna saat itu beliau sakit parah sementara orang-orang banyak berkumpul di Masjid dan di depan kediaman beliau, Jum’at (30/03/2001) Malam.Di sisi lain, Al Mukarrom KH. Moh. Hasan Ainul Yaqin yang berada di depan kediaman beliau, memperhatikan ada sosok Laki-laki misterius mondar mandir di depan kediaman beliau. Anehnya tatkala beliau memperhatikannya, ia berjalan di balik mobil dalam sekejap berada di depan mobil seakan ia memiliki ilmu sekejap berpindah tempat. Karena semakin aneh, Al Mukarrom KH. Moh Hasan Ainul Yaqin (Nun Nunung) mengejar lelaki tersebut dan dengan waktu yang cepat, laki-laki tersebut telah berada di Pintu Gerbang Pondok yang saat ini menjadi tempat pos satpam, langsung saja beliau menyuruh Pak Tanut (Haddam beliau) untuk mengejar laki-laki misterius tersebut, entah tiba-tiba jejaknya tak ditemukan kemana perginya.Setelah kepergian laki-laki misterius itu, suara innalillahiwainnailaihirojiun terdengar dari speaker menara Masjid tepat pada malam tersebut (30/03/2001) 19.10 WIB. Al Marhum Al Arif Billah KH. Sholeh Nahrawi menghembuskan nafas terakhirnya, tangisan manusia terdengar di mana-mana karena kehilangan sosok wali agung nan mulia yang sangat sayang dan murah senyum kepada siapa saja. Penulis: Nun Ahsan Qomaruzzaman (Nun Aka) 5/5 - (3 votes)
2 Februari 2024
GTekno
GModern
JAKARTA – Genggong Nusantara berkesempatan hadir dalam pertemuan Local Media Summit 2023 yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat (11/10/2023). Kominfo Pesantren Zainul Hasan ( PZH) Genggong satu ini merupakan satu-satunya media pesantren yang lolos seleksi dan ambil bagian dari 350 peserta berasal 30 media lokal se-nasional yang dihadiri secara offline dan virtual Zoom. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari (11 dan 12 Oktober 2023) merupakan agenda terbesar yang diinisiasi Suara.com bersama Internasional Media Support (IMS) dalam mempertemukan berbagai pengelola media seperti pemerintah, lembaga donor, kedutaan asing, agensi iklan, perusahaan, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Tidak hanya itu, peserta akan diberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai industri media digital kekinian. CEO PT Arkadia Digital Media Tbk yang juga Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono pun mengapreasi adanya media pesantren yang berpartipasi dalam acara tersebut. Menurutnya, media pesantren seperti media PZH Genggong dan media pondok pesantren yang lain, merupakan media segmentik yang mempunyai value dan audiens tersendiri dalam keberagaman kehidupan di pesantren. “Sehingga potensi untuk berkembang didunia digital peluangnya sangatlah besar bagi media pondok pesantren . Oleh karena itu, kami dan IMS bersama-sama untuk terus belajar dan tentunya event ini sangat menarik sekali,” katanya saat diwawancarai kru Genggong Nusantara, Achmad Refki Adnan. Sementara itu, berbagai tokoh terkemuka hadir dalam pagelaran tersebut. Bahkan, LMS 2023 ini menghadirkan tokoh dari mancanegara. Ada VP Dentsu Indonesia Janoe Arijanto; CEO and Co-Founder ProPS Ilona Juwita; Adi Mersiela sebagai Koordinator Bidang Internet Aliansi Jurnalis Independen (AJI); Director MSI Regional Asia Lars Bestle dan Kementrian BUMN bapak Erik Thohir yang hadir via zoom serta masih banyak lagi. (Kak) 1/5 - (1 vote)
25 November 2021
GSosial
Genggong: SMP Zainul Hasan 1 Genggong menggelar apel peringatan hari Guru Nasional 25 November 2021 penuh dengan kehangatan dan tangis haru. Apel yang ditempatkan di halaman sekolah diikuti oleh kepala sekolah, guru, karyawan dan segenap siswa-siswi SMP Zainul Hasan 1 Genggong. dr. Moh. Haris Damanhuri, M.Kes dalam sambutanya menuturkan bahwa Guru merupakan ujung tombak generasi tunas bangsa. Guru yang mengukir prestasi anak didik. Apabila menginginkan keberkahan hidup maka carilah ridho gurumu. Maka dari itu hormati gurumu niscaya jayalah bangsamu,” kata kepala SMP Zainul Hasan 1 Genggong, Kamis, (25/11/2021) pagi. Gus Haris, sapaan akrabnya mengibaratkan Guru yang baik itu seperti lilin, membakar diri sendiri demi menerangi sekitar. “Kadang mengesampingkan kepentingan pribadi demi anak didiknya,”pesannya. Sebelum mengakhiri sambutan, Gus haris membacakan pantun untuk semua guru yang membawa suasana haru. Berikut pantunya; Pagi-pagi buta sudah ada di lampu merah Bapak guru bekerja sambil menenteng buku sejarah Hormatilah guru kalian di sekolah Sebagai pengganti orangtua dipondok maupun dirumah Pagi-pagi dingin dimusim hujan Minum kopi nikmat selalu Terimakasih atas pengabdian guru tercinta Saya ucapkan selamat hari guru. Selain membacakan pantun, Gus Haris memberikan penghargaan kepada para guru yang lama mengajarnya 20 tahun ke atas sebagai bentuk penghormatan kepada para guru senior yang telah mengabdikan hidupnya untuk memajukan bangsa melalui pendidikan. Penulis : Vidya Firdaus Editor : Mohammad Hendra 2/5 - (1 vote)
10 April 2021
GSosial
SINERGI: Sejumlah pengurus Komisariat Tanaszaha Malang Raya berfoto bersama Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong Nun Hassan Ahsan Malik (berdiri empat dari kiri) serta Ketua Umum DPP Tanaszaha Dr. Abdul Aziz Wahab (berdiri lima dari kanan). GENGGONG- Sejumlah organisasi mahasiswa alumni Pesantren Zainul Hasan Genggong, berubah. Jumat (9/4), giliran Aliansi Mahasiswa Alumni Zainul Hasan Genggong Malang (Amazhone Malang). Kini, aliansi itu berubah menjadi Tanaszaha Komisariat Malang Raya. Peresmian perubahan nama itu digelar di Masjid Al-Waladhush Sholih, Tunggulwulung, Lowokwaru, Kota Malang. “Tujuan peralihan nama ini untuk mengikuti dawuh Al-Mukarrom K.H. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, pada saat acara Expo Campus (di Gor Damanhuri Romly Genggong). Alhamdulillah, baru saja peralihan nama tersebut sudah terlaksana,” ujar Ketua Umum Tanaszaha Komisariat Malang Raya, Pradivta Jemy Nur Rahmatullah. Peresmian peralihan nama ini turut dihadiri oleh Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong Nun Hassan Ahsan Malik; sejumlah Pengurus DPP Tanaszaha; pengurus Tanaszaha Komisariat Malang Raya; dan beberapa aliansi mahasiswa lainnya. “Alhamdulillah tidak ada kendala dalam acara peralihan nama ini. Harapan ke depan, Tanaszaha Komisariat Malang Raya, mempertahankan dan dapat berkembang,” ujarnya. (*) Pewarta : Hamamia Hafsawati Editor : Rudi Lay Out : Ach Refki Adnan Rate this post
5 April 2021
GEdu
Genggong-SMP Plus Zainul Hasan Genggong kembali mengadakan kegiatan tahunannya yakni Olimpiade Sains se Jawa -Bali yang di laksanakan di tengah Pandemi. Sebanyak 220 peserta yang berpartisipasi mengikuti Olimpiade Sains. Terdiri dari 78 peserta seleksi matematika dan 142 peserta seleksi pengetahuan umum (IPA/IPS). Pelaksanaan olimpiade dilaksanakan pada Senin tanggal 8 Maret 2021 secara serentak mulai pukul 07.30 s/d 09.30 WIB.Pengerjaan soal olimpiade dilaksanakan secara online melalui sebuah link yang dibagikan oleh panitia dalam sebuah group. Beberapa peserta ada yang mengerjakan di sekolah ada juga yang mengerjakan di rumah masing-masing. Olimpiade sains yang diadakan SMP Plus Zainul Hasan Genggong merupakan agenda tahunan. Ketua panitia olimpiade sains Ustad Nanang Suparyono menyampaikan bahwa ajang ini sangat bergengsi untuk diikuti yaitu untuk menambah pengalaman dan pengetahuan di bidang sains. “Tetap semangat dan terus berjuang meskipun di masa pandemi, selamat mengukir prestasi di masa pandemi dan jadilah generasi yang jujur pantang mundur,” tuturnya. Pengumuman dan pemberian hadiah secara ceremonial dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 24 Maret 2021 bertempat di ruang guru. Acara dihadiri oleh adik-adik pemenang lomba, wali kelas dan wali santri, serta dewan asatidz dengan menjaga jarak duduk dan mematuhi protokol kesehatan. Berikut para pemenang Olimpiade Sains yang diadakan oleh SMP plus Zainul Hasan Genggong: Seleksi matematika; Juara 1: Alvito Artasasta Rafandra, Asal Sekolah SDN Krejengan dengan nilai 52,5Juara 2 : Mufidah Septiana Nur Wulandari asal sekolah SDN karang ren 1 dengan nilai 50Juara 3 : Muh Idris falahuddin asal sekolah SD Zainul Hasan dengan nilai 42,5Juara harapan 1 : Irsyad Habibillah asal sekolah MI Uswatun Hasanah dengan nilai 42,5Juara harapan 2 : Kilby Aulia Zhera asal sekolah MI Zainul Hasan dengan nilai 42,5Juara harapan 3 : M. Roni Hidayatullah asal sekolah MI Uswatun Hasanah dengan nilai 42,5 Seleksi Pengetahuan Umum:Juara 1: Maheswari Raihanah Damayanti asal sekolah SD Insan Terpadu Paiton dengan nilai 96Juara2: M. Billhaque Ilmansyah asal sekolah SD Insan Terpadu Paiton dengan nilai 92Juara 3: Arafat Abhinaya asal sekolah SD Insan Terpadu Paiton dengan nilai 84Harapan 1: Moh. Azzam Kamil Al-Ghifari asal sekolah SD Insan Terpadu Paiton dengan nilai 84Harapan 2: Echa Septhina Yuana asal sekolah SDN Gejugan dengan nilai 78Harapan 3: M. Alifta Rizky Alvansyah asal sekolah SDN Patokan 1 dengan nilai 76 Para pemenang lomba mendapat apresiasi yang luar biasa dari Kepala SMP Plus Zainul Hasan Genggong yaitu Gus dr.Moh.Haris, M.Kes. ” Selamat kepada para pemenang Olimpiade, terus semangat dalam berprestasi dimasa pandemi,” tuturnya. “Ilmu tidak hanya diukur dari kepandaian, tetapi disertai dengan keberkahan. Ilmu yang barokah akan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain,” tambahnya. Sukses selalu untuk kita semua.Tetap berprestasi dimasa pandemi. Penulis: Vidya FirdausEditor : Sisi Nazilah Rate this post
3 April 2021
GModern
GManajemen
GENGGONG- Santri Madrasah Kholafiyah Syafiiyah, Wustho – Ulya Zainul Hasan Genggong ikuti wisuda Amtsilaty ke – 3 pada Senin malam (29/03/2021), Pukul 19.30 WIB di halaman Pondok Baitus Sholihin Genggong Timur, Temenggungan, Krejengan, Probolinggo pada acara Haflah Tasyakkuran ke 10 Pondok setempat. Wisuda ini diukuti 28 santri dari kelas 1 dan 2 Madrasah Wustho. Pengalungan sorban penghormatan diberikan langsung oleh KH. Moh. Hasan Maulana, salah satu Pengasuh Pondok Baitus Sholihin Genggong. Sebelum diwisuda, 28 santri ini diuji kemampuan penguasaan kitab Amtsilaty dengan menggunakan tes baca kitab Fathul Qorib dan Kitab Safinatun Najah. Saat uji publik, mereka didampingi langsung oleh orang tuanya di atas pentas dan disaksikan oleh masyarakat yang hadir pada malam itu. Koordinator Amtsilaty Jatim 3, Ustadz Alfan Efendi yang kala itu menjadi penguji mengatakan, calon wisudawan harus menghatamnkan kitab Amtsilaty jilid 1 sampai 5, baik materi dan setoran, kedua, praktek kitab Safinah Najah dari awal sampai akhir tanpa makna (kosongan, red). Ketiga, praktek mengaitkan Amtsilati pada kitab Safinatun Najah. Alumnus Pondok Amtsilaty Jepara, Jawa Tengah ini mengaku, santri Baitus Sholihin Genggong sangat cekatan dalam menjawab pertanyaan yang diajuakan. “Alhamdulillah semua santri bisa menjawab. Bahkan soal yang kami tanyakaan di luar kitab Safinah juga mampu dijawab,” akunya. Sementara itu, Kepala Madrasah, KH. Ahsan Qomaruzzaman, M.Pd. mengatakan, Haflah malam ini merupakan bentuk rasa syukur santri yang telah menyelasikan pendidikannya baik di tingkat Wustho maupun Ulya dan wisuda Amtsilaty. Beliau berpesan agar santri terus mengasah kreativitasnya dan mengembangkan potensinya. “Dengan adanya kegiatan ini akan menjadi penyemangat santri dalam menggali potensi santri,” jelas, shohibul bait yang akrab dipanggil Nun Aka ini. (fid) Rate this post
1 April 2021
GEdu
GModern
GENGGONG- Pondok Baitus Sholihin (BSG), Genggong Timur, Temenggungan, Krejengan, Probolinggo gelar Haflah Tasyakkuran ke 10 pada Senin malam, (29/03/2021) di halaman pondok setempat. Acara ini di isi gelar uji publik wisuda Amtsilaty, penampilan seni santri dan pemberian penghargaan pada santri presatasi mulai dari bintang kelas sampai santri teladan. Drama kolosal sahabat Rasulullah, Bilal Bin Rabah, atrasksi Pagar Nusa, pidato tiga bahasa, atraksi kepawaian darbuka dan lagu Religi mereka tampilkan layaknya profesional. Hadirin tampak menikmati setiap penampilan santri. Tanpa di komando, aplous hadirin berulang-ulang di setiap penampilan santri yang memukau ini. Tidak hanya penapilan ciamaik santri, hadirin juga dimanjakan dengan lawakan Cak Sukur, pelawak kondang asal Maron, Probolinggo ini siap mengocok perut hadirin. Pengasuh Pondok Baitus Sholihin, KH. Moh. Hasan Maulana dalam sambutannya, mengucapkan banyak terimakasih pada hadirin yang menyempatkan hadir pada Haflah Tasyakkuran Pondok Baitus Sholihin Genggong. Nun Diego, -begitu akrab beliau disapa- berpesan agar wali santri pasrah pada pesantren untuk pendidikan putranya. “Kunci sukses putra jenengan, wali santri harus taslim pada guru-guru pesantren. Anak tidak kerasan itu sudah biasa di pesantren,” jelasnya. Beliau mencontohkan dirinya, saat awal masuk pesantren, umurnya belum balig dan beliau tidak kerasan kala itu. Namun kondisi ini tidak membuat almarhum KH. Moh. Hasan Saiful Islam membawanya pulang ke rumah. “Ini yang diajarkan abuya pada kami tentang kedisiplinan dan keta’dziman pada guru di pesantren,” akunya. (fid) 1/5 - (1 vote)
21 Maret 2020
GEdu
GSehat
Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) atau asosiasi pesantren-pesantren di bawah nauangan Nahdlatul Ulama menerbitkan panduan untuk pesantren-pesantren agar terhindar dari Coronavirus Desease (Covid-19). Panduan tersebut disampaikan melalui Surat Edaran Nomor: 835/A/PPRMI/SE/III/2020 pada 13 Maret 2020 M/18 Rajab 1441 H tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Coronavirus disease (Covid-19) pada Pondok Pesantren. Artikel Terkait COVID-19 Apa itu Virus Corona (COVID-19)? Bagaimana kita menghadapinya?Bagaimana menghindari Virus Corona dengan salah satunya Mencuci tanganRMI NU : Panduan Pencegahan Penularan Wabah Corona (COVID-19) di PesantrenPemberitahuan untuk Santri, Wali Santri dan Peziarah terkait Wabah Virus Corona (COVID-19) Gambar Poster Panduan Pencegahan Virus Corona di Lembaga Pendidikan Pesantren oleh RMI Nahdlatul Ulama Sebagai upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19), maka Pengurus Pusat Rabithah Mah’ahid Islamiyah menghimbau kepada pesantren di seluruh Indonesia agar: Semua orang yang masuk ke pesantren, baik guru, tamu, santri, wali santri, harus dicek suhu panas badannya menggunakan thermometer inframerah genggam atau yang dikenal dengan thermometer tembak;Jika suhu badan tamu, guru, santri, wali santri melebihi dari 37,3 derajat celcius, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan masuk ke area pesantren;Semua orang yang masuk ke pesantren, baik guru, tamu, santri, wali santri, harus cuci tangan menggunakan sabun atau disinfektan yang telah disediakan;Pesantren menyediakan tempat cuci tangan dan sabun di setiap pintu masuk pesantren, madrasah, sekolah, perguruan tinggi, dan asrama, masjid, musholla, dan rumah pengasuh dan asatidz; Di setiap pintu masuk diberikan informasi tatacara cuci tangan yang benar dan dikontrol pelaksanaannya baik oleh sesama santri ataupun asatidz;Pesantren harus absensi dan monitor kesehatan santri secara rutin baik di kelas, asrama, maupun dalam aktivitas lainnya;Kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang, terutama masyarakat umum, perlu ditunda untuk sementara waktu;Pesantren perlu menyediakan ruang isolasi yang dapat digunakan oleh guru, santri dan pengurus pesantren jika mengalami flu, batuk, demam; gangguan pernafasan, sakit tenggorokan, dan badan terasa letih;Jika setelah mendapatkan penanganan, gejala-gejala tersebut tidak segera reda/turun, maka pesantren harus segera merujuk yang bersangkutan ke rumah sakit terdekat;Pesantren perlu bekerjasama dengan dengan puskesmas, rumah sakit, dan tim medis untuk terus memantau kondisi kesehatan santri, ustadz, dan pengurus pesantren;Sebagai upaya pencegahan, pesantren perlu menggalakkan aktivitas yang dapat meningkatan imunitas tubuh santri, asatidz, dan pengurus pesantren, dan mengkonsumsi vitamin C;Membaca qunut nazilah, sholawat tibbil qulub dan doa tolak bala sebagai ikhtiar kita kepada Allah SWT agar pesantren dan seluruh bangsa Indonesia terselamatkan dari virus dan bencana ini. Kemudian, surat edaran tersebut ditandatangani Ketua RMI PBNU KH Abdul Ghaffar Razin dan Sekretaris Habib Sholeh. Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/117806/rminu-terbitkan-panduan-pencegahan-corona-di-pesantren-pesantren Rate this post
15 Maret 2020
GSehat
Apa itu Virus Korona? Virus korona adalah sebutan untuk jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Disebut korona karena bentuknya yang seperti mahkota (korona ~ crown = mahkota dalam bahasa Latin). Beberapa contoh penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus korona antara lain MERS (Sindrom Pernafasan Timur Tengah) dan SARS (Sindrom Pernafasan Akut Parah). Virus korona terbaru yang ditemukan yang ditemukan di Wuhan, Tiongkok, pada bulan Desember 2019 diberi nama SARS Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Gambar Virus Corona / COVID-19 Apa bedanya dengan COVID-19? COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus korona SARS-CoV-2. Dengan kata lain, SARS-CoV-2 adalah nama virusnya, sementara COVID-19 adalah nama penyakitnya. Ini seperti HIV yang adalah nama virus dari penyakit AIDS. Bagaimana COVID-19 menular? Penularan terjadi melalui droplet (butir-butir tetesan cairan) dari hidung atau mulut yang menyebar saat pembawa virus COVID-19 batuk, bersin atau meler. Tetesan cairan tersebut akan menempel pada benda atau permukaan di sekitarnya. Dan kemudian masuk ke mulut, hidung atau mata. Atau menyentuh permukaan bekas terkena butir cairannya dengan tangan lalu tangan mengusap mulut, hidung atau mata. Inilah alasan pentingnya sering-sering cuci tangan dan jangan menyentuh muka dengan tangan. Orang sehat dapat tertular saat tangan mereka menyentuh permukaan yang terkena tetesan tersebut dan kemudian tanpa sadar menyentuh mata, mulut, ataupun hidung (selaput lendir). Virus juga bisa masuk saat orang sehat secara tidak sengaja menghirup tetesan cairan saat si pembawa virus batuk atau bersin. Berapa lama tetesan cairan berisi virus itu bisa hidup di permukaan atau menempel pada benda? Masih belum pasti berapa lama virus ini dapat bertahan di permukaan, tetapi tampaknya virus ini memiliki karakteristik yang sama dengan virus korona lainnya. Studi menunjukkan bahwa virus korona (termasuk beberapa informasi awal tentang COVID-19) dapat bertahan selama beberapa jam di permukaan. Ini dapat bervariasi di dalam kondisi yang berbeda (mis. jenis permukaan, suhu atau kelembaban lingkungan). Tetapi sabun maupun cairan disinfektan sederhana dapat membunuhnya. Apakah tetesan cairan tersebut bisa menempel pada permukaan lembut (contohnya, baju dan karpet) atau permukaan keras (misal, keyboard laptop dan gagang pintu)? Sampai saat ini, tidak ada bukti bahwa COVID-19 bisa ditularkan ke manusia lainnya saat tetesan cairan menempel pada permukaan halus. Namun, COVID-19 bisa ditularkan lewat permukaan keras seperti pegangan pintu. Jika seseorang terinfeksi virus ini, berapa lama sampai muncul gejala? Masa inkubasi (dari masuknya virus ke dalam tubuh sampai munculnya gejala awal) adalah 1 – 14 hari, dengan rata-rata timbulnya gejala selama 5 hari. Apa yang dimaksud dengan simptomatik dan asimptomatik? Simptomatik artinya bergejala. Jadi, bila seseorang terinfeksi virus ini, akan timbul gejala yang umumnya diawali dengan demam dan rasa tidak enak badan, diikuti batuk kering (dalam waktu seminggu) yang jika memberat bisa diikuti sesak napas. Beberapa orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali. Ini yang disebut sebagai asimptomatik. Sampai saat ini bukti ilmiah menunjukkan bahwa risiko penularan dari pasien COVID-19 yang asimptomatik sangat kecil. “Saya mau melindungi diri sendiri dari virus ini dan katanya masker bisa membantu. Saya lihat banyak orang di TV pakai, (contohnya, reporter salah satu TV swasta yang menggunakan masker industri). Apakah memakai masker akan membantu saya terhindar dari virus tersebut?” Berdasarkan rekomendasi ahli, pemakaian masker tidak efektif bagi orang sehat; bahkan penggunaan yang tidak benar, termasuk membuang masker bekas sembarangan, meningkatkan kemungkinan penyebaran virus lebih luas. Masker digunakan kalau seseorang merawat orang sakit, seperti tenaga kesehatan. Juga apabila seseorang sakit atau mengalami gejala gangguan saluran nafas seperti batuk dan bersin-bersin. Bagaimana kita menghadapi Virus Corona? Rajinlah mencuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol minimal 60%Menjaga kebersihan barang yang sering kita sentuh.Perkuat daya tahan tubuh. Gunakan masker apabila sedang sakit dan harus bertemu orang lain. Penggunaan masker yang tidak tepat, baik cara penggunaan maupun penggunanya, bukan hanya akan memperluas penularan penyakit, tapi juga menimbulkan pembelian berlebihan dan membuat stok masker menipis atau menghilang di pasaran padahal tenaga kesehatan yang merawat penderita sangat membutuhkannya. “Saya punya lima ekor kucing di rumah dan pastinya suka main dan cium-cium mereka. Apakah mungkin saya tertular COVID-19 dari kucing saya? Bagaimana dengan anjing?” Tidak, sampai saat ini tidak ada bukti yang mendukung bahwa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing membawa atau bisa menyebarkan virus yang mengakibatkan penyakit COVID-19. Kita harus bagaimana? Walau tidak ada bukti bahwa COVID-19 bisa menular melalui hewan peliharaan, rajinlah mencuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan berbasis alkohol minimal 60%. Ini harus tetap dilakukan setelah bersentuhan dengan hewan peliharaan. Ini akan menjagamu dari berbagai virus dan bakteri lain, seperti E.Coli dan Salmonella, yang bisa ditularkan ke manusia melalui binatang peliharaan. Sumber: https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses; https://kawalcovid19.id/ Artikel Terkait: Cara Gampang membunuh virus, termasuk virus corona. Rate this post
15 Maret 2020
GEdu
GSehat
Virus SARS-CoV-2 atau Corona(Covid-19) itu seperti apa? Secara umum, virus terdiri dari material genetik (RNA atau DNA), protein, dan lipid (lemak). Demikian pula virus SARS-CoV-2 yang terdiri dari RNA, protein, dan komponen lipid. Gambar Virus Corona / SARS-CoV-2 / COVID-19 Bagaimana cara sabun membunuh virus? Komponen surfaktan dari sabun mengikat diri dengan komponen protein dan lipid dari virus sehingga memutus rangkaian partikel virus, mengurai proteinnya dan seluruh komponen virus pecah. Dengan demikian, virus menjadi rusak dan tidak bisa menginfeksi manusia. Mana lebih baik, sabun atau handrub berbasis alkohol? Para ahli mengungkapkan tata cara mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik adalah yang terbaik dan efisien dalam membunuh virus, bakteri, dan patogen lain di permukaan telapak tangan. Akan tetapi, apabila kondisi tidak memungkinkan, maka substitusi dengan handrubberbasis alkohol juga dapat digunakan. Apa maksudnya sabun lebih baik dan efisien daripada hand rub berbasis alkohol? Penggunaan alkohol langsung pada permukaan tangan dapat meningkatkan risiko kerusakan lapisan kulit. Hal ini dapat menyebabkan keringnya lapisan kulit dan dapat menimbulkan iritasi. Selain itu, sabun lebih ekonomis dan tidak memiliki risiko mudah terbakar. Apakah ada penelitian terkait efektivitas sabun dalam membunuh virus? Sebuah penelitian kolaborasi di Australia yang dipublikasikan dalam jurnal medis Clinical Infectious Diseases oleh Oxford Academicsmenunjukkan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan jumlah virus H1N1 dari kisaran 100 juta partikel hingga ke batas tidak terdeteksi. Sementara, desinfeksi yang menggunakan alkohol menyisakan lebih banyak partikel daripada mencuci tangan dengan sabun. Namun, pada kedua cara, virus sudah memasuki jumlah yang tidak dapat bereplikasi kembali atau sudah mati. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan peneliti dari Belanda yang menyatakan hasil yang serupa pada virus jenis lain. Referensi Grayson, M.L., et. al. Efficacy of Soap and Water and Alcohol-Based Hand-Rub Preparations against Live H1N1 Influenza Virus on the Hands of Human Volunteers. CID 2009; 48: 285-291.Tuladhar, E., Hazeleger, W. C., Koopmans, M., Zwietering, M. H., Duizer, E., & Beumer, R. R. (2015). Reducing viral contamination from finger pads: handwashing is more effective than alcohol-based hand disinfectants. Journal of Hospital Infection, 90(3), 226-234. Sumber: Web KawalCovid19.id Rate this post
6 November 2018
GEdu
GTekno
GModern
Empat santri SMA Unggulan (SMAU) Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong berada di Istana Negara Malaysia. GENGGONG – Empat santri SMA Unggulan (SMAU) Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, benar-benar bikin bangga kaum santri. Mereka mampu bersaing dengan 400 tim dari lima negara. Serta, meraih juara dalam ajang Kuala Lumpur Engineering Science Fair (KLESF) 2018 di Malaysia, Minggu (4/11/2018). Dua Tim Tekno Terapan SMAU Genggong, ini sama-sama berhasil menjadi 10 tim terbaik ketiga. Melihat banyaknya peserta yang mencapai 400 tim, prestasi ini cukup baik. Dalam ajang ini, ada 10 sekolah dari Indonesia. Selebihnya, berasal dari lima negara. Yakni, dari China, Hongkong, Thailand, Singapore, dan Philipina. Dua tim dari SMAU itu, meliputi Tim Smart Parking yang diisi Muhammad Arifin dan Sinta Darma Oktaviani. Mereka sama-sama dari kelas XII SMAU. Tim kedua, Tim Kontrol-Monitoring Banjir dengan Kontrol Pintu Otomatis oleh Rosida Aprilia Mardiana dan Dewi Lestari yang sama-sama kelas XI SMAU. Seperti diharapkan sebelumnya, dua tim ini mampu mengharumkan nama Pesantren Zainul Hasan Genggong, di kancah internasional. Sebagai terbaik ketiga, dua tim ini berhak mendapatkan medali perunggu. Sedangkan terbaik pertama dan kedua banyak dari China dan Hongkong. Perjalanan dua tim ini untuk daapat berlomba di tingkat internasional harus melalui jalan panjang. Pertama, mereka mengikuti event Inovasi Daerah gelaran Bappeda Kabupaten Probolinggo. Dari sana, mereka masih harus berprestasi di tingkat nasional. Hasilnya, saat itu mereka berhasil meraih medali emas dan mendali silver. Baru kemudian diikutsertakan dalam (KLESF) 2018 di Malaysia. Guru Pembina Tekno Terapan SMAU Ustadz Muhammad Nizar, S.kom., mengaku sangat terharu, bahkan sempat tidak kuasa mengungkapkan kata-kata mendapati tim asuhannya keluar sebagai juara. “Tidak kusangka sesederhana ini, tim SMAU bisa juara III. Alhamdulillah, dengan penuh ikhtiyar, SMA Unggulan Haf-Sa mampu mempersembahkan inovasi kepada dunia,” ujar pembina Tim Smart Parking tersebut. Begitu juga dengan Pembina Tim Kontrol-Monitoring Banjirdengan Kontrol Pintu Otomatis Ustadz Imron, S.T. katanya, pencapaian ini diluar espektasi dirinya. “Ini sangat luar biasa, semoga terus berlanjutprestasi-prestasinya,” ujar guru pengampu mata pelajaran fisika ini.Sedangkan, Kepala SMAUGenggong Ustadz Inzah, M.Pd.I., tak henti-hentinya bersykur atas prestasi yangberhasil diraih anak didiknya. Menurutnya, ini di luar dugaan karena melihatkompetitornya dari sejumlah negara di Asia. “Alhamdulillah wasyukrulillah, inibarokah sesepuh Genggong, tak banyak yang bisa kami ungkapkan, keculai rasasyukur atas pencapaian terbaik internasional ini,” ujarnya bangga. (mfd) 4.2/5 - (10 votes)
3 November 2017
GEdu
GSehat
Oleh: Ida Ayu Rosyida* TIDUR merupakan salah satu kebutuhan bagi manusia. Bahkan, menjadi kegiatan wajib yang harus dilakukan semua orang. Tanpa tidur kita akan merasa lelah, lemas, letih, dan tidak berdaya. Namun, tidur juga sama dengan aktivitas lainnya, tidak boleh berlebihan. Sebab, segala sesuatu yang dilakukan berlebihan tidak baik. Normalnya waktu tidur bagi manusia antara 7-8 jam perhari. Jika seseorang tidur berlebihan, berpotensi terjangkit sejumlah penyakit, bahkan dapat menyebabkan kematian. Berikut sejumlah penyakit yang dapat menjangkiti seseorang yang doyan tidur. 1. Sakit kepala Sakit kepala yang disebabkan tidur berlebihan memang sudah teruji oleh para peneliti. Tidur berlebihan bisa mengganggu neurotransmitter di otak, termasuk juga serotonim. 2. Obesitas Tidur terlalu lama dan berlebihan memang sudah dipercaya dari dulu bisa menyebabkan kegemukan atau obesitas. Seseorang yang tidurnya lebih dari 8 jam per hari akan lebih rentan terserang obesitas. 3. Diabetes Diabetes atau yang sering disebut dengan penyakit gula adalah suatu penyakit yang tergolong mematikan. Gula darah saat naik dan turun tidak hanya disebabkan oleh faktor makanan. Tidur yang berlebihan ternyata juga berpengaruh terhadap stabilitas kadar gula darah. 4. Depresi Depresi merupakan risiko umum bagi seseorang yang kelebihan tidur. Hal ini terjadi karena semakin lama tidur, aktivitas fisik yang dilakukan akan berkurang. Sehingga, terjadi penurunan jumlah hormon endorfin untuk meningkatkan mood. Setelah bangun dari tidur panjang, Anda akan merasa lesu lebih lama dan butuh lebih lama untuk mengembalikan mood positif sehingga lebih rentan terhadap depresi. 5. Nyeri Punggung Ketika seseorang berbaring di tempat tidur selama berjam-jam, sering timbul nyeri pada punggung. Orang yang menderita sakit punggung atau rentan terhadap penyakit punggung pun dianjurkan oleh dokter untuk tetap aktif bergerak, bukannya sering berbaring atau tiduran. 6. Kematian Beberapa penelitian menemukan, orang yang tidur sembilan jam atau lebih per hari, memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada mereka yang tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malamnya. Para peneliti berspekulasi, depresi dan rendahnya status sosial ekonomi (jika dikaitkan dengan oversleeping) dapat dihubungkan dengan meningkatnya angka kematian. Ternyata di balik enaknya tidur, jika berlebihan bisa merugikan kesehatan. Nah, jika Anda memiliki kebiasaan tidur berlebihan, sebaiknya segera ubah dan hilangkan kebiasaan buruk itu. Mulailah bergaya hidup yang sehat dengan pola yang baik. Selamat tidur! (*) *) mahasiswi D-III Keperawatan Stikes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong semester I. 4.5/5 - (4 votes)